Mengatasi kecanduan alkohol bisa jadi tidak mudah dan butuh perjuangan yang panjang. Kadang bahkan bisa terasa mustahil, meski sebenarnya tidak. Kalau Anda sudah siap untuk berhenti minum-minum dan tahu cara mengatasi kecanduan alkohol yang tepat, Anda bisa pulih dari alkoholisme — tidak soal seberapa berat kecanduan Anda.
Apakah Anda ingin berhenti minum-minum sama sekali atau hanya ingin mengurangi ke tingkat yang lebih sehat? Artikel ini akan mengulas tips-tips yang dapat membantu Anda memulai jalan menuju pemulihan sejak hari ini.
Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol: Tetapkan Tujuan-Tujuan
Setelah Anda memutuskan untuk berubah, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan minum yang jelas. Semakin spesifik, realistis, dan jelas tujuan Anda, maka semakin baik.
Contoh 1): Tujuan minum saya
- Saya akan berhenti minum alkohol.
- Tanggal berhenti saya adalah _______.
Contoh 2): Tujuan minum saya
- Saya akan berhenti minum pada hari kerja, mulai dari _______.
- Saya akan membatasi minum pada hari Sabtu dan Minggu tidak lebih dari tiga takaran minum per hari atau lima takaran minum per akhir pekan.
- Setelah tiga bulan, saya akan lebih mengurangi minum di akhir pekan menjadi maksimal dua takaran minum per hari atau tiga takaran minum per akhir pekan.
Apakah Anda ingin berhenti minum sama sekali atau hanya mengurangi? Jika tujuan Anda adalah mengurangi minum, tentukan di hari apa Anda akan minum alkohol dan berapa banyak yang akan Anda minum per hari. Upayakan untuk tidak minum sama sekali setidaknya dua hari setiap minggu.
Kapan Anda ingin berhenti minum atau mulai minum lebih sedikit? Besok? Minggu depan? Bulan depan? Dalam enam bulan? Jika Anda mencoba berhenti minum, tetapkan tanggal yang spesifik untuk berhenti.
Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol: Meraih Tujuan-Tujuan Anda
Setelah Anda menetapkan tujuan untuk berhenti atau mengurangi kebiasaan minum, tuliskan beberapa ide tentang bagaimana Anda bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai contoh:
Singkirkan godaan. Hilangkan semua alkohol, gelas minum, dan peralatan terkait alkohol lainnya dari rumah dan kantor Anda.
Umumkan tujuan Anda. Beritahukan kepada teman, anggota, keluarga, dan rekan kerja bahwa Anda sedang berupaya berhenti atau mengurangi kebiasaan minum. Jika mereka minum, minta mereka untuk mendukung Anda dengan tidak melakukannya di depan Anda.
Terus terang tentang batas baru Anda. Buatlah jelas bahwa minum-minum tidak diperbolehkan di rumah Anda dan bahwa Anda mungkin tidak dapat menghadiri acara dimana alkohol disajikan.
Hindari pengaruh buruk. Jauhkan diri dari orang-orang yanga tidak mendukung upaya Anda untuk berhenti minum atau tidak menghormati batasan yang telah Anda tetapkan. Ini mungkin berarti harus melepaskan teman dan koneksi sosial tertentu.
Belajar dari masa lalu. Renungkan upaya-upaya sebelumnya untuk menghentikan atau mengurangi minum Anda. Apa yang berhasil? Apa yang tidak? Apa yang kali ini bisa dilakukan dengan cara yang berbeda agar tidak gagal?
Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol: Mengurangi VS Berhenti Sama Sekali
Apakah Anda akan berhasil mengurangi minum bergantung pada seberapa berat kecanduan Anda. Jika Anda sudah termasuk alkoholisme (tidak mampu mengendalikan minum), cara mengatasi yang terbaik adalah untuk sama sekali berhenti minum.
Tapi jika Anda belum siap melakukannya, atau jika Anda tidak punya masalah kecanduan alkohol dan hanya ingin mengurangi minum untuk alasan kesehatan, cobalah ikuti tips-tips berikut:
Tetapkan tujuan minum Anda. Tentukan batas seberapa banyak Anda akan minum, tapi pastikan batasan itu tidak lebih dari satu takaran minum (untuk wanita) atau dua takaran minum (untuk pria) per hari. Dan upayakan untuk tidak minum sama sekali pada beberapa hari dalam setiap minggu. Tuliskan tujuan minum Anda dan simpan itu di tempat yang sering terlihat, misalnya di HP atau ditempel di pintu kulkas.
Buat catatan tentang minum Anda untuk membantu mencapai tujuan. Untuk 3 – 4 minggu, tulislah setiap kali Anda minum dan berapa banyak Anda minum. Tinjau hasilnya, Anda mungkin akan kaget melihat kebiasaan minum mingguan Anda.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGKurangi minum-minum di rumah. Cobalah batasi atau hilangkan alkohol dari rumah. Akan lebih mudah untuk menghindari minum-minum jika tidak ada godaan di sekitar Anda.
Minum dengan perlahan. Sewaktu sedang minum, minumlah pelan-pelan dan beri jeda 30 menit atau 1 jam setiap takaran minum. Atau minumlah soda, air, atau jus di antara jeda minum alkohol. Minum alkohol dengan perut kosong tidaklah baik, jadi pastikan sudah makan sewaktu akan minum.
Jadwalkan 1 atau 2 hari tanpa alkohol setiap minggu. Lalu, cobalah untuk tidak minum sama sekali selama 1 minggu. Buat catatan tentang bagaimana perasaan Anda secara fisik dan mental pada hari-hari itu—dengan begitu Anda menyadari manfaatnya mengurangi kebiasaan minum.
Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol: Perawatan untuk Alkoholisme
Beberapa orang sanggup mengatasi kecanduan tanpa perlu perawatan medis, sedangkan yang lainnya membutuhkan bantuan medis sebagai cara untuk menarik diri dari alkohol dengan aman dan nyaman.
Cara yang terbaik untuk Anda mengatasi alkoholisme tergantung pada seberapa banyak Anda minum, berapa lama Anda punya masalah ini, kestabilan hidup Anda saat ini, dan masalah kesehatan lain yang mungkin Anda miliki.
Berikut adalah contoh-contoh program perawatan medis untuk mengatasi alkoholisme:
Perawatan di pusat rehabilitasi yaitu tinggal di fasilitas perawatan sambil menjalani perawatan intensif di siang hari. Perawatan di pusat rehabilitasi biasanya berlangsung selama 30 – 90 hari.
Perawatan rawat inap sebagian adalah untuk orang-orang yang membutuhkan pemantauan medis berkelanjutan tetapi memiliki keadaan hidup yang stabil. Program perawatan ini biasanya mengharuskan pasien di rumah sakit selama 3 – 5 hari seminggu, 4 – 6 jam per hari.
Program rawat jalan intensif berfokus pada pencegahan kekambuhan dan sering kali dapat dijadwalkan di sekitar waktu kerja.
Terapi (individu, kelompok, atau keluarga) dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab kecanduan alkohol, memperbaiki hubungan sosial, dan mempelajari keterampilan mengatasi kecanduan yang lebih sehat.
Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol: Menarik Diri dari Alkohol dengan Aman
Jika Anda banyak dan sering minum-minum, tubuh akan secara fisik ketergantungan pada alkohol dan akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) jika tiba-tiba berhenti minum. Gejala-gejala penarikan alkohol dapat bervariasi dari ringan hingga berat, termasuk:
- Sakit kepala
- Gemetaran
- Berkeringat
- Mual atau muntah
- Cemas dan gelisah
- Kram perut dan diare
- Susah untuk tidur atau konsentrasi
- Detak jantung cepat dan tekanan darah naik
Gejala penarikan alkohol biasanya dimulai dalam hitungan jam setelah Anda berhenti minum, paling parah dalam 1 – 2 hari, dan akan membaik dalam 5 hari. Tetapi pada beberapa orang yang sudah kecanduan berat, gejala-gejalanya bisa jadi membahayakan nyawa.
Jika Anda seorang peminum berat untuk waktu yang lama, Anda mungkin perlu bantuan medis untuk mendapat detoksifikasi. Detoksifikasi dapat dilakukan secara rawat jalan atau di rumah sakit atau fasilitas rehabilitasi alkohol.
Mungkin Anda akan diberi resep obat untuk mencegah komplikasi dan mengurangi gejala penarikan. Bicaralah dengan dokter atau terapis Anda untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Segera Cari Bantuan Medis Jika Mengalami Gejala Penarikan Ini:
- Muntah-muntah yang parah
- Kebingungan dan tidak mampu mengenal lingkungan (disorientasi)
- Demam
- Halusinasi
- Kegelisahan yang sangat parah (ekstrem)
- Kejang-kejang
Gejala-gejala tersebut mungkin adalah tanda dari bentuk penarikan alkohol yang parah bernama “delirium tremends”. Kondisi langka ini bisa berbahaya karena mengubah cara otak mengatur sirkulasi dan pernapasan, jadi sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang cara mengatasi kecanduan alkohol (alkoholisme). Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang menghadapi problem ini. Nantikan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.