Kanker penis terbilang jarang terjadi; data dari Globocan menunjukkan bahwa hanya ada 899 kasus kanker ini di Indonesia sepanjang tahun 2018. Meski begitu Anda tetap perlu berhati-hati terhadap gejala dan tanda-tanda dari kanker penis. Pria yang sudah lansia khususnya perlu lebih paham tentang ciri-ciri kanker penis, karena penyakit ini umumnya menyerang pria yang sudah di atas 50 tahun.
Apa saja tanda-tanda dan gejala kanker penis yang perlu diperhatikan? Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami caranya mengenali 6 ciri-ciri utama kanker penis dan pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menindaklanjutinya. Juga akan dijelaskan siapa saja yang terutama perlu lebih berhati-hati terhadap penyakit kanker ini.
6 Gejala Awal Kanker Penis
Untuk menentukan apakah Anda perlu memeriksakan diri ke dokter atau tidak, pahami dulu apa saja gejala dan tanda-tanda awal dari kanker penis. Pemeriksaan medis ke dokter diperlukan untuk memastikan apakah ciri-ciri yang Anda alami memang perlu dicurigai sebagai kanker penis atau hanya disebabkan oleh masalah kesehatan yang tidak berat.
Pertumbuhan atau Luka di Penis
Tanda-tanda kanker penis pertama adalah pertumbuhan atau luka di penis yang tidak kunjung sembuh dalam waktu 4 minggu. Gejala ini dapat terlihat seperti kutil, bisul, atau lepuh dan mungkin tidak terasa sakit. Beritahukan pada dokter jika ada perubahan apapun yang terjadi pada pertumbuhan atau luka tersebut.
Pendarahan dari Penis
Tanda-tanda kanker penis selanjutnya adalah pendarahan dari alat vital Anda. Pendarahan apapun perlu diwaspadai, entah sedikit atau banyak. Bagi yang tidak disunat, perlu juga waspada dengan pendarahan yang keluar dari bawah kulit kulup yang menutupi ujung penis.
Keluar Cairan Berbau Tak Sedap
Cairan berbau tak sedap mungkin keluar akibat ada infeksi atau sesuatu yang mengiritasi kulit penis. Gejala ini juga dapat terjadi jika Anda tidak rajin membersihkan penis atau tidak membersihkannya secara menyeluruh. Kadang gejala ini juga dapat menjadi tanda-tanda adanya kanker di penis.
Ruam pada Penis
Kanker di penis dapat menyebabkan timbulnya ruam (bintik-bintik merah) di permukaan kulit penis. Anda sebaiknya mengetahui apa yang normal terjadi pada kulit penis Anda dan apa yang tidak normal. Segera periksakan ke dokter jika ada perubahan yang tidak normal pada kulit penis Anda.
Kulit Kulup Susah Ditarik
Bagi Anda yang tidak melakukan sunat, salah satu ciri-ciri kanker penis yang perlu diperhatikan yaitu jika kesulitan untuk menarik kulit kulup yang menutupi ujung penis. Kondisi ini dalam istilah kedokteran disebut “fimosis”. Karena kondisi fimosis, kulit kulup melekat kencang pada ujung penis sehingga tidak bisa ditarik ke belakang.
Perubahan Warna Penis atau Kulit Kulup
Tanda-tanda kanker penis lain yang perlu diperhatikan ialah perubahan pada warna penis atau kulit kulup. Anda sebaiknya tahu apa warna normal dari penis Anda supaya bisa segera mengenali jika terjadi perubahan yang tidak normal.
Itulah 6 gejala dan tanda-tanda awal kanker penis yang perlu Anda perhatikan. Sekali lagi, apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri kanker penis semacam di atas, segera lakukan pemeriksaan medis ke dokter! Dokter akan membantu mencari tahu apa sebenarnya penyebab dari gejala-gejala tersebut, apakah memang mengarah pada kanker atau bukan.
Waspadai Gejala Kanker Penis yang Sudah Berkembang!
Di samping 6 gejala awal tersebut, ada juga gejala-gejala lainnya yang biasanya baru terjadi setelah kanker sudah berkembang lebih lanjut. Berikut adalah ciri-ciri kanker penis yang sudah berkembang:
- Benjolan (pembengkakan kelenjar getah bening) di selangkangan
- Merasa lelah
- Rasa sakit di perut
- Rasa sakit di tulang-tulang
- Berat badan turun tanpa sebab
Segera datang ke dokter jika mengalami tanda-tanda di atas. Memang yang paling baik adalah diagnosis dan pengobatan sejak awal, namun Anda juga tetap punya harapan untuk pulih walaupun baru memulai pengobatan saat kanker sudah bekembang ke tahap lebih lanjut.
Bagaimana Cara Dokter Memeriksa Gejala Kanker Penis?
Ketika Anda datang ke dokter karena mengalami tanda-tanda yang dicurigai sebagai kanker penis, beliau kemungkinan akan melakukan pemeriksaan untuk memastikannya. Hal pertama yang akan dilakukan dokter adalah pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa organ vital Anda secara saksama untuk melihat apakah ada tanda-tanda keberadaan kanker penis atau penyakit lainnya. Luka di penis biasanya terlihat di kulit, jadi dokter sering kali bisa menemukan kanker dan penyakit lainnya hanya dengan melihat penis dari dekat.
Selain itu dokter mungkin akan melihat dan meraba kelenjar getah benig di selangkangan Anda untuk mengecek apakah terjadi pembengkakan. Apabila beliau mendapati adanya tanda-tanda keberadaan kanker penis, Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, diantaranya biopsi, dan tes pencitraan.
Biopsi
Biopsi adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah tanda-tanda tersebut memang gejala kanker penis atau bukan. Untuk melakukan biopsi, dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan dari bagian penis yang mencurigakan lalu mengirimnya ke laboratorium.
Di sana, seorang ahli akan memeriksanya menggunakan mikroskop untuk melihat apakah ada sel-sel kanker pada jaringan itu. Hasil pemeriksaan biasanya akan keluar dalam beberapa hari, tapi kadang juga bisa lebih lama.
Tes Pencitraan
Tes pencitraan (imaging) menggunakan sinar X, medan magnet, atau gelombang suara untuk membuat gambar yang menggambarkan keadaan di bagian dalam tubuh Anda. Jika dokter mencurigai bahwa kanker telah menyebar, maka satu atau beberapa tes pencitraan dapat dilakukan untuk membantu menentukan stadium kanker yang Anda derita.
Tes pencitraan yang menggunakan sinar X disebut sebagai CT scan (computed tomography scan). Tes yang menggunakan medan magnet disebut sebagai MRI (magnetic resonance imaging). Sedangkan tes yang menggunakan gelombang suara disebut USG (ultrasonografi).
Siapa Saja yang Harus Waspada dengan Gejala Kanker Penis?
Faktor utama dari kanker penis adalah usia tua, karena kanker ini lebih umum dialami oleh pria di atas 50 tahun. Jadi setiap pria yang sudah lansia harus punya wawasan tentang ciri-ciri kanker penis sebagai langkah antisipasi. Di samping itu, ada juga beberapa faktor lainnya yang turut memperbesar risiko seorang pria untuk menderita kanker ini, entah sudah lansia ataupun masih muda. Berikut adalah sejumlah faktor tersebut:
Infeksi HPV
Sekitar 6 dar 10 (60%) kasus kanker penis disebabkan oleh infeksi HPV (human papilloma virus). Jenis HPV yang terutama ditemukan pada pria penderita kanker penis adalah HPV 16 dan 18, dan mungkin ada beberapa jenis HPV lainnya. Salah satu cara untuk mengurangi risiko infeksi HPV pada penis yaitu dengan sunat.
Kekebalan Tubuh yang Lemah
Yang bertugas melawan infeksi dan penyakit seperti kanker ialah sistem kekebalan tubuh. Karena itu Anda lebih berisiko menderita kanker apabila sistem kekebalan tubuh tidak optimal atau justru lemah. Beberapa hal yang bisa melemahkan sistem kekebalan adalah infeksi HIV atau penyakit AIDS, dan juga beberapa obat yang dikonsumsi setelah menerima transplantasi organ.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTidak Disunat
Sunat menghilangkan sebagian atau semua kulit kulup yang menutupi ujung penis. Pria yang tidak disunat kadang sulit untuk menarik kulit kulupnya ke belakang. Kondisi ini disebut “fimosis”. Pria yang mengalami fimosis punya risiko lebih besar untuk mengembangkan kanker penis. Selain itu fimosis juga dapat menjadi salah satu gejala adanya kanker penis.
Namun usia saat seorang pria disunat juga memengaruhi seberapa besar perlindungannya dari kanker penis. Seseorang yang disunat sewaktu masih bayi atau anak-anak lebih terlindung dari kanker penis. Sedangkan sunat setelah dewasa tampaknya tidak mengurangi risikonya terkena kanker penis.
Ingatlah bahwa tidak disunat hanyalah salah satu faktor risiko dari kanker ini. Ada faktor-faktor lain yang jauh lebih berisiko seperti infeksi HPV dan merokok.
Merokok
Pria yang merokok dan/atau mengonsumsi produk tembakau lainnya lebih berisiko terkena kanker penis. Perokok yang terinfeksi HPV bahkan lebih tinggi lagi risikonya. Zat-zat berbahaya dari rokok dan asapnya dihirup ke dalam paru-paru, kemudian diserap ke dalam darah, atau diserap melalui jaringan mulut ke dalam darah.
Zat-zat berbahaya itu lalu dialirkan bersama aliran darah menuju ke seluruh tubuh, sehingga bisa mengakibatkan kanker di berbagai bagian tubuh. Para peneliti menduga bahwa zat-zat ini dapat merusak gen-gen dalam sel penis, yang akhirnya menyebabkan kanker penis.
Pengobatan Psiorasis
Psoriasis adalah penyakit kulit yang kronis. Kadang psoriasis diobati dengan kombinasi pengobatan dari obat psoralen dan terapi cahaya (fototerapi). Kombinasi pengobatan ini disebut PUVA dan juga bisa digunakan untuk pengobatan kanker. Pria yang pernah mendapatkan PUVA tampaknya lebih berisiko terkena kanker penis.
Itulah beberapa faktor yang membuat seorang pria lebih berisiko terkena kanker penis. Jika Anda punya satu atau beberapa faktor di atas, ada baiknya lebih waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter begitu melihat adanya gejala dan tanda-tanda kanker di penis.
Kesimpulan tentang Gejala Kanker Penis
Setiap pria, khususnya yang sudah berumur 50-an, perlu memperhatikan 6 ciri-ciri awal kanker penis ini: pertumbuhan atau luka, pendarahan, ruam, keluar cairan berbau tak sedap, perubahan warna pada penis, dan kulit kulup yang susah ditarik (bagi yang tidak disunat). Segera lakukan pemeriksaan medis ke dokter untuk memastikan gejala-gejala tersebut.
Saat periksa ke dokter, beliau mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik pada area penis dan sekitarnya. Jika dokter melihat ada tanda-tanda mencurigakan yang mengarah pada kanker penis, Anda akan dimina melakukan tes lebih lanjut. Tes yang disarankan biasanya adalah biopsi dan tes pencitraan (imaging). Bila hasil tes menunjukkan bahwa Anda mengidap kanker, dokter akan langsung mendiskusikan rencana pengobatan yang terbaik bagi Anda.
Tindakan yang cepat adalah kunci untuk pulih kembali dari kanker. Namun itu hanya bisa dilakukan jika Anda selalu peduli dengan kondisi kesehatan pribadi. Jadi jangan abaikan jika ada keluhan-keluhan yang tidak biasa pada diri Anda. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda!