Sebenarnya Anda sudah tahu kaitan antara diet dan olahraga. Namun, mari kita ulas sejenak bagaimana proses diet dan olahraga dapat bekerja efektif dalam program diet sehat yang Anda jalani. Seperti yang pernah dipaparkan pada artikel terdahulu yang membahas tentang diet, diet merupakan suatu upaya menurunkan berat badan yang berfokus pada asupan nutrisi yang Anda konsumsi. Tujuan dari diet adalah mengatur agar asupan makanan yang diserap oleh tubuh sesuai dengan kebutuhan hariannya, sehingga tidak menimbulkan kelebihan kalori yang akan disimpan tubuh.
Sekalipun diet bisa jadi membantu Anda dalam mengendalikan asupan nutrisi, namun hal ini tidak akan memberikan fleksibilitas tubuh, kekuatan, ketahan otot, dan kesehatan jantung. Keempat hal ini hanya didapat dari olahraga, ini sama seperti sebuah mesin beroda, jika mesin hanya diberikan pelumas dan dirawat tanpa memutar porosnya agar dapat digunakan – ini adalah hal yang tak berguna. Begitu pula dengan tubuh Anda, jika asupan nutrisi saja yang Anda perhatikan, tanpa adanya rutin untuk berolahraga itu adalah hal yang sia-sia, penumpukan kalori bisa terjadi.
Begitu pula dengan diet yang buruk, tentu akan menghasilkan kinerja yang buruk tak soal seberapa baik Anda telah melakukan olahraga. Maka baik itu diet dan olahraga memiliki keterkaitan yang tak bisa dipisahkan. Lalu, berapa lama olahraga harus dilakukan? Minimal seseorang berolahraga selama 20 menit, sebanyak 3 kali dalam 1 minggu. Hal ini akan memperkuat fungsi jantung Anda, cara lainnya ialah melakukan aktifitas fisik yang mampu menguras 3500 kalori. Namun ini tak dapat menjadi patokan, mengingat kebutuhan seseorang akan olahraga dan diet berbeda.
Ketahuilah bahwa selama Anda berolahraga, cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh akan masuk kedalam darah dan berfungsi sebagai bahan bakar, hal ini termasuk glukosa dan asam lemak yang mengandung sedikit asam amino. Olahraga juga mengatur sistem peredaran darah agar berjalan lancar, sehingga tekanan darah tinggi dapat dikontrol dengan baik. Bagaimana dengan protein yang juga tersimpan dalam tubuh Anda? Sewaktu Anda melakukan istirahat selama olahraga, protein akan menjadi otot – namun saat dibutuhkan protein berubah lagi menjadi energi.
Maka seorang yang membentuk tubuh harus memperhatikan asupan protein yang masuk kedalam tubuh, sekalipun Anda tidak berolahraga – Anda tetap membutuhkan protein sebanyak 1 gram untuk setiap 1 kg berat tubuh Anda. Bagi seorang binaragawan asupan kaya protein tinggi sangat diperlukan, begitu juga dengan karbohidrat – tujuannya agar protein tidak dipakai sebagai bahan bakar saat berolahraga. Tak hanya protein dan karbohidrat, Anda juga perlu memperhatikan asupan kalsium, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Beberapa jenis olahraga yang sering dilakukan ialah; berjalan, berlari, berenang, dan menari – olahraga ini bagus untuk kesehatan sendi, otot, dan tulang.