Cara Mencegah Penyebaran Kutu Rambut

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Bagaimana reaksi Anda apabila mendengar teman sebangku di sekolah berkutu di rambutnya? Sudah pasti Anda cepat-cepat memeriksa rambut sendiri khawatir ada kutu yang bermigrasi ke kepala Anda, dan untung saja, belum ada tanda-tanda kutu bersarang. Mungkin sekarang bisa bernapas lega, tapi Anda perlu mengambil langkah untuk mencegah penyebaran kutu rambut.

Kutu tidak punya sayap, jadi mereka hanya bisa merangkak. Tapi jangan salah kira, ketika merangkak, kutu akan bergerak dengan sangat cepat. Tanda disadari, kutu bisa berpindah ke rambut Anda baik melalui kontak langsung—saling menempelkan kepala, maupun melalui benda-benda perantara—misalnya topi, helm, serta sisir.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Fakta Mengenai Kutu Rambut

  • Kutu rambut dapat diatasi dengan beberapa cara praktis dan yang pasti kutu rambut dapat disingkirkan.
  • Memiliki kutu rambut bukan berarti orang tersebut tidak bersih atau kurang menjaga kebersihan rambut. Siapa pun dapat berkutu.
  • Kutu rambut tidak menyebarkan virus atau penyakit, terkadang kutu di bagian lain tubuh memang bisa membawa penyakit tapi tidak pada kutu rambut.
  • Kalau Anda khawatir dengan efek samping obat kutu rambut yang biasa dijual, Anda bisa gunakan perawatan dari bahan alami. Beberapa penelitian mengatakan bahwa obat alami sama atau bahkan lebih efektif.

Langkah Pencegahan untuk Menghentikan Penyebaran Kutu Rambut

Mulailah dengan Mempraktikkan Kebiasaan Baik

Benda-benda yang menyentuh rambut sangat mungkin menjadi perantara penyebaran kutu rambut. Jangan pernah tergoda untuk berbagi barang milik pribadi, terutama sisir, aksesoris rambut, topi atau helm, syal dan mantel, handuk, serta headset.

Ruang penyimpanan yang dipakai bersama—misalnya lemari, loker, atau laci—dapat menjadi tempat berkembang biaknya kutu rambut. Apabila terdapat benda yang disimpan di situ, misalnya pakaian, penyebaran kutu akan semakin meluas melalui benda tersebut.

Jangan Suka Menempelkan Kepala

Beberapa orang, khususnya anak-anak, sering saling mendekatkan kepala mereka sembari berinteraksi. Apabila salah satu dari mereka ada yang berkutu, kemungkinan besar kutunya sudah sempat menyebar ke rambut temannya.

Jika Anda memiliki anak yang masih kecil, ingatkan dia untuk tidak ikut-ikutan permainan atau aktivitas lain yang melibatkan kontak antar rambut dengan temannya. Bagi orang dewasa pun prinsipnya sama, jagalah jarak kepala Anda terutama dengan teman yang dicurigai memiliki kutu rambut.

Ketahuilah Tanda Saat Kutu Sudah Bersarang

Tidak selalu mudah mengetahui siapa yang memiliki kutu rambut. Menurut Center for Disease Control and Prevention yang berpusat di Amerika Serikat, kadang butuh waktu sampai 6 minggu untuk kutu rambut menunjukkan tanda-tanda keberadaannya.

Rasa gatal dan perasaan seperti ada sesuatu yang bergerak di kepala adalah tanda yang paling sering dialami. Mungkin juga orang lain yang pertama melihat keberadaan kutu di rambut, biasanya berupa telur kecil berwarna putih. Jika ada orang yang Anda kenal memiliki tanda-tandanya, jaga jarak dan jangan berbagi benda-benda pribadi bersamanya.

Di samping langkah pencegahan penyebaran kutu rambut di atas, ada satu hal yang perlu diingat. Anda tidak perlu repot-repot menyemprotkan sekeliling rumah beserta benda-benda pribadi dengan pembasmi serangga. Kutu dikenal sebagai “binatang parasit”, artinya mereka tidak bisa bertahan lama tanpa inang. Kutu akan mati dalam waktu 24-48 jam jika tidak segera menyebar ke rambut.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}