Bicara soal diet sehat tidak hanya mengartikan program penurunan berat badan saja. Sebenarnya diet sehat adalah soal pola makan teratur dengan pemilihan bahan makanan yang memenuhi standar kesehatan. Walaupun dampak dari diet dapat terlihat dari bentuk tubuh yang semakin menarik, namun diet memiliki fungsi lainnya. Misalnya, seorang penderita diabetes, bisa jadi harus menjalani diet rendah zat gula agar kandungan gula dalam darah dapat tetap normal. Sedangkan pada penderita ginjal, biasanya harus menghindari makanan yang mengandung banyak sekali protein. Jadi diet sehat bisa dilakukan dengan beragam alasan medis yang memiliki satu tujuan, yaitu; menjaga kestabilan fungsi organ tubuh Anda.
Lalu apa hubungannya antara diet dengan metabolisme tubuh? Tampaknya komposisi makanan berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Maka, makanan yang Anda konsumsi hendaknya memiliki gizi yang seimbang, terdiri dari karbohidrat sebanyak 60-70%, protein sebanyak 15-20%, dan lemak sebanyak 10% – ketiga komponen ini disebut juga makronutrien. Kekurangan atau kelebihan komponen tersebut tentu akan memengaruhi seluruh fungsi tubuh. Pola makan yang buruk akan mengakibatkan gangguan pencernaan dan gangguan fungsi jantung. Tentu Anda tidak menginginkannya, bukan? Namun, masih ada lagi yang perlu Anda ketahui selain makronutirien, yaitu mikronutrien – Zat apa ini? Adakah bedanya?
Mikronutrien terdiri dari komponen vitamin dan mineral, kedua zat ini memiliki jenis yang sangat beragam. Hal ini perlu dilakukan agar kebutuhan kalori yang beragam dapat dipenuhi. Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Hal ini bergantung pada jenis kelamin, umur, kondisi kesehatan, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas yang seseorang ikuti. Untuk dapat mengetahuinya, Anda dapat menghitungnya dengan rumus kebutuhan kalori basal yang kemudian akan ditambah atau dikurangi bergantung pada kebutuhan setiap orang. Kalori basal merupakan kebutuhan seseorang akan kalori sewaktu tidak beraktivitas, namun kalori ini sangat dibutuhkan oleh organ tubuh yang tak pernah berhenti bekerja.
Sekalipun Anda makan, makanan yang tampaknya sehat – namun, jika tidak cukup beragam tentu dapat membuat Anda sakit. Karena gizi yang tidak seimbang, misalnya; apakah Anda hanya makan buah? atau sayur? bahkan daging? Anda butuh semuanya dalam jumlah yang tepat. Hal ini bukan soal selera makan atau perasaan kenyang semata, tetapi gizi yang seimbang. Sebagai contoh; coba bayangkan, sekalipun Anda dapat hidup dengan mengonsumsi buah-buahan saja, bagaimana dengan kebutuhan tubuh Anda akan protein dan lemak? Tanpa komponen gizi ini, tubuh Anda tak akan kuat menghadapi serangan dari penyakit. Maka, baik makronutrien dan mikronutrien hendaknya benar-benar diperhatikan.
Demikianlah informasi mengenai diet sehat dan seberapa penting untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap dalam keadaan yang baik. Ingatlah bahwa menu makanan yang sehat bergantung pada kuantitas dan kualitas, serta varietasnya!