Herbal tapak dara dikenal luas di masyarakat Indonesia sebagai tanaman berkhasiat. Sejak lama tanaman ini dimanfaatkan sebagai bahan herbal pengobatan tradisional, termasuk untuk resep pemulihan kanker. Dan belakangan, terbukti secara ilmiah akan adanya manfaat daun tapak dara untuk kanker.
Tumbuhan tapak dara (bernama ilmiah Catharanthus roseus) sering dijadikan penghias halaman rumah dan punya berbagai nama daerah, misalnya kembang tapak dara (Jawa), kembang tembaga (Sunda), dan sindapor (Sulawesi).
Dalam dunia pengobatan tradisional, tapak dara telah digunakan sebagai obat untuk diabetes, tekanan darah tinggi, batu ginjal, peradangan, disentri, panas dalam, melancarkan haid, dan yang akan dibahas kali ini, untuk penyakit kanker.
Bagian yang paling sering dimanfaatkan ialah daunnya. Apa sebenarnya manfaat daun tapak dara untuk kanker? Bagaimana cara mengolah daun tapak dara untuk kanker? Mari perhatikan penjelasan-penjelasannya berikut ini.
Manfaat Daun Tapak Dara untuk Kanker
Sejak zaman kuno, orang-orang telah menggunakan tanaman tapak dara sebagai salah satu alternatif pengobatan untuk berbagai penyakit. Di banyak negeri, tapak dara digunakan untuk pengobatan kanker karena merupakan salah satu herbal penghasil fitokimia yang melawan kanker. Secara tradisional tapak dara biasanya diolah dengan cara direbus dan air rebusannya diminum sebagai obat.
Kini penelitian modern telah mendapati bahwa tapak dara mengandung lebih dari 70 jenis alkaloid dan agen kemoterapetik yang efektif dalam perawatan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker rahim, kanker kulit melanoma, dan kanker getah bening (limfoma) Hodgkin maupun non-Hodgkin.
Alkaloid yang berasal dari tanaman tapak dara dan digunakan dalam perawatan medis untuk kanker disebut sebagai alkaloid vinka. Dua jenis alkaloid vinka dari tapak dara yang paling dikenal ialah vincristine dan vinblastine, yang banyak ditemukan pada bagian daun tapak dara.
Bahkan vinblastine dan vincristine adalah obat alami pertama yang digunakan dalam terapi kanker, dan sampai sekarang masih termasuk yang paling berharga untuk pengobatan kanker.
Cara Vinblastine Melawan Kanker:
Karena vinblastine adalah alkaloid dari tanaman, maka cara kerjanya spesifik pada siklus sel. Artinya mereka menyerang sel-sel selama fase-fase pembelahan sel tersebut.
Vinblastine merupakan agen anti-mikrotubulus yang bekerja dengan menghambat struktur mikrotubulus di dalam sel. Mikrotubulus adalah bagian dari “alat” sel untuk membelah dan mereplikasi dirinya sendiri. Dengan menghambat struktur mikrotubulus ini, maka vinblastine pada akhirnya dapat memicu kematian sel kanker.
Dalam dunia pengobatan medis, obat vinblastine digunakan dalam perawatan limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, kanker testis, kanker paru-paru (jenis non-sel kecil), kanker kepala dan leher, kanker kandung kemih, melanoma, sarkoma jaringan lunak, sarkoma Kaposi, mikosis fungoides (limfoma sel-T), dan koriokarsinoma.
Cara Vincristine Melawan Kanker:
Mirip seperti vinblastine, vincristine juga merupakan alkaloid dari tanaman yang cara kerjanya spesifik pada siklus sel. Jadi alkaloid ini menyerang sel-sel selama fase-fase pembelahan sel itu.
Vincristine juga termasuk agen anti-mikrotubulus yang menghambat struktur mikrotubulus di dalam sel. Dengan dihambatnya struktur ini, maka vincristine pada akhirnya dapat menghasilkan kematian sel kanker.
Dalam dunia pengobatan medis, obat vincistrine digunakan dalam perawatan leukemia akut, limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, neuroblastoma, rhabdomyosarcoma, sarkoma Ewing, tumor Wilms, multiple myeloma, leukemia kronis, kanker tiroid, dan tumor otak.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMemang vinblastine dan vincristine banyak ditemukan pada daun tapak dara, tetapi bagian tumbuhan lain seperti akar, batang, dan biji bunga juga terdapat alkaloid. Jadi sebenarnya bukan hanya daun tapak dara untuk kanker, tetapi juga bagian-bagian lainnya dari tapak dara bisa digunakan untuk kanker.
Di samping vincristine dan vinblastine tersebut, ada berbagai kandungan lain dari tapak dara seperti cathachunine, catharanthine, vinflunine, dan vinorelbine juga punya potensi tinggi sebagai anti-kanker. Berbagai penelitian yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa tapak dara adalah tanaman yang memiliki kandungan anti-kanker yang sangat ampuh.
Bagaiamana Cara Mengolah Daun Tapak Dara untuk Kanker?
Ada sejumlah cara untuk mendapatkan manfaat daun tapak dara untuk kanker. Cara pengolahan secara tradisional sangatlah sederhana, Anda bisa mengeringkan dulu daunnya untuk kemudian diseduh seperti teh, atau bisa juga dengan merebus langsung daun yang masih segar. Berikut dua resep herbal daun tapak dara untuk kanker.
Resep Teh Daun Tapak Dara untuk Kanker
Bahan-Bahan:
Daun tapak dara yang masih segar, secukupnya.
Cara Mengolah:
Cuci bersih daun dengan air mengalir, potong kecil-kecil.
Jemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.
Seduh sejumput daun tapak dara kering dengan segelas air panas.
Aturan Konsumsi:
Minum teh ini setiap hari 2 – 3 kali sehari (pagi, siang, malam), masing-masing 1 gelas.
Resep Rebusan Daun Tapak Dara untuk Kanker
Bahan-Bahan:
Daun tapak dara yang masih segar, 5 – 7 helai.
Madu murni secukupnya, boleh pakai, boleh tidak.
Cara Mengolah:
Cuci daun dengan air mengalir sampai bersih.
Rebus bersama 3 gelas air sampai airnya tinggal setengahnya.
Saring, dinginkan, dan tambahkan madu murni.
Aturan Konsumsi:
Minum rebusan herbal ini 1 – 3 kali sehari (pagi, siang, malam) masing-masing ½ gelas.
Kesimpulan tentang Daun Tapak Dara untuk Kanker
Herbal tapak dara memang sudah lama dikenal sebagai herbal pengobatan tradisional. Berbagai penelitian modern juga telah mengakui bahwa kandungan alkaloid dari herbal ini punya kemampuan anti-kanker. Dua jenis alkaloid yang paling dikenal adalah vinblastine dan vincristine. Bahkan dua alkaloid tersebut telah digunakan dalam dunia pengobatan medis untuk perawatan berbagai jenis kanker.
Vinblastine dan vincristine bekerja secara spesifik dengan menyerang sel-sel selama fase-fase pembelahan sel tersebut. Sebagai agen anti-mikrotubulus, mereka menghambat struktur mikrotubulus di dalam sel, yang pada akhirnya dapat memicu kematian sel kanker.
Bagaimana cara mengolah daun tapak dara untuk kanker? Resep tradisional daun tapak dara biasanya ada dua, yaitu dengan cara dikeringkan dan diseduh sebagai teh, atau dengan cara merebus daun segarnya untuk diminum air rebusannya. Dua cara sederhana tersebut dapat digunakan untuk memperoleh manfaat tapak dara bagi kesehatan.
Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang kegunaan daun tapak dara untuk kanker. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan lain seputar pemanfaatan tanaman obat dan herbal hanya di Deherba.com.