Rasa nyeri yang hebat di bagian panggul merupakan salah satu ciri khas gejala endometriosis. Rasa nyeri ini dapat menjadi begitu hebatnya sampai-sampai membuat Anda tidak bisa bangun dari tempat tidur selama berhari-hari.
Seorang wanita penderita endometriosis bisa jadi akan tiba-tiba merasa nyeri seperti terbakar dan kemudian nyeri menghilang sendiri tanpa alasan yang jelas. Bahkan ada yang sampai terbangun tengah malam karena tiba-tiba merasa amat nyeri.
Gejala utama dari penyakit endometriosis adalah nyeri di panggul dan seringkali terjadi pada saat menstruasi. Meskipun banyak wanita normal menderita nyeri selama periode menstruasi, namun wanita penderita endometriosis biasanya merasakan rasa sakit yang jauh lebih parah. Mereka juga cenderung mengalami peningkatan rasa sakit dari waktu ke waktu.
Tanda dan gejala endometriosis yang umum dialami diantaranya mencakup:
- Menstruasi yang menyakitkan (dismenorea). Nyeri dan kram di panggul biasanya mulai dirasakan sebelum haid dan berlanjut beberapa hari selama masa haid, serta disertai dengan nyeri perut dan punggung bawah.
- Nyeri saat berhubungan seksual umum dialami oleh penderita endometriosis.
- Nyeri ketika buang air besar/kecil. Anda kemungkinan besar akan mengalami gejala endometriosis ini selama masa menstruasi.
- Perdarahan berlebihan. Anda mungkin sesekali mengalami periode haid dengan perdarahan berat (menoragia) atau perdarahan di luar masa menstruasi (menometroragia).
- Kemandulan. Beberapa wanita pertama kali didiagnosis endometriosis saat sedang berupaya mencari pengobatan untuk masalah kesuburan.
- Gejala-gejala lain. Anda bisa jadi merasakan kelelahan berlebih, diare, sembelit, mual atau kembung, terutama selama periode menstruasi.
Tingkat keparahan dari rasa sakit yang dialami belum tentu bisa menjadi patokan seberapa parah kondisi Anda. Beberapa wanita dengan endometriosis ringan bisa jadi mengalami gejala yang berat, sementara mereka yang menderita endometriosis tingkat lanjut mungkin hanya sedikit merasa sakit atau bahkan sama sekali tidak merasa sakit.
Penyakit endometriosis adakalanya dengan keliru dianggap sebagai penyakit lain yang juga dapat menimbulkan nyeri panggul, semisal penyakit radang panggul atau kista indung telur. Gejala endometriosis memang menyerupai gejala dari penyakit lain, misalnya gejala diare, sembelit, dan kram perut mirip dengan gejala sindrom iritasi usus besar. Terlebih lagi, penderita endometriosis kadang juga mengalami sindrom iritasi usus besar yang makin mempersulit proses diagnosis.
Seorang wanita penderita endometriosis bernama Deborah menceritakan bahwa penyakit yang dialaminya bisa didiagnosis sebagai penyakit dismenorea, migrain, adhesi (penempelan) organ-organ panggul, radang usus besar, serta radang lambung.
Gejala-gejala lain yang menyertai penyakit ini juga kerap dianggap memiliki penyebabnya masing-masing. Misalnya, kelelahan diakibatkan stres dan bekerja terlalu keras. Demam diakibatkan kelelahan. Nyeri di punggung dianggap disebabkan oleh postur tubuh buruk dan problem tulang belakang.
Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk mengenali gejala-gejala endometriosis? Satu-satunya cara efektif ialah melalui diagnosis dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin dengan pemeriksaan panggul, USG, atau pemeriksaan laparoskopi untuk memastikan penyakit yang dialami pasiennya.