Daun Kemuning Tanaman Obat Asma, Begini Cara Mengolahnya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Indonesia punya banyak tumbuhan obat yang secara turun-temurun dimanfaatkan untuk berbagai penyakit. Salah satunya adalah kemuning yang dipercaya berkhasiat untuk diabetes, obesitas, penyembuhan luka, diare, batuk, dan asma. Dalam artikel ini akan secara khusus membahas manfaat daun kemuning untuk asma.

Menggunakan tanaman obat di sekitar kita untuk pengobatan asma dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan keluarga penderita asma. Dan karena cenderung mudah diperoleh, tanaman obat ini bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan, misalnya saat gejala-gejala asma mulai kambuh.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Apa sebenarnya manfaat daun kemuning tanaman obat asma? Bagaimana cara mengolah daun kemuning untuk asma? Simaklah penjelasannya dalam artikel ini.

Apa Manfaat Daun Kemuning untuk Asma?

Tumbuhan kemuning (Muraya paniculata) telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional, diantaranya sebagai anti-peradangan dan pereda bengkak. Tumbuhan ini diketahui mengandung senyawa turunan kumarin yang mampu menghambat pelepasan histamin dari sel-sel tubuh, sehingga berperan sebagai anti-peradangan.

Senyawa kumarin yang ada dalam kemuning antara lain yaitu aurapten, gleinadien, coumurrayin, toddalenon, 5-methoxymurrayin, sibiricin, dan metoxicin. (Sumber: Phytochemistry Vol. 28 No. 1) Bagian dari tanaman kemuning yang umumnya dimanfaatkan sebagai obat tradisional ialah daun, kulit batang, dan buahnya. (Sumber: Journal of Ethnopharmacology Vol. 15 No. 2)

Manfaat daun kemuning untuk asma telah diketahui secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia. Kini juga sudah ada penelitian ilmiah yang meneguhkan manfaatnya tersebut. Salah satunya adalah penelitian yang dimuat dalam BMC Complementary and Alternative Medicine Vol. 15 No. 319 (2015).

Para peneliti menjelaskan bahwa kemuning punya khasiat calcium channel blocker yang berguna dalam mengobati asma dan gangguan pernapasan lainnya. Mereka mendapati kemuning menghasilkan relaksasi pada trakea dengan cara menghambat kontraksi, sehingga memiliki efek bronkodilator yang mungkin dimediasi melalui khasiat calcium channel blocker-nya.

Efek bronkodilator adalah kemampuan dalam memudahkan pernapasan dengan cara melebarkan saluran pernapasan dan melemaskan otot-otot pada paru. Pengobatan asma biasanya melibatkan obat-obatan yang punya fungsi bronkodilator. Karena secara alami memiliki efek bronkodilator, maka dapat disimpulkan bahwa daun kemuning tanaman obat asma.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Bagaimana Cara Mengolah Daun Kemuning untuk Asma?

Manfaat daun kemuning untuk asma juga sudah diselidiki dalam penelitian yang dimuat Journal of Science Education Vol. 4 No. 3 (2020). Dijelaskan bahwa ramuan air perasan daun kemuning diberikan pada penderita asma dengan gejala mengi dan batuk, termasuk pada balita dengan dosis yang dikurangi. Setelah penggunaan secara rutin selama 3-7 hari terlihat perubahan yang signifikan ditandai dengan jauh berkurangnya mengi dan batuk.

Karena itu salah satu cara mengolah daun kemuning untuk asma adalah dengan memeras daunnya. Daun kemuning tanaman obat asma adalah daun yang sudah tua dengan ciri warnanya hijau pekat. Berikut cara mengolah daun kemuning untuk asma berdasarkan penelitian tersebut.

  • Siapkan segenggam daun kemuning yang sudah tua, cuci bersih dengan air mengalir.
  • Tambahkan sedikit air dan sedikit beras agar lebih mudah diremas.
  • Remas-remas daun itu lalu ambil air perasannya.
  • Campur dengan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahit.
  • Minumlah campuran ini 1 sendok makan di pagi hari sebelum sarapan. Untuk balita dosisnya dikurangi jadi 2-3 tetes saja.
  • Lakukan pengobatan selama 3-7 hari berturut-turut.

Ramuan air perasan daun kemuning ini bisa dikonsumsi ketika mengalami gejala-gejala asma seperti mengi dan batuk. Setelah meminum ramuan ini biasanya akan timbul reaksi muntah untuk mengeluarkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan. Selain diminum, air perasan daun kemuning juga bisa dioleskan ke dada.

Kesimpulan tentang Daun Kemuning Tanaman Obat Asma

Apa manfaat daun kemuning untuk asma? Penelitian menunjukkan bahwa kemuning memiliki khasiat calcium channel blocker yang dapat berperan sebagai bronkodilator dengan melemaskan saluran pernapasan sehingga penderita asma jadi lebih mudah bernapas.

Bagaimana cara mengolah daun kemuning untuk asma? Daun kemuning diremas dengan sedikit air dan beras lalu diambil air perasannya. Air perasan dicampur madu secukupnya lalu diminum 1 sendok makan di pagi hari sebelum sarapan. Lakukan ini terus selama 3-7 hari. Selain diminum, air perasannya juga bisa dioleskan ke dada.

Pengobatan asma dengan tanaman obat kemuning dinilai lebih ekonomis, mudah diperoleh, dan lebih aman karena tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan tubuh. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan fitokimia pada daun kemuning yang bermanfaat untuk asma.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang daun kemuning tanaman obat asma. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar tanaman obat khas Indonesia hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}