Cegah Kanker Kulit dengan Melindungi Diri dari Sinar Ultraviolet!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Sinar matahari adalah sumber utama dari sinar ultraviolet, tetapi Anda tidak harus benar-benar sama sekali menghindarinya. Dan tentu saja jangan lantas memilih terus diam di dalam ruangan. Tapi memang terlalu banyak terkena cahaya matahari bisa membahayakan kesehatan. Jadi cari tahu bagaimana caranya membatasi paparan sinar ultraviolet dari matahari.

Beberapa orang hanya menggunakan pelindung kulit ketika mereka menghabiskan waktu di pantai, danau, atau kolam renang. Padahal sebenarnya, paparan sinar ultraviolet selalu ada hari demi hari, dan itu terjadi setiap kali Anda berada di bawah sinar matahari.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Ultraviolet selalu bisa mencapai tanah sepanjang tahun, bahkan di hari-hari yang berawan atau berkabut sekalipun. Namun kekuatan paparan ultraviolet selalu berubah bergantung pada waktu dan faktor-faktor lainnya. Sinar ini menjadi makin kuat di musim semi, bahkan sebelum temperaturnya menghangat. Orang-orang di beberapa wilayah mungkin bisa tersengat matahari meskipun cuacanya sedang dingin karena mereka cenderung tidak melindungi kulit jika tidak sedang panas.

Jika Anda sedang ada di pantai atau di area-area yang bersalju, Anda harus ekstra hati-hati. Pasir, air, dan salju dapat memantulkan sinar matahari sehingga meningkatkan jumlah radiasi ultraviolet yang Anda dapatkan. Sinar ultraviolet juga bisa mencapai ke bawah permukaan air, jadi Anda masih bisa tersengat matahari bahkan sewaktu menyelam ke bawah air dan tidak merasa panas.

Ada juga jenis ultraviolet yang bisa menembus jendela. Mobil, rumah, dan jendela kantor biasanya hanya mampu memblokir paparan sinar ultraviolet B dan sedikit ultraviolet A, jadi walaupun Anda merasa tidak terbakar sinar matahari, tetapi kulit tetap saja terkena sejumlah paparan ultraviolet.

Jendela yang diwarnai bisa lebih sanggup memblokir sinar ultraviolet, tetapi bergantung juga pada jenis catnya. Radiasi ultraviolet yang datang melalui jendela mungkin tidak menimbulkan risiko besar bagi kebanyakan orang, kecuali mereka menghabiskan waktu lama sekali di depan jendela yang terkena cahaya matahari langsung.

Lindungi Kulit Anda dengan Pakaian

Bila Anda sedang berada di luar ruangan, kenakanlah pakaian yang menutupi sebanyak mungkin area kulit Anda. Baju lengan panjang, celana panjang, atau rok panjang yang menutupi sebagian besar kulit adalah jenis pakaian yang paling melindungi. Baju-baju berwarna gelap juga umumnya lebih memberi perlindungan daripada yang berwarna cerah.

Ingatlah bahwa menutupi diri dengan pakaian yang tertutup tidak berarti Anda terlindung dari semua sinar UV. Jika ada cahaya yang tembus melalui kain, itu berarti UV juga bisa tembus. Ada beberapa pabrik yang membuat pakaian yang ringan, nyaman, tetapi sanggup melindungi diri dari sinar ultraviolet bahkan ketika basah. Pakaian tersebut mungkin diberi label UPF (UV Protection Factor) dimana semakin besar angkanya, semakin kuat juga perlindungannya.

Gunakan Tabir Surya (Sunscreen)

Tabir surya adalah produk yang bisa dioleskan demi melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tetapi tabir surya hanyalah penyaring, bukan untuk memblokir semua paparan UV. Tabir surya tidak dianjurkan digunakan untuk memperlama waktu Anda berada di bawah cahaya matahari. Meskipun Anda mengoleskan tabir surya dengan benar, namun tetap saja sinar UV dapat menembus ke kulit, jadi Anda harus mengombinasikannya dengan perlindungan kulit lainnya.

Tabir surya tersedia dalam berbagai bentuk—misalnya losion, krim, salep, gel, semprotan, tisu, dan pelembap bibir. Beberapa produk kosmetik, seperti pelembap, lipstik, dan fondation, sudah dilengkapi dengan tabir surya. Beberapa makeup juga mengandung tabir surya, tetapi Anda harus mengecek labelnya untuk memastikannya.

Sebelum membeli produk tabir surya, bacalah label kemasannya. Tabir surya yang direkomendasikan adalah yang dilengkapi perlindungan spektrum yang luas (terhadap UVA maupun UVB) serta memiliki SPF (Sun Protection Factor) 30 atau lebih.

SPF (Sun Protection Factor): Angka SPF menunjukkan tingkat perlindungan tabir surya terhadap sinar UVB—yang merupakan penyebab utama kulit terbakar. Semakin tinggi angka SPF-nya berarti makin kuat perlindungannya terhadap UVB.

Sebagai contoh, setelah mengoleskan tabir surya SPF 30 dengan benar, selama 30 menit berada di bawah sinar matahari Anda hanya akan mendapatkan setara 1 menit paparan UVB. Jadi, 1 jam di bawah matahari sama dengan 2 menit paparan UVB kalau Anda benar-benar terlindung dengan tabir surya SPF 30. Sayangnya banyak orang tidak mengoleskan cukup tabir surya sehingga mereka kurang terlindungi.

Tersedia juga tabir surya berlabel SPF hingga 100 lebih. Memang perlindungan yang ditawarkan sebanding dengan besar angkanya. Tetapi perbedaannya sangat sedikit, SPF 15 menyaring sekitar 93 persen UVB, SPF 30 sekitar 97 persen, SPF 50 kira-kira 98 persen, dan SPF kira-kira 99 persen. Tidak ada tabir surya yang sanggup sepenuhnya melindungi diri dari sinar ultraviolet.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Produk tabir surya yang ber-SPF di bawah 15 kini harus menyertakan peringatan pada label yang menyatakan bahwa produk tersebut hanya membantu mencegah kulit terbakar, tetapi tidak untuk kanker kulit atau penuaan dini pada kulit.

Tabir Surya Spektrum Luas: Produk tabir surya yang berlabel “spektrum luas” atau “broad spectrum” berarti sanggup melindungi terhadap UVA maupun UVB. Beberapa kandungan yang memberi perlindungan semacam ini antara lain avobenzone (Parsol 1789), ecamsule, zinc oxide, dan titanium dioxide. Hanya tabir surya spektrum luas yang dilengkapi SPF 15 atau lebih yang sanggup membantu melindungi Anda dari kanker kulit dan penuaan dini pada kulit bila digunakan sesuai petunjuk.

Tabir Surya Tahan Air: Sekarang tabir surya tidak lagi diperbolehkan dilabeli “waterproof” atau “sweatproof” karena istilah-istilah tersebut bisa menyesatkan. Tabir surya hanya bisa diklaim “water resistant” apabila sudah terbukti mampu bertahan selama digunakan sekitar 40 sampai 80 menit berenang.

CARA PAKAI TABIR SURYA:

Selalu ikuti label petunjuk. Jangan terlalu sedikit mengoleskannya, terutama di area-area tubuh yang tidak tertutup pakaian—wajah, telinga, leher, tangan, atau area lainnya. Jika Anda akan memakai makeup, pakai dulu tabir surya sebelumnya.

Idealnya, sekitar 1 ons tabir surya (kira-kira seukuran telapak tangan penuh) cukup untuk melindungi bagian lengan, leher, dan wajah. Tabir surya perlu dioleskan ulang setidaknya setiap 2 jam sekali untuk mempertahankan efek perlindungannya. Dan jangan lupakan bibir Anda; oleskan dengan pelembap bibir (lip balm) yang dilengkapi tabir surya.

Beberapa produk tabir surya bisa mengiritasi kulit Anda, jadi coba balurkan sedikit dulu ke area kulit halus di dalam lekukan sikut setiap hari selama 3 hari. Jika kulit tidak berubah jadi merah atau tidak terasa gatal, maka produk tersebut kemungkinan aman bagi Anda.

Kenakanlah Topi yang Lebar

Topi yang memiliki lebar setidaknya 5 sampai 8 cm ideal untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet, terutama area mata, telinga, dahi, hidung, dan kulit kepala. Ada topi yang disebut shade cap, dilengkapi sekitar 18 cm kain yang dialungkan ke bawah sisi dan belakang topi sehingga melindungi bagian telinga dan leher. Anda bisa membuatnya sendiri dengan menempelkan/menjahitkan sapu tangan besar ke topi baseball.

Topi baseball adalah topi biasa yang hanya memiliki bagian panjang di depannya. Topi seperti ini hanya bisa melindungi diri dari sinar ultraviolet di bagian depan dan atas kepala saja, tetapi tidak menutupi leher atau telingaarea dimana kanker kulit seringkali berkembang. Topi yang terbuat dari jerami juga tidak melindungi sekuat topi yang berbahan kain tebal.

Pakai Kacamata Hitam yang Memblokir UV

Kacamata hitam yang dilengkapi perlindungan terhadap UV akan menyaring cahaya yang masuk ke area mata. Riset telah membuktikan bahwa berjam-jam berada di bawah matahari tanpa melindungi mata dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan penyakit mata tertentu.

Kacamata hitam harus bisa memblokir 99 hingga 100 persen paparan UVA dan UVB. Jadi sebelum membelinya, pastikan Anda mengecek labelnya dulu. Label yang mengatakan “UV absorption up to 400 nm” atau “Meets ANSI UV Requirements” berarti kacamata tersebut sanggup memblokir setidaknya 99 persen UVA. Jika berlabel “cosmetic” berarti hanya memblokir sekitar 70 persen UV. Tetapi jika tidak ada label apa-apa, jangan harap kacamata tersebut mampu memblokir sinar UV.

Idealnya, semua jenis kacamata, termasuk kacamata baca dan lensa kontak, harus dilengkapi perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Tetapi karena umumnya mereka tidak menutupi seluruh bagian mata dan area sekitarnya, mereka tidak memberi cukup perlindungan terhadap UV.

Dari pembahasan artikel ini, jelaslah bahwa cara membatasi paparan sinar ultraviolet tidak cukup hanya dengan berlindung di balik bayangan. Sebagai ringkasan dari tips-tips di atas, setiap kali Anda akan berada di bawah matahari, ingatlah langkah-langkah sederhana berikut:

  • Pakailah baju yang cukup menutupi sebagian besar tubuh.
  • Oleskan sunscreen (tabir surya).
  • Pakailah topi lebar untuk menutupi seluruh wajah.
  • Kenakanlah kacamata hitam untuk menutupi mata dan area kulit di sekitarnya.

Langkah praktis tetapi sangat penting untuk membatasi paparan sinar ultraviolet adalah dengan menghindari paparan sinar matahari langsung, khususnya dalam waktu lama. Hal ini khususnya penting jika waktu menunjukkan jam 10 pagi sampai 4 sore—saat ketika sinar ultraviolet sedang kuat-kuatnya.

Jika Anda tidak yakin seberapa kuat paparan sinar tersebut, coba gunakan tes bayangan: Jika bayangan Anda lebih pendek daripada Anda, itu berarti paparan sinar matahari sedang sangat kuat—itu berarti Anda harus melindungi diri dari sinar ultraviolet.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}