Luka bakar termasuk jenis luka yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa mengalaminya saat memasak, menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari, atau tidak sengaja terkena tumpahan kopi panas. Luka bakar seperti itu tidak serius atau ringan, jadi bisa ditangani sendiri di rumah. Bacalah artikel ini untuk mengetahui cara mengobati luka bakar sendiri di rumah.
Tapi ingatlah luka bakar yang bisa dirawat sendiri adalah luka yang ringan. Luka bakar dapat dibagi menjadi tiga tingkat keparahan atau disebut “derajat”.
Luka bakar derajat pertama dianggap sebagai yang paling ringan karena hanya mengenai lapisan terluar kulit. Biasanya hanya menimbulkan sedikit rasa sakit, kemerahan, dan bengkak.
Luka bakar derajat kedua biasanya sudah mencapai lapisan kulit yang lebih dalam dan menimbulkan lepuhan serta kulit menjadi putih, basah, dan mengkilap.
Luka bakar derajat ketiga dan keempat adalah jenis luka yang dianggap kondisi darurat medis dan harus ditangani di rumah sakit. Luka bakar derajat ketiga sudah merusak semua lapisan kulit, sedangkan luka bakar derajat keempat sudah mencapai persendian dan tulang.
Cara merawat luka bakar yang dijelaskan di artikel ini sebaiknya hanya diterapkan pada luka bakar derajat pertama dan kedua yang diameternya kurang dari 7,5 cm.
Cara Mengobati Luka Bakar Sendiri di Rumah
Luka bakar yang ringan biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu dan seringnya tidak meninggalkan bekas luka. Untuk mengurangi rasa sakit, mencegah infeksi, dan menyembuhkan kulit lebih cepat Anda bisa melakukan cara mengobati luka bakar berikut ini.
Air Dingin
Hal pertama yang perlu dilakukan saat mendapat luka bakar ringan adalah mengalirkan air dingin (bukan air es) ke luka bakar selama sekitar 20 menit. Kemudian bersihkan area yang terbakar dengan sabun dan air secara perlahan.
Kompres Dingin
Kompres dingin atau handuk bersih yang dibasahkan dapat diletakkan di atas area luka bakar untuk membantu meredakan sakit dan bengkak. Anda bisa melakukannya selama 5-15 menit. Tetapi jangan mengompres secara berlebihan karena justru bisa lebih mengiritasi luka bakar.
Salep Antibiotik
Salep atau krim antibiotik dapat menjadi obat luka bakar yang mencegah infeksi. Oleskan salep atau krim itu ke luka bakar dan tutupi dengan balutan atau kain bersih yang tidak berbulu.
Lidah Buaya
Lidah buaya sering disebut “tanaman luka bakar”. Penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya efektif untuk menyembuhkan luka bakar tingkat derajat satu hingga dua. Lidah buaya bersifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi, dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Oleskan satu lapis gel yang diambil dari daun lidah buaya langsung ke area yang terbakar. Jika Anda membeli gel lidah buaya yang sudah dikemas, pastikan itu terbuat dari gel lidah buaya murni dan kandungan gelnya tinggi. Hindari produk yang mengandung zat tambahan, terutama zat pewarna dan pewangi.
Madu
Madu dapat menjadi obat luka bakar alami karena memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan anti-jamur.
Hindari Sinar Matahari
Usahakanlah agar luka bakar tidak langsung terkena sinar matahari. Luka bakar sangat sensitif terhadap sinar matahari, jadi sebaiknya tutupi dengan balutan.
Jangan Pecahkan Lepuhan
Jangan tergoda untuk memecahkan luka lepuh, karena hal itu bisa menyebabkan infeksi. Jika Anda khawatir dengan lepuhan yang terbentuk akibat luka bakar, sebaiknya temui dokter.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMinum Obat Pereda Nyeri
Anda bisa meminum obat pereda nyeri yang bisa dibeli tanpa rese (seperti ibuprofen atau naproxen) untuk mengurangi rasa sakit pada luka bakar. Pastikan untuk mengikuti aturan minumnya yang tertera di kemasan obat.
Hindari Kesalahan Umum dalam Cara Mengobati Luka Bakar
Ada berbagai “obat” yang dikatakan dapat mengobati luka bakar, padahal sebenarnya itu bukan cara mengobati luka bakar yang benar. Berikut adalah kesalahan-kesalahan umum dalam cara merawat luka bakar:
Mentega atau Margarin
Jangan gunakan mentega atau margarin ke luka bakar. Hanya ada sangat sedikit bukti yang mendukung penggunaan mentega sebagai obat luka bakar. Lebih parah lagi, itu malah bisa memperparah luka. Mentega sifatnya menahan panas dan juga mungkin mengandung bakteri berbahaya yang bisa menginfeksi luka.
Minyak
Mirip seperti mentega, minyak sifatnya menahan panas dan justru bisa membuat kulit terus terbakar. Meski ada laporan bahwa minyak lavender bisa membantu menyembuhkan luka bakar, tetapi hanya ada sedikit bukti yang mendukung hal ini.
Putih Telur
“Obat” lain yang katanya untuk cara merawat luka bakar adalah putih telur mentah. Padahal putih telur yang mentah bisa saja mengandung bakteri yang dapat menginfeksi luka, sehingga tidak boleh dipakai untuk mengobati luka bakar atau luka apapun. Telur juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang alergi.
Pasta Gigi
Jangan pernah pakai pasta gigi untuk cara mengobati luka bakar. Tidak ada bukti yang mendukung penggunaannya. Pasta gigi justru bisa mengiritasi luka dan menciptakan lingkungan yang memudahkan infeksi pada luka. Selain itu pasta gigi juga tidak steril.
Es Batu
Es batu dan air yang sangat dingin malah dapat lebih mengiritasi luka bakar Anda. Es batu bahkan bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) pada kulit, yang dicirikan dengan mati rasa.
Kapan Luka Bakar Harus Ditangani oleh Dokter?
Penting untuk mengenali kapan Anda bisa menggunakan cara mengobati luka bakar sendiri di rumah dan kapan Anda harus mencari bantuan dokter. Luka bakar harus ditangani oleh dokter apabila:
- Luka bakarnya meluas dengan diameter lebih dari 7,5 cm.
- Luka bakarnya terjadi di wajah, tangan, bokong, atau area selangkangan.
- Luka terasa sangat menyakitkan atau berbau.
- Badan menjadi demam.
- Mengalami luka bakar derajat tiga.
Cara merawat luka bakar derajat tiga berbeda dengan derajat yang lebih ringan, dan harus dilakukan oleh dokter. Ada risiko serius dari luka tersebut jika tidak dirawat dengan benar, misalnya komplikasi seperti infeksi, kehilangan banyak darah, dan syok.
Dikatakan sudah derajat tiga jika luka bakar tersebut mencapai jaringan di bawah kulit dan bahkan dapat merusak saraf. Berikut adalah ciri-ciri luka bakar derajat tiga:
- Kulit menjadi seperti lilin dan berwarna putih
- Muncul arang
- Berwarna cokelat tua
- Teksturnya terangkat dan kasar
Selain itu, luka baker akibat sengatan listrik juga berisiko jika dirawat sendiri di rumah. Luka tersebut biasanya mencapai jaringan-jaringan di bawah kulit dan bahkan bisa merusak jaringan dalam tubuh, yang bisa berakibat serius. Jadi segeralah ke dokter jika mengalami luka sengatan listrik.
Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang cara mengobati luka bakar yang masih ringan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.