Adalah wajar kalau rambut kita rontok. Yang jadi masalah adalah kalau rambut kita rontok terlalu parah sehingga membuat kita cemas. Apakah Anda mengalaminya? Masalah ini lebih pelik lagi jika Anda seorang wanita, dimana ada ungkapan “rambut adalah mahkota wanita”. Anda mesti mencari tahu penyebab kenapa rambut rontok itu dan cara mengatasi masalah ini.
Artikel ini akan membantu Anda mengerti apa sebenarnya penyebab rambut rontok, mulai dari yang ringan hingga yang parah, serta bagaimana cara mengatasi problem ini. Ingatlah bahwa tidak setiap masalahnya serius dan tidak perlu perawatan khusus, cukup perawatan di rumah saja. Namun bila masalahnya serius, ada kemungkinan Anda perlu menemui dokter untuk bisa mengatasinya.
Berapa Banyak Normalnya Rambut Rontok dalam Sehari?
Normalnya rambut akan rontok sebanyak 50 – 100 helai setiap hari. Kenapa rambut bisa rontok? Itu karena tubuh Anda terus menumbuhkan rambut-rambut baru dan menyingkirkan rambut-rambut yang sudah tua. Kerontokan yang normal ini bukan tanda-tanda kebotakan. Yang perlu dicurigai sebagai tanda-tanda kebotakan ialah garis rambut di dahi yang mundur, bagian-bagian yang pitak, atau penipisan rambut secara keseluruhan.
Ada cukup banyak penyebab kenapa rambut bisa rontok. Apa yang menyebabkan rambut Anda mengalami kerontokan dapat menentukan apakah rambut Anda: rontok secara bertahap atau tiba-tiba, menipis, bisa tumbuh lagi dengan sendirinya, perlu perawatan untuk tumbuh lagi, atau perlu perawatan segera agar tidak terjadi kebotakan permanen.
Penyebab Rambut Rontok Karena Keturunan
Baik pria maupun wanita dapat mengalami kerontokan akibat faktor keturunan. Inilah penyebab paling umum dari masalah rambut rontok. Pada pria, penyebab ini disebut “pola kebotakan pada pria” (male pattern hair loss), sedangkan pada wanita disebut “pola kebotakan pada wanita” (female pattern hair loss). Entah ini terjadi pada pria atau wanita, masalah ini punya istilah medis “alopesia androgenik”.
Kalau mengalami alopesia androgenik, berarti Anda mewarisi gen-gen yang membuat folikel-folikel rambut Anda menyusut dan pada akhirnya berhenti menumbuhkan rambut. Penyusutan itu dapat dimulai sejak usia remaja, tapi biasanya baru dimulai di usia dewasa.
Pada wanita, tanda pertama yang kelihatan dari alopesia androgenik adalah rambut yang semakin menipis atau terlihat ada area yang kurang ditumbuhi rambut. Pada pria, tanda pertamanya sering kali adalah garis rambut di dahi yang semakin mundur atau kebotakan di bagian atas kepala.
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Ini?
Ada perawatan untuk membantu menghentikan atau memperlambat kerontokan akibat keturunan. Perawatan juga dapat membantu menumbuhkan kembali rambut. Semakin awal perawatan dimulai, maka hasilnya makin baik. Tanpa perawatan, Anda akan terus mengalami kebotakan. Contoh obat yang digunakan untuk alopesia androgenik ialah minoxidil.
Penyebab Rambut Rontok Karena Usia
Seiring usia menua, banyak orang akan mengalami penipisan rambut karena pertumbuhan rambut mereka melambat. Pada suatu titik, folikel-folikel akan berhenti menumbuhkan rambut, sehingga membuat rambut di kulit kepala terus menipis. Rambut juga mulai kehilangan warnanya. Wanita juga secara alami mengalami kemunduran pada garis rambut di dahinya.
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Usia?
Jika diatasi sejak awal, ada perawatan yang dapat membantu menumbuhkan dan melebatkan kembali rambut. Contohnya adalah obat minoxidil untuk penumbuh rambut. Selain itu Anda juga bisa mencegah rambut rontok lebih banyak dengan mengubah kebiasaan hidup, misalnya dengan mengurangi stres, rajin olahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan tidak menggunakan produk rambut yang berat.
Penyebab Rambut Rontok Karena Alopesia Areata
Alopesia areata adalah penyakit yang diakibatkan oleh kelainan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel-folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Anda bisa mengalami kerontokan di rambut manapun, termasuk kulit kepala, rambut hidung, bahkan rambut di telinga. Ada beberapa orang yang mengalami kerontokan di alis atau bulu mata.
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Alopesia Areata?
Ada perawatan untuk membantu merangsang rambut agar kembali bertumbuh. Jika Anda mengalami alopesia areata, temuilah dokter dan beliau dapat meresepkan obat untuk membantu menumbuhkan kembali rambut.
Penyebab Rambut Rontok Karena Perawatan Kanker
Jika Anda menjalani perawatan kemoterapi atau radiasi ke kepala atau leher, Anda mungkin akan mengalami rontok rambut yang cukup parah dalam waktu beberapa minggu setelah memulai perawatan. Rambut biasanya akan mulai tumbuh lagi dalam beberapa bulan setelah perawatan kemoterapi atau radiasi selesai.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Perawatan Kanker?
Dokter kulit (dermatologis) dapat merekomendasikan obat untuk membantu rambut tumbuh kembali dengan lebih cepat. Anda juga bisa mengurangi kerontokan akibat kemoterapi dengan cara mendinginkan kulit kepala sebelum, selama, dan setelah setiap sesi kemoterapi. Biasanya rambut akan tumbuh lagi dalam waktu 3 – 6 bulan setelah kemoterapi selesai.
Penyebab Rambut Rontok Karena Melahirkan
Beberapa ibu hamil mengalami rambut rontok yang parah tak lama setelah melahirkan. Ini disebabkan oleh penurunan kadar estrogen dalam tubuh mereka. Kerontokan ini sementara dan biasanya sembuh dalam waktu satu tahun atau lebih cepat.
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Melahirkan?
Untuk membantu mengembalikan kondisi rambut ke normal, cobalah tips-tips berikut ini:
- Gunakan sampo dan kondisioner khusus untuk menambah volume rambut
- Gunakan produk perawatan rambut yang dirancang khusus untuk rambut tipis
- Hindari menggunakan kondisioner atau sampo conditioning yang intensif, karena bisa jadi terlalu berat bagi rambut tipis
- Oleskan kondisioner ke ujung-ujung rambut, bukan ke bagian atas rambut dekat kulit kepala
Penyebab Rambut Rontok Karena Konsumsi Obat
Ada obat-obat tertentu yang punya efek samping menimbulkan kerontokan rambut. Contohnya adalah obat warfarin (untuk pengencer darah), accutane (untuk obat jerawat), antidepresan, beta-blocker, dan obat penurun kolesterol.
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Obat?
Jika Anda mengalami rambut rontok akibat efek samping obat yang sedang dikonsumsi, ada baiknya beritahukan itu ke dokter yang meresepkan obat itu. Dokter mungkin dapat mengurangi dosis atau menggantinya dengan obat lain yang tidak menimbulkan efek samping kerontokan rambut.
Penyebab Rambut Rontok Karena Kurap
Kurap adalah penyakit infeksi jamur dermatofit yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kurap di kulit kepala, atau disebut tinea capitis, bisa menimbulkan bagian-bagian pitak di kepala. Gejala-gejala dari penyakit kurap antara lain:
- Bagian-bagian pitak kecil yang membesar
- Rambut rapuh yang mudah patah
- Bercak-bercak merah dan terasa gatal di kulit yang terkena
- Luka lepuh yang keluar air di kulit kepala
- Bercak-bercak seperti cincin, dengan warna merah di lingkaran luarnya dan lingkaran bagian dalamnya menyerupai warna kulit
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Kurap?
Kadang penyakit kurap bisa sembuh sendiri, tapi kadang juga perlu pengobatan dokter. Jika kurap tidak sembuh sendiri, temuilah dokter dan beliau bisa meresepkan obat anti-fungi untuk mengatasi infeksi jamur penyebabnya. Atau dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasinya. Anda juga bisa mencoba resep herbal kurap untuk mengobatinya secara alami.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab kenapa rambut bisa rontok dan bagaimana cara mengatasi problem ini. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda yang sedang menghadapi masalah ini. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar masalah kesehatan hanya di Deherba.com.