ADHD – Attention Deficit Hyperactivity Disorder, merupakan gangguan saraf yang mempengaruhi fungsi kognitif penderitanya. Ciri-ciri ADHD yang utama bagi penderitanya ialah kesulitan dalam mengatur fokus perhatian maupun mengendalikan impuls (gerakan spontan) bahkan hiperaktif. Namun, gejala inti ini bisa muncul dengan beragam cara bergantung jenis ADHD yang dialaminya. Bahkan”jenis kelamin” juga menentukan perbedaan gejala ADHD.
Dalam artikel berikut ini, Anda akan melihat perbedaan jenis ADHD yang ada. Selain itu, Anda juga akan melihat bagaimana perbedaan ADHD sesuai dengan “jenis kelamin” atau usia. Mari kita simak secara lengkap informasi berikut ini berdasarkan uraian dalam verywell.
Ciri-Ciri ADHD
Gejala yang ditimbulkan dari gangguan ini bisa berbeda. Seraya bertambahnya usia gejalanya bisa berubah. Perubahan juga dapat terjadi bergantung situasi dan lingkungan di sekitar penderitanya, sama halnya dengan jenis kelamin.
Tingkat keparahan yang dialami penderita juga berbeda, mulai dari tahap ringan hingga berat – bergantung pada stress yang dialaminya. Bagaimana dengan jenis ADHD? Ada 3 jenis ADHD, yaitu; Inattentive ADHD, Hyperactive/Impulsive ADHD, atau gabungan keduanya.
The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) merupakan panduan diagnostik resmi untuk masalah kesehatan mental di Amerika Serikat yang telah mengidentifikasi gejala Inattentive ADHD dan gejala Hyperactive/Impulsive ADHD. Apa sajakah itu?
Gejala Inattentive ADHD
Penderitanya sering terlihat tidak peduli atau ceroboh saat melakukan tugas sekolah atau proyek di tempat kerja. Mereka sering merasa sulit untuk memberikan perhatian atau fokus pada hal-hal yang bersifat rinci. Apa ciri-ciri ADHD jenis ini, mari kita perhatikan!
- Sulit untuk fokus pada tugas yang dikerjakan, sekalipun tugas yang hendak dilakukan tampak menyenangkan.
- Tampak seperti orang yang tidak mendengarkan saat diajak bicara sekalipun itu guru, teman, orang tua, atau atasan – bisa jadi sering melihat ke luar jendela atau melirik jam.
- Sulit menerima instruksi yang diberikan, merasa sulit untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sejak awal, kehilangan motivasi secara tiba-tiba, mudah teralihkan.
- Sulit mengatur tugas dan aktivitas, ataupun mengerjakan sesuatu berdasarkan urutan tertentu.
- Menahan, menghindari dan menunda pekerjaan yang membutuhkan energi mental.
- Sering kehilangan barang, contohnya; kacamata, ponsel, dan payung.
Mereka sering disalah arti sebagai orang yang tidak peduli, malas dan tak mau belajar dari kesalahan. Namun sebenarnya mereka tidak sengaja atau tidak sadar telah melakukan hal tersebut.
Gejala Hyperactive / Impulsive ADHD
Penderitanya sering terlihat kasar atau tidak bersahabat saat melakukan interaksi sosial dengan orang lain dimanapun itu. Mereka seringkali sulit mengendalikan emosi ataupun mengendalikan diri agar tetap tenang. Apa ciri-ciri ADHD jenis ini, mari kita perhatikan!
- Tidak dapat tenang, terlebih harus duduk diam maka ia akan terus menggerakan kaki ataupun tangan.
- Tetap berada di tempat duduk merupakan hal yang sulit dilakukan, ia akan terus berdiri atau bergerak, sekalipun ia berada ditempat yang mengharuskannya untuk duduk.
- Pada anak-anak mereka akan berlari atau memanjat di waktu yang tidak tepat. Sedangkan pada remaja dan orang dewasa akan merasa gelisah dan sangat menyiksa, sekalipun posisi tubuh mereka tampak tenang.
- Jarang ambil bagian dalam kegiatan santai atau aktivitas yang tenang.
- Sering dijuluki ‘robot’ yang tak pernah merasa lelah, beberapa orang mungkin iri atau kagum akan energi yang mereka miliki.
- Selalu berbicara tanpa henti, sehingga dapat menimbulkan masalah di sekolah, tempat kerja dan interaksi sosial.
- Terlihat egois, karena tidak sanggup mengantri atau menunggu giliran.
- Cenderung memotong percakapan orang lain atau mengganggu aktivitas orang lain.
Mereka sering disalah arti sebagai orang yang kasar, temperamental dan tak mau beradaptasi. Namun sebenarnya mereka tidak sengaja atau tidak sadar telah melakukan hal tersebut.
Dalam artikel tersebut, Anda telah melihat perbadaan jenis ADHD yang ada. Selain itu, Anda juga telah melihat bagaimana perbedaan ADHD sesuai dengan “jenis kelamin” atau usia. Ingatlah penderita ADHD bukanlah ‘orang aneh’ yang perlu Anda pandang ‘sebelah mata’.
Mereka memiliki kelebihan tersendiri yang orang lain tidak miliki, mereka bisa hidup lebih berhasil dibandingkan dengan orang biasa lainnya. Terutama jika mereka mendapatkan bantuan atau pelatihan sejak masih kecil.
Ciri-Ciri ADHD Pada Orang Dewasa
Gejala ADHD biasanya berubah di masa dewasa, misalnya kondisi hiperaktif tampak berkurang. Orang dewasa bisa duduk diam, meski batinnya merasa gelisah. Gejala Inattentive ADHD biasanya tetap konsisten. Namun, orang dewasa biasanya mampu mengendalikannya lebih baik daripada anak-anak. Orang dewasa dapat menyesuaikan kehidupan yang sesuai dengan gejala ADHD yang mereka alami.
Misalnya, banyak orang yang mengidap gejala Hyperactive/Impulsive ADHD cenderung berhati-hati dalam memilih karir agar tidak melibatkan mereka untuk duduk terlalu lama.
Mereka mungkin bekerja di rumah sakit dengan pekerjaan yang membuatnya leluasa untuk bergerak, atau menjadi sales person untuk berkeliling. Kebebasan ini tidak tersedia bagi anak yang masih bersekolah dan gejala ADHD cenderung tampak lebih buruk daripada gejala yang dialami orang dewasa.
Pada anak-anak, gejala ADHD biasanya menimbulkan masalah di sekolah, seperti; nilai rendah atau mendapat masalah karena perilaku yang mengganggu. Pada orang dewasa, gejala ADHD dapat berakibat pada masalah yang lebih beragam, seperti; kehilangan pekerjaan, kebangkrutan, masalah pernikahan dan kecanduan. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengenali gejala ADHD yang ada dan mencari pertolongan.
Ciri-Ciri ADHD Pada Wanita
Hormon mengubah pengalaman hidup wanita yang menjalaninya mulai dari pubertas, kehamilan, menopause dan perubahan hormon bulanan – hal ini dapat meningkatkan tingkat keparahan gejala ADHD mereka.
Di masa lalu, wanita yang hidup dengan ADHD sering salah pemeriksaan dengan gangguan kecemasan atau depresi. Berkat peningkatan pengetahuan dan penelitian tentang gejala ADHD, maka lebih banyak wanita mendapat pemeriksaan yang benar.
Ciri-Ciri ADHD Pada Anak Perempuan
Anak perempuan lebih cenderung mengalami Inattentive ADHD yang seringkali tidak diketahui dan tidak terdiagnosis. Anak muda yang hiperaktif jauh lebih mudah dideteksi daripada gadis yang tenang dan termenung di siang hari.
Jika seorang gadis mengidap hiperaktif-impulsif, maka ia mungkin dianggap ‘tomboi’ karena dia lebih aktif secara fisik daripada gadis-gadis lain seusianya. Dia mungkin banyak bicara dan secara impulsif mengganggu orang lain yang sedang berbicara. Karena itu, akan sulit baginya untuk berteman dengan anak perempuan lainnya.
Berbeda dengan gejala ADHD yang terlihat pada anak laki-laki, gejala ADHD pada anak perempuan seringkali dikaitkan dengan karakter seorang gadis. Misalnya, seorang gadis mungkin dianggap sebagai ‘ratu drama’, ‘tomboi’, atau ‘tukang gosip. Anak perempuan dengan ADHD lebih cenderung memiliki kelainan makan daripada anak perempuan yang tidak menderita ADHD.
Demikianlah informasi seputar ciri-ciri ADHD yang bisa Anda perhatikan, cobalah untuk menggali informasi lebih dalam seputar penyebab ADHD, pengobatan ADHD bahkan obat ADHD dalam beberapa artikel lainnya. Nantikan informasi penting lainnya seputar gangguan kesehatan, tips hidup sehat, maupun pengobatan alternatif alami – hanya di deherba.