Setidaknya, sekali dalam hidup Anda, pasti pernah memiliki bisul di salah satu atau beberapa area dalam tubuhnya. Rasa malu bisa jadi menghinggapi diri Anda ketika bisul terdapat pada area tubuh yang terlihat dari luar, seperti wajah, hidung, leher, dan tangan. Bahkan, sekalipun bisul tumbuh di area tersembunyi. Keberadaan bisul jelas sangat mengganggu dengan nyeri mendenyut yang ditimbulkannya. Seberapa efektif angsana untuk pengobatan bisul?
Dalam artikel berikut ini Anda akan mendapat keterangan mengenai efektifitas angsana untuk pengobatan bisul. Bagaimana kinerja dan proses pengolahan angsana untuk pengobatan bisul? Apakah herbal ini aman untuk digunakan dalam mengatasi bisul? Temukan jawaban selengkapnya pada artikel berikut ini!
Angsana untuk Pengobatan Bisul
Seringkali, bisul dibiarkan begitu saja tanpa penanganan. Istilahnya, tunggu masak saja bisulnya, dan biarkan bisul sembuh sendiri. Namun, beberapa orang yang tidak tahan pada keberadaan penyakit ini, seringkali mengoleskan salep untuk mempercepat kempesnya bisul. Terkadang, bukannya kempes – kondisi bisul kerap kali bertambah parah.
Apabila terjadi demam, antibiotik boleh jadi diberikan dokter untuk mempercepat kesembuhan dan meredakan infeksi yang terjadi. Pada kasus tertentu, dimana bisul menyebabkan abses, dokter akan melakukan operasi kecil untuk menanganinya. Hal ini dilakukan guna mengeluarkan cairan yang sudah mengandung mikroorganisme merugikan. Sehingga bisul turut mengecil dan perlahan menyusut.
Apapun itu, jika Anda mengalami penyakit menjengkelkan ini, pastikan bahwa area di sekitar munculnya bisul berada dalam kondisi bersih. Bersihkan area yang terkena bisul dengan air hangat dan sabun antibakteri. Keringkan area tersebut dengan bahan yang lembut agar tidak terjadi gesekan yang membuat bisul semakin meradang.
Pengobatan Bisul
Selain penggunaan salep, tanaman Angsana (Pterocarpus indicus Willd) atau yang akrab dikenal sebagai Sonokembang, juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi bisul yang muncul. Meski bukan merupakan tanaman asli Indonesia, tanaman Angsana dapat dengan mudah ditemukan di wilayah Indonesia.
Pohon tanaman ini memiliki tinggi di kisaran 10-40 meter, dengan ujung ranting yang berambut. Kayu tanaman Angsana seringkali digunakan sebagai bahan bangunan dan mebel karena sangat menarik dari segi warna dan motif serta kualitasnya yang tinggi. Tanaman Angsana dapat dengan mudah dikenali dari warna bunganya yang kuning dengan aroma yang semerbak.
Sedangkan, daunnya bersifat majemuk, dengan bentuk lanset dan berseling. Angsana tak hanya baik untuk hiasan pekarangan saja. Dibalik keindahan tanaman ini terdapat manfaat alami yang mampu memperindah tubuh Anda dari serangan bisul. Bagaimana penggunaan angsana dalam mengobati bisul?
Cara Menggunakan Angsana
Nah, selain dengan antibiotik, Anda juga dapat mengobati bisul dengan daun tanaman Angsana. Cara pengobatannya pun sangat mudah. Mula-mula, bersihkan area tubuh Anda yang terkena bisul dengan air hangat atau alkohol 70%. Tujuannya agar permukaan kulit yang terinfeksi benar-benar dalam keadaan steril dan terhindar dari mikroorganisme penyebab infeksi yang merugikan.
Langkah selanjutnya, remas daun Angsana secukupnya dan tempelkan pada bagian tubuh yang terkena bisul. Tunggu sampai ramuan tersebut mengering dan Anda bisa mengganti ramuan daun Angsana ini tiap 3 jam sekali. Lakukan pengobatan ini sampai bisul mengering dan perlahan mengempes.
Demikianlah info penggunaan angsana untuk pengobatan bisul. Jika kondisi bisul tidak mengempis setelah penggunaan herbal, cobalah untuk lakukan pemeriksaan medis guna mengetahui penyebab dari bisul tersebut. Pengobatan bisul secara medis yang dikombinasikan dengan herbal turut mempercepat proses pemulihan dari bisul yang mengganggu.