Bicara soal enzim, Anda mungkin telah mengetahui bahwa jenisnya sangat beragam dan jumlahnya cukup besar. Dari setiap jenis enzim yang dihasilkan tubuh, masing-masing memiliki peranan yang berbeda. Sebagai contoh, enzim amilase yang terdapat dalam air liur. Enzim ini hanya bereaksi pada makanan yang mengandung karbohidrat, sedangkan jenis makanan yang mengandung lemak maupun protein memiliki enzim tersendiri agar dapat terurai. Karena itu fungsi enzim sangatlah unik dan masing-masing dari mereka memiliki karakter khusus yang bisa jadi berawal dari enzim dasar.
Keberadaan Enzim dasar yang ajaib dan langka telah menjadi suatu kunci kebahagiaan bagi setiap manusia. Namun sayang, enzim ini dapat berkurang, seraya usia Anda bertambah. Padahal enzim ini memainkan peranan yang luar biasa, karena enzim dasar belum terspesialisasi atau tergolong dalam bentuk apapun. Apa artinya? Ini berarti enzim dasar memiliki potensi untuk mengubah dirinya menjadi enzim apa pun sesuai dengan kebutuhan tubuh. Keterbatasan jumlah enzim dasar dalam tubuh manusia tidak hanya dikarenakan faktor usia, penyakit yang diderita juga turut mengurasnya.
Sebuah pendapat Dr. Hiromi Shinya menjelaskan hal ini, ia mengatakan ‘kanker usus besar tidak muncul sebagai kejadian yang tidak disengaja’, ia juga menambahkan ‘Kanker di dalam usus besar memberi tahu saya bahwa persediaan enzim dasar (pangkal) di seluruh tubuh telah terkuras’. Lalu, bagaimana cara menaikkan jumlah enzim dasar dalam tubuh Anda? Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hiromi Shinya menunjukkan adanya kaitan antara emosi positif dengan peningkatan enzim dasar. Perasaan cinta, tawa dan kebahagiaan dapat merangsang DNA tubuh untuk menghasilkan enzim dasar.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan diet dengan menghindari makanan yang mengandung racun – jenis makanan yang memicu timbunan penyakit atau mengurangi enzim. Sebagai contoh, bila Anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, secara otomatis tubuh memerlukan lebih banyak enzim yang mampu menguraikan alkohol di dalam hati. Sehingga terjadi pemborosan enzim yang menyebabkan berkurangnya cadangan enzim bagi sistem pencernaan. Agar dapat seimbang tubuh mengambilnya dari enzim dasar yang jumlahnya terbatas untuk diubah sebagai enzim pengganti bagi proses itu.
Sayangnya gaya hidup modern telah membuat kebanyakan orang menerapkan prinsip hidup demikian, ‘makan, minum, bergembiralah karena esok hari engkau akan mati’. Pernyataan ini juga menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah Anda hanya ingin makan, minum dan bergembira untuk hari ini saja? Atau, singkatnya apakah Anda ingin mati? Tentu tidak.
Maka dari itu Dr. Hiromi Shinya menyarankan agar Anda menerapkan prinsip ‘makan dan minum dengan bijaksana, hidup gembira hari ini dan esok hari’ – bukankah prinsip ini terdengar lebih masuk akal? Jika demikian, lakukanlah – hidup yang sehat adalah salah satu kunci kebahagiaan bagi setiap manusia!