• Home
  • Blog
  • Kegemukan
  • Diet Selalu Gagal? Mungkin Ada Penyebab Kegemukan yang Tidak Anda Sadari!

Diet Selalu Gagal? Mungkin Ada Penyebab Kegemukan yang Tidak Anda Sadari!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Selama ini kebanyakan orang merasa untuk bisa mengatasi kegemukan harus mengurangi asupan makan. Padahal sebenarnya penyebab kegemukan tidak sesederhana itu. Banyak kondisi yang bisa menyebabkan kegemukan namun tidak bisa diatasi cukup dengan mengurangi makan. Dan lagi, masalah mengurangi makan sendiri tidak segampang membalikkan tangan.

Secara umum penyebab kegemukan berasal dari asupan kalori yang lebih banyak dari kebutuhan kalori tubuh. Untuk itu penting agar memastikan kalori yang Anda makan sebanding dengan metabolisme tubuh Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Di sini ada dua bagian penting utama, yakni asupan yang Anda konsumsi serta besaran kalori untuk metabolisme tubuh. Dan rupanya ada banyak aspek yang memengaruhi kedua hal ini yang akhirnya menjadi alasan mengapa diet selalu gagal.

Dan berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kegemukan yang bisa mengacaukan selera makan dan masalah metabolisme.

  • Stress

    Mereka yang stress cenderung akan mengalami penurunan kondisi tubuh. Di satu sisi tekanan yang muncul biasanya cenderung membuat seseorang cenderung malas dan tidak berkonsentrasi. Ini sebenarnya efek karena otak tertekan oleh stress sehingga tidak mampu efektif melakukan konsentrasi. Sementara konsentrasi sendiri adalah salah satu aktivitas yang membutuhkan banyak kalori.

    Di sisi lain stress membuat otak memproduksi hormon kortisol yang bekerja meningkatkan selera makan. Itu sebabnya mereka yang stress cenderung lebih suka makan dan sering mengemil.

  • Kebiasaan dan gaya hidup

    Di era serba modern, banyak pekerjaan yang cukup dirampungkan dengan duduk manis dihadapan laptop atau komputer. Di satu sisi, dunia digital yang demikian maju memang memberikan banyak kepraktisan, tetapi di sisi lain juga menyebabkan sebagian besar manusia jadi kurang bergerak.

    Ini membuat pembakaran dan pembentukan energi dalam tubuh mereka menjadi sangat berkurang dan memudahkan mereka mengalami kegemukan. Ditambah dengan kebiasaan ngemil sambil merampungkan pekerjaan di depan komputer memperburuk kondisi.

  • Berhenti merokok

    Diketahui efek samping ketika seseorang berhenti merokok adalah menjadi gemuk. Rokok memiliki efek mengurangi selera makan, sehingga ketika seseorang berhenti merokok, mereka cenderung jadi lebih doyan makan.

    Di sisi lain, ketika seseorang berhenti merokok, detak jantung dan beberapa organ vital lain mengalami penurunan tekanan yang cukup signifikan. Hasilnya detak jantung menurun dan sirkulasi darah melambat yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan metabolisme. Jadi di awal masa berhenti merokok biasanya mereka akan menjadi lebih gemuk.

  • Kurang tidur

    Mereka yang kurang tidur cenderung mengalami masalah sekaligus dalam dua hal berkaitan dengan kegemukan. Ketika seseorang kurang tidur, mereka biasanya mengalami masalah dengan selera makan. Mereka kehilangan nafsu makan dalam porsi besar, tetapi menjadi sangat bernafsu untuk mengemil. Mendadak suka dengan makanan sangat manis, sangat asin, atau malah sangat pedas.

    Kemudian mereka yang kurang tidur cenderung mengalami penurunan metabolisme. Hormon dalam otaknya bekerja bertentangan karena pengaruh otak yang kekurangan oksigen. Dan ini menyebabkan penurunan metabolisme dalam jumlah besar.

    Itu sebabnya mereka yang kurang tidur sering merasa lemas dan sulit berkonsentrasi. Dan karena pola makan mereka ikut berantakan seiring dengan kondisi hormon mereka, maka mereka lebih gampang mengalami kegemukan.

  • Terapi pengobatan

    Beberapa jenis obat memiliki pengaruh unik terhadap tubuh dan dapat menjadi penyebab kegemukan. Beberapa obat bekerja terhadap hormon di otak yang memengaruhi selera makan serta membentuk rasa lapar. Beberapa obat yang bekerja sebagai anti depresan, anti migrain, dan obat yang bekerja mempengaruhi saraf akan memberi efek samping semacam ini.

    Sedangkan beberapa obat lain seperti jenis anti inflamasi, obat penenang, dan beberapa jenis anti depresan akan bekerja dengan menurunkan metabolisme tubuh. Obat-obatan ini memang bertujuan memberi efek rileks dan menurunkan ritme sirkulasi darah supaya pasien jadi lebih tenang dan bisa beristirahat. Dan itu sebabnya juga akan membantu menurunkan pembakaran dan pembentukan energi.

    Sedangkan beberapa jenis obat yang bekerja dengan memengaruhi fungsi hormonal kadang bisa menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak cadangan lemak dan air dalam tubuh. Itu sebabnya beberapa jenis pil KB bisa membuat orang gampang gemuk.

  • Mengidap penyakit tertentu

    Beberapa jenis penyakit memengaruhi kemampuan tubuh dalam melakukan pembakaran dan produksi energi. Sehingga penderita akan mengalami kegemukan karena efek penimbunan lemak yang terjadi. Mereka yang mengalami penyakit terkait dengan hipotiroid biasanya termasuk dalam kategori kondisi ini.

    Kondisi penyakit sindrom Cushing juga bisa menyebabkan kegemukan. Biasanya penyebabnya adalah efek hormonal dalam tubuh yang menyebabkan penimbunan lemak dan air lebih sering terjadi seiring dengan peningkatan selera makan yang juga kerap muncul. Mereka yang biasa mengalami sindrom Cushing adalah para pengidap lupus, asma, dan beberapa kondisi khusus lain.

    Jangan lupa dengan mereka yang mengalami diabetes, bila mereka tidak mengendalikan asupan makan, maka mereka bisa sangat gemuk karena metabolisme pengidap diabetes sangat menurun ditambah resistensi tubuh terhadap insulin, sehingga gula hanya menumpuk begitu saja tanpa diolah menjadi energi.

  • Pasca diet

    Beberapa orang menjalankan diet ekstrim yang menyebabkan mereka kekurangan asupan nutrisi yang memadai. Di saat diet berjalan, tubuh akan beradaptasi dengan kurangnya nutrisi yang masuk sehingga metabolisme akan berjalan lebih lambat.

    Dan ketika diet sudah selesai, maka kondisi metabolisme yang lambat ini akan memerlukan waktu panjang kembali untuk bisa beradaptasi pada kondisi metabolisme normal. Perlambatan ini menyebabkan asupan Anda tidak terbakar maksimal, sehingga tubuh menjadi dua kali lebih cepat gemuk.

Jadi kalau sampai sekarang diet Anda tak juga kunjung membuahkan hasil memuaskan, coba pahami dulu adakah dari 7 penyebab kegemukan diatas yang Anda alami? Bisa jadi diet jadi macet atau gagal karena Anda masih membiarkan beberapa kondisi penyebab kegemukan diatas.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}