Gula Darah Rendah: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Tidak hanya bisa naik, kadar gula darah kita juga bisa turun. Ini normal dan tergantung pada banyak faktor. Jika turunnya tidak terlalu banyak, kita mungkin tidak menyadarinya karena tidak ada gejala apapun. Tetapi jika gula darah turun lebih rendah dari batas normal dan tidak diatasi, itu bisa berbahaya. Berapa kadar gula darah yang sudah rendah? Apa tanda gula darah rendah? Bagaimana cara mengatasi gula darah rendah?

Dalam artikel ini kita akan mencari tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting seputar kadar gula yang rendah, atau yang dalam bahasa kedokteran disebut hipoglikemia. Semoga informasi di artikel ini membuat Anda dapat mengantisipasi situasi-situasi serius yang butuh penanganan segera.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Berapa Kadar Gula Darah yang Sudah Rendah?

Kondisi gula darah yang rendah, atau hipoglikemia, adalah ketika kadar gula darah kita turun cukup rendah sehingga kita harus berupaya untuk mengembalikannya ke tingkat yang lebih normal.

Kadar gula darah yang sudah dianggap hipoglikemia biasanya adalah kurang dari 70 mg/dL.

Namun kondisinya bisa berbeda-beda pada setiap orang, jadi jika memungkinkan konsultasikanlah dengan dokter mengenai kondisi kadar gula darah Anda sendiri.

Kondisi hipoglikemia juga bisa disebut sebagai reaksi insulin atau syok insulin.

Hipoglikemia memicu tubuh mengeluarkan hormon epinefrin (adrenalin). Hormon inilah yang menyebabkan timbulnya gejala-gejala.

Bila kadar gula darah terus turun, akibatnya bisa buruk. Otak bisa kekurangan gula darah dan tidak bisa berfungsi normal. Bahkan jika terus dibiarkan bisa mengakibatkan koma dan, meski sangat jarang, kematian.

Apa Tanda Gula Darah Rendah?

Setiap orang punya reaksi yang berlainan terhadap kondisi gula darah rendah. Kita perlu mencari tahu tanda dan gejala gula darah rendah pada tubuh kita sendiri. Luangkanlah waktu untuk menuliskan apa saja ciri-ciri gula darah rendah yang terjadi sewaktu Anda mengalaminya.

Sebagai patokan, berikut adalah ciri-ciri gula darah rendah yang umum dialami banyak orang:

  • Detak jantung yang tidak beraturan atau menjadi lebih cepat
  • Merasa kelelahan
  • Kulit menjadi pucat
  • Gemetaran
  • Merasa gelisah
  • Berkeringat
  • Merasa lapar
  • Tidak sabaran
  • Kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah, atau pipi

Dan seraya kondisi hipoglikemia menjadi lebih parah, bisa jadi akan muncul gejala gula darah rendah yang lain seperti:

  • Kebingungan, perilaku tidak normal, atau keduanya, misalnya tidak mampu untuk mengerjakan tugas sehari-hari
  • Gangguan penglihatan, misalnya penglihatan menjadi kabur
  • Kejang-kejang
  • Kesadaran berkurang

Segera Periksa ke Dokter Jika…

  • Anda mengalami ciri-ciri gula darah rendah (hipoglikemia) dan Anda tidak punya diabetes
  • Anda punya diabetes dan hipoglikemia tidak membaik meski sudah diatasi, misalnya dengan minum jus atau minuman manis, makan permen, atau minum tablet glukosa.

Juga segera cari pertolongan medis untuk penderita diabetes atau yang punya riwayat hipoglikemia yang mengalami gejala-gejala berat atau yang sudah kehilangan kesadaran.

Apa Penyebab Gula Darah Rendah?

Hipoglikemia umum dialami oleh penderita diabetes tipe 1 dan bisa dialami oleh penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin atau obat tertentu.

Rata-rata penderita diabetes tipe 1 mungkin mengalami sampai dua kali kondisi ini setiap minggunya, dan itu hanya dihitung dari kondisi yang menunjukkan gejala. Jika ditambah dengan kondisi hipoglikemia yang tidak bergejala dan yang terjadi selagi tidur, jumlahnya mungkin akan lebih dari dua kali.

Berikut adalah sejumlah penyebab gula darah rendah yang paling sering dialami oleh para penderita diabetes:

  • Efek dari obat, terutama karena terlalu banyak insulin, obat sulfonilurea, obat glinida, atau beberapa jenis obat antivirus untuk mengobati hepatitis C
  • Melewatkan atau menunda waktu makan.
  • Tidak cukup makan karbohidrat di waktu makan sebelumnya, misalnya nasi, roti, sereal, kentang, atau buah.
  • Olahraga, terutama jika olahraganya berat atau tidak direncanakan.
  • Minum minuman beralkohol.

Kadang-kadang tidak ada penyebab hipoglikemia yang jelas, sehingga tidak diketahui mengapa kondisi ini bisa terjadi pada penderita diabetes. Kalau itu yang Anda alami, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk sama-sama mencari solusi terbaik bagi kondisi Anda.

Penyebab Gula Darah Rendah pada Bukan Penderita Diabetes

Hipoglikemia tidak umum dialami oleh orang yang tidak mengidap diabetes, tetapi bukan tidak mungkin dialami. Berikut adalah beberapa penyebab hipoglikemia pada orang yang bukan penderita diabetes:

  • Tubuh menghasilkan terlalu banyak insulin setelah makan (disebut hipoglikemia reaktif atau hipoglikemia postprandial).
  • Tidak makan (puasa) atau kurang gizi.
  • Komplikasi kehamilan.
  • Bypass lambung (sejenis operasi untuk mengurangi berat badan).
  • Ada penyakit lain, seperti gangguan pada kadar hormon, penyakit pankreas, hati, ginjal, kelenjar adrenal, atau jantung.
  • Minum obat tertentu, misalnya obat kina (untuk malaria).

Apabila Anda tidak punya riwayat diabetes tetapi mengalami gejala hipoglikemia, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter. Dokter dapat dengan mudah mengecek apakah kadar gula darah Anda memang rendah atau tidak. Dan ia juga bisa membantu mencari tahu apa penyebab dari gejala-gejala tersebut.

Bagaimana Cara Mengatasi Gula Darah Rendah?

Lembaga American Diabetes Association memberi saran pertolongan pertama gula darah rendah dengan “aturan 15 – 15”. Apa maksudnya?

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Aturan 15 – 15 artinya makan 15 gram karbohidrat untuk menaikkan kadar gula darah, lalu mengecek kadar gula darah 15 menit setelahnya.

Gula Darah Rendah Harus Makan Apa?

Berikut adalah makanan untuk gula darah rendah yang mengandung setidaknya 15 gram karbohidrat:

  • Tablet atau gel glukosa
  • ½ gelas jus buah atau minuman soda
  • 1 sendok makan gula, madu, atau sirup jagung (corn syrup)
  • Permen manis

Kalau kadarnya masih di bawah 70 mg/dL, coba lakukan lagi aturan 15 – 15 itu. Lakukan sampai kadar gula darah Anda mencapai setidaknya 70 mg/dL.

Begitu kadar gula darah Anda kembali ke batas normal, konsumsilah makanan atau camilan untuk menjaga supaya kadar gula darah tidak turun lagi. Tapi jangan terlalu banyak makan, karena justru dapat membuat kadar gula darah naik tinggi.

Perhatikan pengingat berikut saat menerapkan aturan 15-15 sebagai cara mengatasi gula darah rendah Anda:

  • Anak-anak biasanya membutuhkan lebih sedikit dari 15 gram karbohidrat untuk memperbaiki kadar gula darahnya: Bayi mungkin hanya butuh 6 gram, balita mungkin butuh 8 gram, dan anak kecil mungkin butuh 10 gram. Jadi perlu disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang, jadi tanyakanlah hal ini dengan dokter yang menangani.
  • Saat melakukan pertolongan pertama gula darah rendah, perhatikan sumber karbohidrat yang Anda pilih. Jenis karbohidrat kompleks (misalnya nasi merah dan gandum utuh), atau makanan yang mengandung karbohidrat sekaligus lemak (misalnya cokelat) justru dapat memperlambat penyerapan gula darah. Jadi jenis karbohidrat itu tidak cocok untuk pertolongan pertama cara mengatasi gula darah rendah.

Sewaktu terjadi ciri-ciri gula darah rendah, Anda bisa mencatat apa saja yang Anda alami. Nanti saat ke dokter Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai apa yang Anda alami itu. Dengan begitu Anda dan dokter bisa sama-sama mencari cara terbaik untuk mencegah kondisi hipoglikemia di masa depan.

Cara Mengatasi Gula Darah Rendah yang Sudah Parah

Hipoglikemia dianggap sudah parah jika penderitanya membutuhkan bantuan dari orang lain. Contohnya jika Anda tidak bisa makan atau tidak sadarkan diri, Anda mungkin harus dibantu mendapat suntikan glukagon.

Umumnya penderita diabetes yang menerima perawatan insulin perlu menyimpan glukagon sebagai obat gula darah rendah darurat. Orang serumah, orang terdekat, atau orang yang sering mengunjungi Anda perlu tahu dimana tempat penyimpanannya dan harus diajarkan cara menggunakannya.

Jika Anda yang harus menolong orang yang hipoglikemia dan sudah tidak sadarkan diri, sebaiknya jangan coba memaksanya untuk makan atau minum. Jika tidak ada glukagon atau tidak tahu cara menggunakannya, sebaiknya segera cari pertolongan medis.

Bagaimana Cara Mencegah Hipoglikemia?

Cara terbaik untuk mencegah hipoglikemia ialah dengan mengendalikan diabetes yang diderita dan mencari tahu apa saja tanda hipoglikemia supaya bisa cepat tanggap mengatasinya.

Kita juga perlu memantau kadar gula darah secara teratur. Penelitian menunjukkan bahwa semakin sering seseorang memeriksa kadar gula darah, semakin rendah juga risikonya mengalami hipoglikemia. Ini karena kita bisa melihat kapan kadarnya turun dan bisa segera bertindak sebelum terlalu turun.

Jadi jika bisa, sering-sering lah periksa kadar gula darah Anda:

  • Sebelum dan sesudah makan.
  • Sebelum dan sesudah olahraga (atau selama olahraga yang panjang atau yang berat).
  • Sebelum tidur.
  • Jika olahraga berat, cek juga di tengah malam.

Juga sebaiknya lebih sering mengecek jika ada perubahan dalam aktivitas kita, misalnya terapi insulin yang baru, jadwal kerja yang berubah, peningkatan aktivitas fisik, atau bepergian melintasi zona waktu.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang kondisi hipoglikemia, termasuk ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi gula darah rendah. Semoga informasi di artikel ini membantu Anda untuk cepat tanggap dalam menangani situasi darurat. Temukan juga informasi penting lain mengenai kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber
Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}