Badan Gemuk Air Bisa Membuat Anda Sulit Langsing!

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 


Badan gemuk air? Tahukah Anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan gemuk air? Apa perbedaan gemuk air dan gemuk lemak? Apa yang menjadi penyebab gemuk air ini?

Banyak orang tidak memahami betul bahwa yang sedang mereka alami adalah badan gemuk air. Kebanyakan orang dengan masalah gemuk air hanya mengeluhkan bagaimana mereka sulit menguruskan badan, sekalipun banyak upaya sudah dilakukan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Kita akan mencoba mengupas lebih dalam apa sebenarnya badan gemuk air dan apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh mereka hingga menjadi penyebab gemuk air.

Apa Sebenarnya Badan Gemuk Air Itu?

Meski sering kali tidak disadari, sebenarnya tak sulit untuk mengenali perbedaan gemuk air dan gemuk lemak.

Pada dasarnya, lemak adalah elemen yang mudah dibakar dan dijadikan energi. Karenanya dengan aktif secara fisik, rutin berolahraga dan menjalankan pola makan yang sehat dan rendah lemak trans sudah akan membantu Anda menyingkirkan lapisan lemak di tubuh Anda. Teori dasarnya, Anda sudah bisa mendapatkan hasil setelah latihan rutin dan pengaturan pola makan selama 1 – 3 bulan.

Namun, bila setelah upaya ini Anda tak juga bisa mendapatkan bentuk tubuh yang sesuai harapan, masih ada gelambir yang mengganggu di tubuh Anda, bisa jadi yang Anda alami adalah masalah retensi air atau badan gemuk air.

Badan gemuk air adalah kondisi ketika tubuh Anda menyimpan lebih banyak air (retensi air) dari seharusnya.

Pada dasarnya tubuh manusia memiliki komposisi air yang tinggi. Komponen air ditemukan dalam darah, otot, organ, otak, hingga tulang Anda. Komposisi normal air dalam tubuh seharusnya mencapai 60% – 70%.

Tubuh membutuhkan air untuk menjalankan seluruh fungsinya. Dalam kondisi normal ketika kadar air dalam tubuh berlebihan, tubuh akan mengeluarkannya melalui keringat dan urin

Tetapi, kadang dalam sejumlah kondisi, fungsi pembuangan kelebihan air ini tidak berjalan sebagaimana mestinya dan tubuh menahan terlalu banyak air. Terjadi gangguan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan retensi air, atau badan gemuk air.

Air yang tertahan akan menambah volume darah, meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan volume lemak perut. Air juga akan meresap pada otot dan jaringan tubuh dan membuatnya lebih lunak. Kadar air dalam tubuh bisa mencapai lebih dari 80%.

Itu sebabnya mereka dengan masalah ini cenderung akan merasa mudah kembung dan begah, mengalami pembengkakan dan rasa tebal pada area tangan dan kaki. Mereka juga kerap mengeluhkan tubuhnya terasa berat hingga sulit beraktivitas fisik tinggi.

Mengenali Perbedaan Gemuk Air dan Gemuk Lemak

Perbedaan gemuk air dan gemuk lemak dapat terlihat dari ciri-ciri gemuk yang Anda rasakan. Ciri-ciri gemuk air yang terlihat dapat berbeda-beda tergantung pada area tubuh yang mengalami retensi air.

Area-area yang umum mengalami retensi air adalah kaki bagian bawah, tangan, perut, dan dada. Ciri-ciri gemuk air adalah sebagai berikut:

  • Perut kembung (jika retensi air terjadi di area perut)
  • Pembengkakan
  • Perubahan warna kulit
  • Kulit mengkilap atau menggembung
  • Area kulit yang tetap melesak ke dalam setelah ditekan jari (disebut pitting edema)
  • Sakit dan nyeri di anggota badan
  • Rasa kaku di persendian
  • Berat badan bertambah

Di samping mengenali ciri-ciri gemuk air seperti di atas, berikut ada tiga cara gampang untuk mengenali perbedaan gemuk air dan gemuk lemak.

Cara 1: Timbang berat badan Anda dan bandingkan dengan berat badan kemarin. Lebih dari 450 g berat badan Anda yang naik dari kemarin sebenarnya adalah retensi air. Berat badan seseorang dapat berluktuasi (naik-turun) dari 500 g hingga 1 kg dalam sehari karena fluktuasi cairan dalam tubuh.

Cara 2: Apakah Anda merasa tangan, kaki, dan wajah terlihat bengkak sekarang? Coba tekan dengan jari di kaki atau tangan Anda dan jika jejaknya tertinggal atau meninggalkan bekas yang bertahan lebih dari beberapa detik, itu adalah ciri retensi air. Idealnya, jika Anda menekan, itu seharusnya cepat kembali ke bentuk aslinya.

Cara 3: Kaki bengkak yang disebabkan oleh berat air akan membuat jejak kaus kaki tertinggal saat Anda melepaskan kaus kaki. Bahkan cincin atau perhiasan Anda lainnya mungkin akan terasa lebih kencang dari sebelumnya jika terjadi retensi air di area tersebut.

Ilustrasi Perbedaan Gemuk Air dan Gemuk Lemak
Credit Photo: Rostislav_Sedlacek – Shutterstock

Apa Penyebab Gemuk Air?

Tak selamanya gemuk air adalah masalah yang serius dan sebenarnya bukan penyebab kegemukan yang permanen.

Beberapa orang mengalami retensi air di kaki ketika duduk terlalu lama. Atau mengeluhkan efek kembung dan rasa tebal setelah penerbangan lama. Turbulensi udara kadang semakin meningkatkan efek retensi air pada beberapa orang.

Kondisi retensi air sebagaimana dijelaskan di atas hanya muncul sesekali dan akan hilang beberapa saat kemudian. Tetapi berbeda dengan masalah badan gemuk air, karena tubuh cenderung menahan air lebih lama dalam tubuh.

Dan berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gemuk air:

Pola Konsumsi Makanan

Sejumlah asupan makanan seperti makanan yang mengandung gula dan garam dalam kadar tinggi memiliki kecenderungan untuk menjadi penyebab kegemukan karena efek retensi air.

Dalam kondisi normal tubuh tetap membutuhan gula dan garam, tetapi tentu saja dalam kadar yang moderat. Ketika Anda berlebihan dengan garam serta gula, Anda akan beresiko mengalami masalah gemuk air.

Karena gula yang berlebihan akan mendorong tubuh memproduksi insulin berlebihan. Hormon ini memiliki efek menstimulasi tubuh menyimpan lebih banyak air. Sedang garam akan menyebabkan pengentalan darah hingga tubuh otomatis menarik banyak air untuk mencegah darah mengental.

Kadang sulit mengatur asupan garam dan gula. Karena asupan gula dan garam tak melulu dari bubuk gula dan garam yang disediakan di meja dapur Anda. ada banyak asupan yang tidak Anda sadari sudah mengandung gula dan garam dalam kadar tinggi.

Sebut saja seperti minuman soda, cokelat batangan, kopi capucinno favorit Anda, krupuk teman makan kesukaan Anda, chips teman Anda nonton tv dan lain sebagainya.

Selain garam dan gula, beberapa makanan seperti serat, sejumlah anti oksidan dan beberapa komponen mineral seperti kalium dan magnesium memiliki pengaruh positif dalam membantu meregulasi keseimbangan cairan tubuh.

Asupan makanan yang kurang komponen-komponen tersebut meningkatkan resiko retensi air dan dalam jangka panjang akan menjadi penyebab gemuk air.

Perubahan Hormonal

Banyak kasus badan gemuk air dialami oleh wanita. Penyebab gemuk air pada wanita sebenarnya adalah masalah hormonal. Kemampuan tubuh wanita dalam menahan dan mengeluarkan air ternyata berkaitan kuat dengan situasi hormonal dalam tubuh.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron pada wanita berperan sangat besar pada kondisi retensi air. Perubahan yang bersifat sementara akan memicu efek retensi air sementara dan kondisi penurunan estrogen dan progesteron permanen sebagaimana pada mereka di masa pre menopause dan menopause bisa menyebabkan efek gemuk air permanen.

Hal ini yang menyebabkan wanita di masa menjelang menstruasi akan mengalami efek kembung dan masalah pembengkakan selama beberapa hari. Beberapa wanita merasakan tubuh mereka terasa berat dan menggemuk beberapa saat sebelum menstruasi datang.

Penggunaan hormon pengganti seperti pada penggunaan kb hormonal dan terapi hormon pada masa premenopause akan berpengaruh pada masalah gemuk air ini.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Pada dasarnya perubahan hormonal akan bekerja personal untuk setiap orang. Beberapa orang akan sangat terpengaruh oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron, beberapa tidak menunjukan perubahan signifikan. Sedangkan beberapa yang lain justru lebih sensitif ketika terjadi kenaikan estrogen dan progesteron.

Kehamilan

Wanita juga rentan mengalami badan gemuk air pada saat kehamilan. Kondisi ini adalah perpaduan antara efek perubahan hormonal dan efek dari tekanan fisiologi dari pembesaran perut yang menyumbat sirkulasi darah dari dan menuju kaki.

Kebanyakan kasus retensi air pada wanita hamil memang terjadi pada kaki. Kadang pembengkakan bisa sangat berat sampai ibu hamil kesulitan untuk berjalan.

Secara medis, sebenarnya retensi air ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Karena meresapnya air pada jaringan otot dan lemak membantu melunakan ligamen area panggul. Ini akan membantu ibu hamil untuk lebih mudah menjalankan proses persalinan.

Udara Panas

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa ketika udara panas dan tubuh mendeteksi gejala dehidrasi, tubuh akan mengurangi keluarnya air dari dalam tubuh. Dan ketika kondisi berlanjut, ini bisa menjadi penyebab gemuk air karena retensi air.

Kondisi ini akan memburuk bila sekiranya Anda beraktivitas fisik di luar ruangan yang membuat Anda mudah terpapar terik matahari. Pastikan untuk terus menghidrasi tubuh karena ini akan mencegah efek dehidrasi.

Terlalu Banyak Kafein

Salah satu efek dari kafein adalah diuretik, yakni dorongan untuk lebih banyak buang air kecil. Bila Anda mengonsumsinya dalam kadar moderat justru kafein ini akan menjadi cara efektif dan sederhana untuk mengatasi retensi air.

Karena kafein akan membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak air dari dalam tubuh dan mengeluarkannya sebagai urin. Cara ini membantu mengurangi kadar air dalam tubuh serta mengembalikan keseimbangan komposisi cairan tubuh.

Tetapi ketika Anda mengonsumsi kafein dengan berlebihan, dorongan diuretik ini juga akan membuat Anda terlalu banyak buang air kecil. Kondisi yang nantinya malah menyebabkan efek dehidrasi.

Dehidrasi adalah sinyal bagi tubuh manusia untuk menahan air lebih banyak. Dan bahkan ketika Anda mencoba minum untuk membantu mengatasi dehidrasi, tubuh Anda sudah mengubah pola untuk menahan air lebih banyak. Ini yang kemudian menyebabkan terjadinya retensi air.

Bila kondisi ini kerap terjadi, pola retensi air ini akan bekerja lebih permanen pada fungsi tubuh. Situasi yang menjadi penyebab kegemukan air.

Masalah Ginjal

Organ penting yang berperan besar dalam menarik kelebihan air dari dalam tubuh adalah ginjal. Ginjal inilah yang kemudian membentuk cairan urin dan mendorongnya keluar dari dalam tubuh. Ginjal memiliki tugas besar mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Bila ginjal Anda bermasalah, organ ini akan kesulitan menjalankan tugas tersebut. Ginjal tidak berhasil menarik kelebihan air dalam tubuh sesuai kebutuhan. Akhirnya kelebihan cairan yang seharusnya keluar malah tertahan dalam tubuh.

Semakin berat kondisi kerusakan pada ginjal, semakin buruk kemampuannya untuk menarik cairan dari dalam tubuh. Pada level demikian akan menjadi penyebab kegemukan air, dan menyebabkan naiknya berat badan karena air hingga lebih dari 3 kg.

Pada kondisi demikian berat, pasien harus menjalankan cuci darah atau hemodialisis untuk menarik kelebihan cairan sekaligus komponen residu dan elektrolit tidak berimbang dalam tubuh.

Gangguan Tiroid

Bukan hanya ginjal yang berperan dalam fungsi keseimbangan cairan tubuh, organ tiroid yang notabene dikenal sebagai kelenjar hormon tiroid juga memiliki peran besar dalam fungsi tersebut.

Kondisi hipotiroid adalah penyebab terjadinya masalah badan gemuk air. Karena hipotiroid akan menyebabkan tubuh mengalami penurunan suhu tubuh. Dan penurunan suhu tubuh akan mendorong tubuh menahan air lebih banyak.

Selain aspek suhu tubuh yang turun, kondisi pasien hipotiroid yang cenderung mengalami perlambatan fungsi metabolisme dan hormonal akan memperburuk kondisi gemuk air.

Hipotiroid juga akan menyebabkan tubuh menurunkan sejumlah ritme fungsi tubuh. Membuat perlambatan pada beberapa kerja organ. Menurunkan produksi keringat dan urin. Dan kondisi ini akan melemahkan  dan memudahkan tubuh menyimpan lebih banyak air.

Pengobatan yang Dijalankan

Beberapa jenis obat seperti pada jenis kortikosteroid, terapi untuk tekanan darah tinggi, anti depresan dan beberapa jenis kemoterapi, terdapat efek samping retensi air.

Beberapa obat memberi pengaruh terhadap kerja ginjal hingga tidak efektif dalam menarik cukup kelebihan air dari dalam tubuh. Sedang yang lain justru berpengaruh pada fungsi hormonal yang memicu efek retensi air.Kemudian beberapa efek lain bekerja pada fungsi sirkulasi darah, melambatkannya hingga memudahkan air tersimpan lebih lama dalam darah.

Kondisi-kondisi ini memiliki kaitan sangat kuat sebagai penyebab retensi air dan penyebab kegemukan karena efek tubuh menahan lebih banyak air.

Beberapa Kondisi Lain

Sejumlah kondisi kesehatan lain juga terbukti memberi efek retensi air. Ini dapat memicu terjadinya gemuk air. Beberapa kondisi tersebut antara lain terkait dengan kesehatan jantung dan sirkulasi darah.

Di antara beberapa kondisi tersebut seperti melemahnya detak jantung yang menyebabkan sirkulasi darah terganggu. Kasus retensi air kerap muncul bila sirkulasi darah tidak berjalan dengan lancar. Perlambatan sirkulasi darah menyebabkan proses pembuangan air berlebih dalam tubuh juga terhambat.

Selain itu terdapat pula beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan kasus gemuk air dan pembengkakan seperti Deep vein thrombosis, Pulmonary edema atau sirosis hati.

Beberapa kasus gemuk air yang disebabkan oleh penyakit sulit untuk diatasi tanpa tindakan medis yang tepat. Beberapa kasus bisa dikaitkan dengan bocornya pembuluh darah di satu titik area tubuh hingga terjadi pembengkakan.

Berikut tadi sejumlah fakta seputar gemuk air, apa yang menjadi penyebab kegemukan karena retensi air dan bagaimana mengenali kondisi gemuk air ini sebenarnya serta membedakannya dari kegemukan biasa.

Lalu, bagaimana seharusnya mengatasi masalah gemuk air ini? Adakah cara berbeda yang perlu kita lakukan untuk bisa menguruskan badan gemuk air? Anda akan mendapatkan jawabannya dalam artikel ini: Mengatasi Gemuk Air dengan 6 Cara Sederhana!

Sumber

Healthline. Everything You Need to Know About Water Retention. https://www.healthline.com/health/water-retention

Medical News Today. What to know about water retention. https://www.medicalnewstoday.com/articles/187978

Times of India. Real Weight vs Water Weight: 4 ways to differentiate. https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/photo-stories/real-weight-vs-water-weight-4-ways-to-differentiate/photostory/62723072.cms

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}