Bila Anda mulai mengeluhkan bagaimana penyakit migrain terus saja kambuh. Bagaimana penyakit ini mengganggu hari hari Anda. Bisa jadi saatnya Anda untuk mulai melirik solusi alternatif mencegah migrain. Yakni dengan menjalankan langkah diet untuk migrain.
Bila Anda kira diet yang akan dijalankan akan mirip dengan kebanyakan diet yang Anda kenal, maka Anda keliru. Diet yang bekerja untuk mencegah migrain tidak dijalankan dengan cara kebanyakan diet.
Alih alih membatasi asupan yang Anda konsumsi, diet untuk migrain akan fokus pada pengaturan pola makan. Membantu dan mengarahkan Anda untuk lebih selektif memilih asupan. Bukan sekedar memisahkan antara makanan sehat dan tidak sehat. Karena bahkan makanan yang selama ini dianggap sehat, bisa jadi ancaman untuk Anda pengidap migrain.
Bagaimana Sebenarnya Diet Untuk Migrain?
Diet untuk migrain pada dasarnya fokus pada pengaturan pola makan. Ini karena dipercaya bahwa sejumlah kandungan dari makanan yang kita konsumsi dapat memberi efek terhadap keluhan sakit kepala. Ada beberapa yang sifatnya justru memicu, sedang yang lain dapat bekerja sebagai pencegahan.
Pada dasarnya makanan adalah pemicu dan sekaligus juga sebagai obat. Demikian disampaikan oleh pakar penyakit kepala Wynne Brown, MD, dari Wake Forest Baptist Health, Winston-Salem, North Carolina.
Bagaimana diet ini dijalankan harus melalui proses penelusuran. Dengan mengenali bagaimana respon tubuh ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang sifatnya secara umum berpotensi memicu migrain. Kemudian menghindari aspek pemicu ini, secara mutlak bila dipandang perlu.
Di sisi lain, sejumlah asupan juga dapat bekerja membantu mengendalikan migrain. Ini karena beberapa asupan memberi efek baik terhadap fungsi saraf, hormonal, sebagai anti inflamasi, membantu sirkulasi darah dan lain sebagainya.
Yang menarik di sini, ketika Anda memutuskan menjalankan diet untuk migrain, Anda tidak terpaku pada pola makan sehat konvensional. Karena faktanya sejumlah makanan yang selama ini Anda anggap sehat, tidak selamanya sehat untuk pengidap migrain.
Dan pola diet konvensional seperti menghindari lemak, tidak lagi bisa diterapkan di sini. Alih alih menghindari lemak sepenuhnya, Anda justru akan mendapatkan manfaat penting dalam pencegahan migrain dengan mengonsumsi lemak dari jenis polisaturasi atau lemak dengan kandungan HDL tinggi.
Diet Khusus Migrain Tidak Boleh Mengurangi Makan
Ketika Anda mendengar kata diet yang Anda bayangkan sudah pasti adalah pengurangan kalori dan mungkin mengurangi porsi makan. Bahkan tidak jarang diet dilakukan dengan melewatkan waktu makan tertentu.
Masalahnya, pada kasus migrain, lapar adalah penyebab migrain kambuh. Jadi Anda justru tidak disarankan membiarkan diri Anda lapar. Tapi tentu saja, Anda tetap harus mematuhi rambu rambu dalam diet ini. Terutama dalam memastikan pola makan Anda seimbang, sehat dengan fokus pada makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk mencegah migrain.
Apa Saja Asupan Yang Perlu Dihindari Pada Diet Migrain?
Sebagaimana dijelaskan di atas, diet untuk migrain ini sebenarnya bersifat personal. Artinya Anda perlu menelusuri respon tubuh Anda sendiri pada asupan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Beberapa orang bisa menunjukan reaksi lebih berat pada jenis makanan tertentu dan respon minimal pada makanan yang lain.
Namun, sejatinya ada sejumlah jenis asupan makanan dan minuman yang secara umum memiliki potensi untuk memicu migrain. Biasanya, respon migrain akan muncul pada jenis jenis asupan ini. Dan jenis asupan yang masuk kategori ini antara lain.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG-
Makanan dengan kadar MSG tinggi
MSG atau Monosodium Glutamate merupakan bahan tambahan yang lazim diberikan sebagai penyedap rasa. Namun, MSG justru termasuk makanan yang mungkin perlu untuk Anda hindari selama diet untuk migrain.
Pengaruh MSG pada tubuh memang masih kontroversial. Sejumlah riset pilot memang melihat adanya potensi MSG dalam menyebabkan kerusakan sistem saraf dan neurotransmitter. Tetapi sejumlah riset modern membantah pandangan ini.
Meski demikian pada beberapa orang yang diduga memiliki sensitivitas terhadap unsur glutamat mungkin membentuk reaksi sakit kepala ketika mengonsumsi MSG. Ini dijelaskan dalam Comprehensive Review in Food Science and Food Safety tahun 2019.
Jadi, meski FDA dan banyak lembaga sejenis menganggap MSG tidak berbahaya. Anda tetap dianjurkan mengendalikan asupan MSG dalam kadar moderat hingga minimal. Hindari makanan yang ditengarai mengandung MSG tinggi.
-
Alkohol
Asupan lain yang juga disarankan untuk tidak dikonsumsi dalam diet untuk migrain adalah produk dengan kandungan alkohol. Alkohol berpotensi memicu migrain dengan dua cara. Menimbulkan migrain seketika pada mereka yang sensitif, atau memicu migrain sebagai efek pasca mabuk.
Sejumlah pakar melihat potensi dari makanan atau minuman dengan kandungan alkohol mungkin menyebabkan stimulasi tertentu pada sistem saraf. Dan stimulasi ini bisa memberi efek negatif pada mereka yang pada dasarnya rentan mengalami serangan migrain. Mereka yang sensitif mungkin mengalami serangan migrain hanya dalam 30 menit pasca mengonsumsi alkohol.
Dalam Current Pain and Headache Reports tahun 2011 dijelaskan lebih dalam mengenai potensi efek alkohol terhadap penderita migrain. Mereka yang mengalami migrain dengan aura berpotensi cukup kuat untuk sensitif dengan alkohol. Namun, efek dari alkohol ini tidak mutlak untuk setiap orang.
-
Makanan hasil awetan
Makanan hasil proses pengawetan, apapun itu prosesnya juga banyak dianggap sebagai makanan yang mungkin memicu migrain. Sehingga perlu untuk dihindari dalam diet untuk migrain.
Adapun makanan yang masuk kategori ini antara lain adalah makanan yang telah diasinkan, produk hasil pengasapan, acar, makanan kaleng, buah kering, daging yang diawetkan termasuk sosis, nugget dan ham.
Kandungan garam yang tinggi pada sejumlah produk makanan olahan daging, kandungan asam tinggi juga mungkin memicu migrain. Unsur bahan pengawet kimia juga mungkin dapat direspon negatif oleh tubuh.
Di sisi lain sejumlah makanan dengan kandungan nitrat tinggi seperti sosis dan ham juga dikhawatirkan dapat memicu migrain. Juga ditemukannya kandungan senyawa thyramine yang juga ditengarai dapat memicu migrain.
-
Makanan hasil fermentasi
Pada makanan hasil proses fermentasi, acapkali akan terbentuk senyawa khusus bernama thyramine. Senyawa ini memiliki efek memicu migrain. Itu sebabnya disarankan untuk mengurangi atau justru menghindari makanan dari proses fermentasi .
Beberapa jenis makanan yang masuk kategori ini antara lain keju, yoghurt terutama jenis keju yang melalui masa fermentasi tahunan. Selain itu makanan fermentasi lain seperti kimchi, tahu, peperoni, acar sayuran, tape, brem, ikan fermentasi seperti petis dan lain sebagainya.
Faktanya, makanan fermentasi pada dasarnya adalah makanan sehat. Kandungan bakteri baik di dalamnya akan sangat membantu memperbaiki kondisi pencernaan. Dan bila gangguan migrain Anda berkaitan dengan gangguan pencernaan mungkin dalam skala kecil ini bisa membantu.
Tetapi pada umumnya, penderita migrain sensitif terhadap thyramine. Ini meningkatkan potensi penderita migrain untuk kambuh. jadi sebaiknya Anda tetap membatasi dalam porsi minimal.
-
Makanan manis
Makanan manis bisa berarti mengandung gula tinggi atau justru mengandung gula buatan. Dan keduanya sama sama tidak ramah untuk penderita migrain. Sehingga masuk dalam daftar makanan yang perlu dikurangi atau dihindari selama diet untuk migrain.
Mengasup gula yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah. Ini mempengaruhi keseimbangan hormonal, mengganggu kerja saraf dan sirkulasi darah. Sehingga mungkin dapat memicu migrain.
Sedang mengasup gula buatan juga tidak lebih baik. Sebagaimana disampaikan dalam jurnal Neurology tahun 1994 juga dalam Headache: The Journal of Head and Face Pain tahun 2006. Bahwa pemanis buatan terutama jenis aspartam memiliki potensi untuk memicu migrain. Meski data yang terbaru menunjukan tidak semua pengidap migrain akan sensitif terhadap pemanis buatan.
-
Makanan berlemak tinggi
Semua jenis makanan kaya lemak memang sebaiknya dikonsumsi dengan hati hati. Sejumlah besar makanan kaya lemak mengandung unsur kolesterol yang tidak sehat. Tentu Anda memahami kolesterol jahat memiliki efek buruk bagi tubuh. Dan dapat menjadi salah satu penyebab seseorang kerap terserang migrain.
Jadi pastikan untuk menjaga asupan lemak dalam kadar moderat hingga minimal. Berhati hati pula memilih jenis asupan lemak untuk dikonsumsi. Hindari makanan dari jenis jeroan dan kulit hewani. Anda bisa cukup moderat dengan daging merah, ayam atau buah seperti alpukat. Anda juga bisa mendapatkan asupan lemak lebih sehat dari produk ikan ikanan.
-
Kacang kacangan dan biji-bijian
Pada satu sisi, kacang kacangan dan biji bijian masih menjadi pilihan asupan nabati sehat yang kaya nutrisi. Ini jelas bisa menjadi pilihan aman untuk asupan protein, vitamin dan mineral. Tetapi, dalam kacang kacangan dan biji bijian juga mungkin mengandung thyramine. Sehingga bisa menjadi pemicu migrain pada beberapa orang.
Thyramine dapat membentuk reaksi pada jaringan saraf di otak dan mendorong produksi norepinephrine. Kondisi ini dapat berpotensi memicu migrain pada beberapa orang. Dan yang perlu digaris bawahi, mereka yang memiliki tingkat kekerapan relatif tinggi untuk terserang migrain biasanya cenderung sensitif terhadap thyramine.
Biasanya, seseorang akan sensitif terhadap asupan pemicu migrain karena memang tubuh mereka sedang dalam kondisi tidak fit sehingga lebih rentan untuk terserang migrain. Jadi efek dari asupan ini lebih berpotensi muncul pada mereka yang pada dasarnya sudah kerap terserang migrain sebelumnya. Jadi kadang begitu Anda tidak lagi kerap terserang migrain, Anda mungkin tidak lagi sensitif.
Apa Saja Asupan Yang Disarankan Pada Diet Migrain?
Diet untuk migrain tidak hanya mengatur pembatasan untuk makanan yang dapat memicu migrain. Tetapi juga memberi Anda daftar asupan yang justru dianjurkan untuk Anda konsumsi lebih sering. Ini karena asupan tersebut dipandang baik untuk membantu mencegah migrain. Lebih tepatnya mengurangi intensitas dan frekuensi migrain.
Kita telah membahas pada artikel sebelumnya, akan adanya suplemen yang dianjurkan untuk membantu mencegah migrain. Suplemen ini mengandung vitamin dan mineral tertentu. Dan pada diet untuk migrain Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang serupa dari makanan yang kaya akan unsur vitamin dan mineral bersangkutan.
Itu pun dengan catatan sejumlah makanan memiliki efek yang cukup beragam pada beberapa orang. Ada pula asupan yang memiliki efek unik pada penderita migrain. Karena mungkin memicu namun juga dapat meredakan. Apa saja asupan yang masuk dalam daftar tersebut?
-
Kafein
Ketika bicara soal asupan dengan efek yang unik pada penderita migrain, maka kafein akan masuk di urutan pertama. Pada diet untuk migrain, Anda akan menemukan catatan panjang soal kafein dan efeknya.
Kafein adalah bahan tambahan yang lazim dimasukan dalam ramuan obat medis untuk terapi migrain. Biasanya dipadukan dengan parasetamol untuk meningkatkan pengaruh parasetamol pada pasien.
Kafein sendiri memiliki efek melancarkan sirkulasi darah. Penderita migrain acapkali memiliki masalah dengan sirkulasi darah. Dan asupan kafein dapat membantu mengatasi cepat gangguan ini.
Sehingga mengonsumsi secangkir kopi di pagi hari dalam membantu mencegah migrain terjadi. Ini menjaga sirkulasi darah tetap baik sepanjang waktu aktif Anda. Kafein juga memberi efek positif pada neurotransmitter yang akan membantu mencegah migrain.
Di sisi lain, kafein juga dapat menjadi pemicu migrain. Beberapa orang mungkin sensitif terhadap kafein dan dengan mudah mengalami serangan migrain setelah mengonsumsinya. Ada pula efek migrain terjadi akibat tubuh mendapatkan asupan kafein dalam kadar berlebihan. Dan mereka yang terbiasa mengonsumsi kafein berlebihan juga mungkin mengalami efek migrain ketika mengurangi asupan kafein.
Catatan di sini, kafein dianggap baik dikonsumsi pada diet untuk migrain. Hanya saja pastikan untuk tetap dalam kadar moderat dan tidak berlebihan. Sehingga potensi efek samping dapat ditekan.
-
Ikan ikanan
Makanan jenis ikan ikanan ternyata dianggap sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita migrain. Anda bisa mengonsumsi produk ikan ikanan dalam menu harian diet untuk migrain. Dan ini justru memberi efek positif dalam mencegah migrain.
Ikan adalah asupan lengkap yang sehat dengan unsur protein, mineral dan asam lemak omega yang terbukti penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penderita migrain secara aman.
Sementara lemak sendiri acapkali dianggap memicu migrain. Maka lemak yang Anda dapatkan dari ikan ikanan dianggap baik. Ini akan membantu merawat kesehatan pembuluh darah, menjaga sirkulasi darah dengan baik, menjaga sistem neurotransmitter dengan baik dan merawat jaringan saraf.
Dan ini secara bertahap akan membantu mengatasi aspek aspek yang dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terserang migrain. Jadi pastikan menambahkan menu ikan ikanan dalam diet untuk migrain yang Anda jalankan.
-
Sayuran dan buah
Asupan yang sangat disarankan untuk Anda selama menjalankan diet untuk migrain adalah sayuran dan buah. Semakin kaya warna sayuran dan buah buahan tersebut, semakin baik. Semakin tidak tinggi gula juga semakin baik. Meski gula pada buah dan sayuran tetap dianggap lebih aman.
Asupan buah dan sayuran akan membantu merawat pembuluh darah, menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh, melancarkan pencernaan dan sejumlah besar mengandung unsur vitamin seperti C, B dan E serta mineral seperti magnesium dan kalium yang penting untuk membantu memperbaiki kondisi tubuh penderita migrain.
Hanya saja, tetap perlu diperhatikan potensi hipersensitif pada sejumlah penderita migrain. Ditemukan adanya laporan akan pasien dengan hipersensitif terhadap tomat, brokoli, jagung, asparagus dan lain sebagainya.
-
Teh hijau
Teh hijau juga dianggap sebagai salah satu cara alami dan menyenangkan dalam membantu meredakan migrain serta menurunkan intensitas serta frekuensi migrain. Mengonsumsi teh hijau secara rutin akan membantu memberi efek relaksasi, meredakan ketegangan otot dan membantu merawat sirkulasi darah.
Unsur zeaxhantine, polyphenols dan chatechin  akan membantu mengurangi intensitas migrain dengan signifikan. Hanya saja, perlu Anda pahami bahwa unsur kafein dalam teh juga bisa relatif tinggi, terutama bila teh sudah diseduh lama. Ini justru mungkin memicu migrain. Beberapa jenis teh juga akan menghasilkan sejumlah unsur toksin ketika telah didiamkan terlalu lama.
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat teh hijau adalah dengan mengonsumsinya rutin setiap hari. Hanya dengan ukuran yang tidak berlebihan. Hindari teh hasil penyeduhan lama untuk menjaga kualitas teh tetap sehat dan aman.
-
Herbal
Selain teh, ada banyak herbal yang dipercaya dapat membantu meredakan dan mencegah migrain. Biasanya ini berkaitan dengan jenis herbal yang baik untuk sirkulasi darah, pencernaan, sistem saraf dan unsur endokrin.
Adapun jenis jenis herbal yang bisa direkomendasikan untuk Anda konsumsi selama menjalankan diet untuk migrain antara lain adalah rosemary, kunyit, jahe, noni, ginkgo biloba, kayu manis, oregano, temulawak dan banyak lagi.
Pastikan mengonsumsi herbal ini dengan jarak sekitar 1 – 2 jam dari obat atau suplemen lain yang Anda konsumsi. Herbal sifatnya tidak instant mengobati keluhan sakit kepala. Tetapi secara bertahap akan memperbaiki kondisi tubuh dan mengurangi intensitas dan frekuensi migrain.
-
Makanan tanpa pemrosesan
Asupan lain yang disarankan dalam diet untuk migrain adalah makanan asli tanpa hasil pemrosesan. Artinya di sini adalah daging dagingan segar, kacang kacangan segar juga sayur dan buah segar.
Jenis makanan segar mengandung nutrisi lebih baik dan tidak memiliki elemen kimiawi yang biasanya dapat membahayakan tubuh. Selama dikonsumsi secara moderat, bilapun ada potensi efek negatif akan dapat dikendalikan. Namun nutrisi dan khasiat di dalamnya dapat diserap dengan optimal.
Sebagaimana berlaku pada makanan yang sifatnya dianjurkan untuk dihindari, penentuan menu yang disarankan untuk diet migrain juga bisa berbeda untuk setiap pasien. Beberapa orang menemukan tubuh mereka merespon lebih positif pada asupan tertentu, dan sisanya justru tidak menunjukan efek signifikan.
Itulah gambaran mengenai bagaimana diet untuk migrain dijalankan. Diet ini sifatnya tidak mutlak. Beberapa orang bisa menjalankan diet tanpa harus mengendalikan kafein karena memang tubuhnya tidak sensitif dengan kafein.
Hasil dari diet ini juga tidak dapat diukur dengan pasti. Ada banyak aspek yang bekerja dalam menyebabkan dan memicu migrain. Karenanya sulit bagaimana hasil dari diet untuk migrain ini dapat berbeda beda untuk tiap pasien.