Diet Tepat Untuk Menyeimbangkan Hormon

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Tidak banyak dari kita menyadari adanya peran besar dari masalah hormonal terhadap kesehatan seseorang secara menyeluruh. Bagaimana tubuh kita dan segala kinerja, sistem dan mekanisme di dalamnya, ternyata banyak dipengaruhi oleh masalah produksi hormon dan keseimbangan kadar hormonal dalam tubuh. Dan karenanya ternyata salah satu kunci terpenting dari kesehatan adalah menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.

Hormon selama ini kerap diidentikkan dengan urusan reproduksi dan seksual. Padahal urusan hormon jelas jauh lebih kompleks dari itu. Bisa dikatakan seluruh aspek dalam tubuh kita terpengaruh oleh hormon.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Mulai dari masalah metabolisme, pengelolaan lemak, sirkulasi darah dan fungsi jantung, kadar gula darah, fungsi otak, emosi, stress dan depresi serta masih banyak lagi. Fungsi hati dan ginjal juga memiliki kaitan dengan kondisi hormonal. Sementara sejumlah kasus kanker bisa direlevansikan dengan kondisi hormonal. Cukup kompleks dan rumit kalau bisa dikatakan.

Hormon Memengaruhi Berbagai Segi Kesehatan Tubuh

Masalah hormonal juga bukan hanya soal hormon seksual seperti hormon estrogen dan testosteron saja. Anda perlu mengenal adanya hormon lain yang juga bekerja dalam tubuh Anda, dan kadang memang bekerja berkaitan dengan hormon seksual.

Sebut saja hormon oksitoksin yang mampu membantu Anda mengelola stress. Hormon insulin yang berkaitan dengan pengelolaan gula darah. Juga hormon ghrein yang berkaitan erat dengan rasa lapar. Atau hormon thiroid yang bekerja pada sistem imun. Masih banyak hormonal lain yang bekerja berkaitan satu dengan yang lain.

Sebagaimana juga perlu Anda ketahui fungsi hormonal ini berkaitan dengan sejumlah titik endokrin yang tersebar di seluruh tubuh. Mulai dari area sekitar ginjal, pituitari di area otak kecil, thiroid, kelenjar adrenal, area ovarium, area testikel dan organ pankreas.

Dan yang menarik, satu fakta terungkap bahwa ketimpangan pada satu hormon akan berakibat pada produksi hormon lainnya. Dan memicu ketidak seimbangan general dalam tubuh. Ini sebabnya satu kondisi dalam tubuh bisa berbuntut pada kondisi penyakit yang beruntut.

Misalkan saja pada wanita yang mengalami kondisi hipertestosteron bisa mengalami efek seksual berlebihan, masalah pengelolaan lemak tubuh, hipermetabolisme, PCOS, sampai ke masalah gangguan fungsi produksi insulin. Sedangkan berlebihan dengan estrogen malah memicu melemahnya metabolisme, emosi yang tidak stabil (artinya juga gangguan hormon emosi) juga memicu terjadinya endometrium serta kanker payudara.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Untuk lebih jelasnya berikut sejumlah tanda Anda bisa jadi sedang mengalami gangguan keseimbangan hormonal.

  • Masalah selera makan disertai perubahan berat badan yang cukup drastis
  • Menstruasi yang tidak teratur kadang disertai gejala nyeri atau ketidak nyamanan berlebihan selama menstruasi.
  • Mudah merasa lelah atau malah merasa seperti memiliki energi berlebihan sampai terkesan agresif.
  • Insomnia dan mudah gelisah
  • Seperti mengalami mood yang buruk entah terus merasa kehilangan semangat dan sedih atau malah menjadi mudah emosi dan marah.
  • Mengalami gangguan libido
  • Depresi dan tertekan
  • Perubahan pada kulit seperti jerawat yang memburuk atau kulit yang menjadi sangat kusam.
  • Masalah pencernaan
  • Masalah rambut seperti rambut yang rontok berlebihan atau malah merasa tumbuh rambut berlebihan di area tangan, kaki, kumis dan janggut.

Bagaimana Cara Menyeimbangkan Hormon?

Cara terbaik untuk mencapai titik keseimbangan hormonal yang sehat adalah mengatur ulang pola diet Anda. Perhatikan dengan baik, salah satu aspek penyebab Anda mengalami ketidakseimbangan hormonal adalah pola makan dan pola hidup yang tidak seimbang. Porsi seimbang antara pekerjaan, makanan, olahraga, istirahat, dan refreshing adalah nilai penting yang kemudian mempengaruhi keseimbangan hormonal seseorang.

Bagaimanapun, beberapa hormon dikendalikan oleh sistem kinerja pituitari yang berada di otak. Jadi sejumlah stimulan yang berkaitan dengan psikologi seperti stress, tawa, sedih dan relaksasi akan memberi pengaruh terhadap kinerja.Namun demikian pola makan dan keseimbangan olahraga ternyata berperan besar terhadap keseimbangan hormonal secara spesifik.

Lalu bagaimana cara diet yang tepat yang bertujuan untuk menyeimbangkan hormon?

  • Atur pola makan Anda terhadap lemak

    Dalam ulasan di TheHolyKale.com, dijelaskan bahwa lemak terutama sterol memiliki peran sangat besar dalam produksi hormon. Karenanya pastikan ada cukup asupan lemak dalam tubuh Anda untuk memastikan Anda memiliki cukup bahan baku untuk memproduksi hormon.

    Namun tidak semua lemak sehat untuk Anda, hindari lemak jenuh dan pilihlah lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh dan asam lemak. Anda bisa pilih jenis minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, almon dan kenari, salmon dan jenis-jenis lainnya. Lemak jenis ini aman, rendah kolesterol namun cukup mampu memenuhi kebutuhan lemak tubuh.

  • Minimalisir makanan olahan dari daging dan susu

    Alasan utama kenapa makanan dari daging-dagingan dan susu berbahaya untuk keseimbangan hormonal adalah karena di dalamnya terdapat kandungan hormon alami dari hewan. Dalam kadar minimal sifatnya tidak berbahaya, tetapi berlebihan dengan daging dan susu, terutama semua jenis olahannya akan memberi pengaruh terhadap keseimbangan hormon tubuh.

    Bahkan pada Anda yang terdeteksi mengalami gangguan hormonal, sebaiknya menghindari sementara asupan daging dan susu, dalam bentuk apapun karena beberapa pakar melihat adanya potensi makanan dari sumber ini memperburuk kondisi. Ini dijelaskan dalam Toxicological Research 2010 pada jurnal Risk Assessment of Growth Hormones and Antimicrobial Residues in Meat.

  • Hindari makanan dari sumber kedelai

    Sejumlah besar makanan dari kedelai termasuk tahu, susu kedelai, yoghurt kedelai, edamame dan beberapa jenis lainnya ternyata juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh mereka yang mengalami gangguan hormonal. Kandungan isoflavon di dalamnya relatif sangat tinggi dan terbukti isoflavon memiliki kemampuan mendorong kadar xenoestrogen dalam tubuh meningkat.

    Hal ini dijelaskan dalam The Journal of Nutrition tahun 2002 dalam jurnal Hormonal effects of soy in premenopausal women and men. Dikatakan bahwa berlebihan dengan estrogen bisa membahayakan pada sistem reproduksi dan memicu oksidasi sel, termasuk memicu kanker.

    Anda masih bisa mengonsumsi makanan dari bahan kedelai, namun pilih dari jenis yang telah difermentasi seperti miso, tempe, shoyu, kecap, tauco, dan jenis-jenis serupa. Sifat fermentasi di dalamnya menyebabkan karakter isoflavon di dalamnya berubah.

  • Maksimalkan sayuran

    Menurut Webmd.com, dijelaskan bahwa sayuran adalah aspek penting dalam diet menyeimbangkan hormon. Diet hormonal ini bekerja efektif dengan kinerja sayuran yang memiliki kadar serat tinggi dengan kadar klorofil tinggi. Sebut saja, brokoli, kubis hijau, kale, sawi hijau, selada, bayam, kangkung, kemangi, kenikir dan masih banyak lagi. Pada dasarnya semua sayuran hijau bisa Anda gunakan.

    Menurut sumber TheHolyKale.com, sayuran hijau memiliki kandungan senyawa bernama DIM atau diindolylmethane. Senyawa ini memiliki peran sangat baik untuk mengatasi ketidak seimbangan hormonal, mencegah dan mendetoks keberadaan xenoestrogen dan aromatase, dua jenis hormon yang keberadaannya bisa menjadi toksin bagi tubuh.

  • Kurangi teh hitam, alkohol, dan kopi

    Semua jenis minuman di atas memberi pengaruh buruk terhadap keseimbangan hormonal. Ini karena dalam minuman-minuman ini terkandung fitoestrogen yang bisa memicu terbentuknya estrogen tidak sehat dalam tubuh.

    Selain itu, alkohol akan mengganggu fungsi hati yang bisa menurunkan kemampuan liver dalam menetralkan kelebihan estrogen dalam tubuh. Sedang kopi mendorong produksi kortisol yang justru juga memicu gangguan pada sejumlah fungsi hormonal lain dalam jangka panjang. Ini dijelaskan dalam Draxe.com.

    Anda bisa mencoba dengan menghentikan sementara kebiasaan buruk Anda mengonsumsi kopi, teh hitam dan alkohol berlebihan ini. Sampai proses adaptasi Anda berakhir dan Anda tidak lagi mengalami adiksi. Pada tahap ini Anda bisa kembali mengonsumsi minuman tersebut dalam level aman.

  • Kendalikan asupan gula

    Asupan gula termasuk karbohidrat yang Anda asup memberi pengaruh terhadap keseimbangan hormonal. Gula dalam darah berkaitan dengan produksi hormon insulin. Sedang hormon insulin akan bekerja mempengaruhi kinerja dan produksi hormon lain termasuk kortisol, ghrein, adrenalin dan hormon testosteron.

    Terbukti mereka dengan kasus PCOS, kasus yang paling lazim berkaitan dengan hipertestosteron juga memiliki masalah dengan kadar insulin yang tinggi dalam tubuh mereka. Begitu pula dengan kasus-kasus diabetes dan kasus hipertestosteron lain, demikian dijelaskan dalam DiabetesJournals.org.

  • Minimalisir toksin dalam tubuh Anda

    Sejumlah pakar diet hormonal meyakini salah satu aspek penyebab gangguan hormonal adalah aspek toksin dan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh Anda. Toksin mengoksidasi sejumlah fungsi kelenjar dan mengganggu produksi hormonal. Ini dijelaskan dalam Livescience.com.

    Karenanya disarankan untuk Anda memaksimalkan untuk mengonsumsi makanan organik dari makanan non organik. Demi bisa menghindari asupan makanan dengan kandungan pestisida. Memutuskan tali kontak Anda dengan segala jenis toksin di dapur termasuk plastik BPA dan alumunium. Juga hindari bahan-bahan toksin dalam perawatan kecantikan dan make up. Termasuk juga dalam sejumlah produk rumah tangga untuk kebersihan.

  • Perhatikan asupan probiotik dan prebiotik

    Ternyata keseimbangan hormonal juga berasal dari keseimbangan bakteri dalam pencernaan. Bila kondisi pencernaan Anda sehat, bakteri dalam kondisi seimbang maka kinerja hormonal dalam tubuh juga mengimbangi. Penjelasan ini bisa Anda jumpai dalam Therapeutic Advances of Chronic Desease tahun 2014 pada jurnal The future role of gut hormones in the treatment of obesity.

    Anda bisa mulai dengan mengonsumsi buah-buahan yang dikenal memiliki kandungan prebiotik yang tinggi. Dengan mengasup prebiotik secara maksimal otomatis, tubuh akan membentuk keseimbangan bakteri di dalam sistem pencernaan.

  • Mengonsumsi asupan vitamin D

    Selama ini kebanyakan orang hanya mengenal vitamin D sebagai suplemen penting untuk kesehatan tulang. padahal ternyata vitamin D terutama jenis vitamin D3 memiliki pengaruh besar terhadap fungsi dan produksi hormon dalam tubuh. Ini dijelaskan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 pada jurnal From vitamin D to hormone D: fundamentals of the vitamin D endocrine system essential for good health.

    Menurut Livestrong.com, tubuh membutuhkan asupan vitamin D3 sebanyak 5 mg perhari. Anda bisa mendapatkannya dari wijen, jinten, ketumbar, sayuran hijau dan buah dengan warna gelap seperti buah naga, buah dengan aroma tajam seperti buah Noni dan dari ikan.

  • Istirahat dan olahraga yang seimbang

    Salah satu aspek penting dalam diet hormonal adalah menyeimbangkan pola hidup. Kebanyakan kasus ketidak seimbangan hormonal berkaitan dengan pola tidur yang tidak cukup, stress berlebihan dan pembakaran lemak yang tidak optimal akibat kurangnya olahraga. Jadi penting untuk memastikan selama Anda menjalankan diet ini Anda menjaga keseimbangan antara pola makan, pekerjaan atau stress, olahraga, refreshing, istirahat, dan olahraga.

Dikatakan bahwa salah satu kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal adalah dengan berusaha menyeimbangkan hormon. Hormon dan kesehatan sangat berkaitan erat. Anda tidak bakal bisa menikmati kesehatan tubuh yang ideal sepanjang waktu apabila hormon Anda tidak seimbang.

Faktanya, keseimbangan hormon sangatlah penting untuk mengatasi bermacam-macam keluhan kesehatan. Oleh karena itu, cobalah praktekan tips-tips diet menyeimbangkan hormon yang dijelaskan dalam artikel ini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}