Banyak orang yang awalnya bukan vegetarian mulai menikmati manfaat dari diet sehat berdasarkan pada gaya hidup vegetarian. Apa sebenarnya gaya hidup yang mereka pilih? Gaya hidup vegetarian dilakukan dengan memilih sayuran sebagai menu utama dan mengganti setiap produk olahan yang mengandung kadar lemak tinggi. Beberapa orang yang melakukan diet sehat ini menghindari segala jenis makanan hewani, seperti daging, ikan, dan segala jenis unggas. Ada juga yang masih mengonsumsi susu atau telur, namun menu utama mereka tetap tanaman. Bagaimana ini dilakukan?
Diet sehat ala vegetarian memprioritaskan kebutuhan protein, besi, kalium, seng, dan vitamin B12. Darimana Anda dapat memperoleh protein jika makanan hewani dihindari? Sebenarnya tak ada yang bisa menggantikan protein hewani seutuhnya? Mengapa? Karena protein hewani mengandung asam amino esensial, sekalipun hal ini dapat diperoleh dari tanaman, jumlahnya seringkali tidak sebanyak yang terdapat dalam makanan hewani. Untuk dapat mengatasi masalah ini, diperlukan kombinasi beragam jenis tanaman agar keseimbangan nutrisi dapat tetap terjaga.
Sebagai contoh; konsumsi kacang polong sangat baik guna mendapatkan asam amino yang dikenal sebagai lysine, namun bahan makanan ini tidak mengandung asam amino yang kaya akan sulfur. Sedangkan kandungan asam amino tersebut banyak terdapat pada jenis padi-padian. Agar tetap seimbang, maka Anda perlu mengonsumsi kacang polong dan beras, serta jenis biji-bijian lainnya. Salah satu jenis makanan pengganti daging yang baik ialah ‘tofu’ yang terbuat dari kedelai, jika tidak suka dengan pilihan ini – cobalah untuk mencari beragam jenis produk olahan kacang kedelai.
Apa manfaat dari diet sehat ala vegetarian? Seseorang yang menerapkan hal ini cenderung memiliki massa indeks tubuh yang lebih rendah, maka mereka cenderung memiliki tubuh yang langsing disertai dengan penurunan risiko serangan penyakit; diabetes tipe-2, kolesterol tinggi, dan jantung koroner. Diet sehat ala vegetarian meningkatkan phytochemical dalam tubuh, ini adalah komponen yang banyak terdapat dalam sayur atau buah dengan warna nan indah. Sebagai contoh; lutein pada brokoli dan lycopene pada tomat. Zat tersebut adalah antioksidan – antikanker.
Anda juga perlu waspada akan kekurangan vitamin dan mineral yang banyak terdapat dalam makanan hewani. Agar dapat mengatasi hal ini, seorang vegetarian perlu memperhatikan kebutuhan kalsium dan vitamin D yang didapat dari; produk susu kedelai, jus jeruk, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Sinar matahari dan suplemen vitamin D bisa sangat membantu Anda. Selain vitamin D, kandungan seng juga diperlukan. Hal ini didapat dari padi-padian murni, kacang-kacangan, olahan kedelai, sus, keju, dan roti – sekalipun ketiga makanan terakhir mengandung protein hewani.
Kandungan besi banyak terdapat pada kacang polong kering, sayuran yang banyak daunnya, dan sereal kompleks yang mengandung mineral serta vitamin. Penyerapan kandungan besi dalam tanaman akan lebih efektif jika disertai dengan konsumsi vitamin C. Adapula asam lemak omega-3 yang terdapat pada biji rami, biji labu, dan minyak kedelai. Terakhir ialah vitamin B12 yang didapat dari suplemen, tanpanya tubuh Anda – khususnya otot akan melemah dan kelelahan.