Belakangan ini banyak produk suplemen di pasaran yang mengandung mineral zink. Tak dapat dielakan bahwa memang zink diketahui mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Peran zink terbilang kompleks dalam fungsi tubuh manusia.
Tak heran kalau kemudian banyak produsen suplemen menambahkan zink sebagai salah satu komponen multivitamin dan mineral mereka. Hanya saja yang tidak banyak dipahami, ternyata zink dalam jumlah besar justru berbahaya.
Untuk itulah pada kesempatan ini kita akan mencoba menguak apakah bahaya dari kelebihan zink yang perlu Anda waspadai. Juga agar Anda memahami pada level berapa zink dalam tubuh dinyatakan berlebihan. Juga untuk Anda pahami, bagaimana menanggulangi kondisi kelebihan zink.
Apa Saja Manfaat Zink?
Untuk sekedar mengingatkan, kita akan coba mengulas kembali apa saja manfaat dari mineral zink. Dikatakan bahwa zink merupakan mineral yang berperan besar sebagai stimulan pada lebih dari 100 enzim. Juga berperan dalam sejumlah performa sel, jaringan dan organ.
Selain itu, zink berfungsi sebagai antioksidan dalam mencegah berbagai penyakit seperti kanker, dan berperan dalam melancarkan metabolisme, penanganan protein, sintesis DNA, menjaga stabilitias hormon, berperan dalam proses perbaikan dan pemulisan sel hingga dalam kinerja imunitas.
Wealth Health Organization (WHO) menyarankan penggunaan zink dalam penanganan diare pada anak karena terbukti dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahannya.
Zink bekerja pada fungsi imunitas dalam perannya meregulasi kadar hormonal tubuh, termasuk di dalamnya membantu regulasi hormon thiroid yang berperan dalam fungsi imunitas.
Zink meningkatkan daya lawan sel terhadap infeksi dan kerusakan DNA karena meningkatkan kepekaan sel terhadap sinyal serangan infeksi. Juga mendorong sel B bekerja optimal dalam meningkatkan garda kekebalan tubuh.
Pada wanita, mineral zink bekerja meregulasi fungsi hormon reproduksi, membantu menurunkan intensitas infeksi termasuk jerawat dan infeksi pada area genital. Zink berperan meregulasi hormon yang penting dalam masa kehamilan dan menyusui, jadi juga baik untuk menguatkan janin dan melancarkan produksi susu pasca melahirkan.
Zink juga penting dalam masa pertumbuhan dengan memaksimalkan hormon pertumbuhan. Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan mineral zink mencukupi cenderung sulit menjadi tinggi dan mengalami keterlambatan pubertas.
Berapa Kebutuhan Zink Harian?
Asupan zink dalam jumlah yang tepat akan memberikan manfaat sesuai dengan yang Anda butuhkan. Namun asupan dalam kadar yang tepat menjadi bagian penting dalam hal ini. Kelebihan dan kekurangan zink sama-sama berakibat buruk bagi tubuh.
Anda bisa mendapatkan asupan zink dari sejumlah jenis makanan seperti daging merah, daging ungags, sereal, kacang kedelai, kacang almond, kacang mete, kacang hijau, tahu, jamur, biji bunga matahari, biji labu, ikan laut, lobster, kepiting, kerang, produk susu, dan masih banyak lagi. Tetapi juga bisa mendapatkan asupan zink dari sejumlah suplemen.
Kebutuhan harian mineral zink menurut Recommended Dietary Allowance (RDA) berdasarkan National Institutes of Health:
Bayi:
- 0-6 bulan: 2 mg/hari
- 7-12 bulan: 3 mg/hari
Anak-anak:
- 1-3 tahun: 3 mg/hari
- 4-8 tahun: 5 mg/hari
- 9-13 tahun: 8 mg/hari
Remaja usia 14-18 tahun:
- Laki-laki:11 mg/hari
- Perempuan: 9 mg/hari
Dewasa usia 19 tahun ke atas
- Pria: 11 mg/hari
- Wanita: 8 mg/hari
- Hamil: 11 mg/hari
- Menyusui: 12 mg/hari
Apa Saja Bahaya Kelebihan Zink?
Pada dasarnya, tubuh memang membutuhkan zink. Kekurangan zink akan memicu seseorang mengalami sejumlah masalah seperti masalah nafsu makan, kesehatan kulit dan rambut, sistem pencernaan yang tidak sehat, kinerja imunitas yang tidak optimal dan kemampuan konsentrasi yang menurun.
Dalam kondisi lebih serius, kekurangan mineral zink akan mengganggu proses pertumbuhan, masalah sistem saraf tepi dan pusat, mood yang berubah-ubah, keluhan daya tahan tubuh dan kemampuan reproduksi seseorang.
Hanya saja masalah kelebihan zink tidak bisa pula Anda pandang sebelah mata. Kebanyakan orang hanya fokus pada fakta bahwa tubuh membutuhkan mineral zink. Lupa bahwa tubuh membutuhkan zink tidak dalam kadar yang tinggi sementara mereka juga mengonsumsi zink dari suplemen dalam kadar tinggi. Serta tetap mengonsumsi sejumlah asupan makanan yang kaya akan kandungan zink.
Ini memicu terjadinya peningkatan kadar zink dengan berlebihan yang rupanya bisa menjadi cukup membahayakan. Apa saja bahaya dari kelebihan zink?
Pengaruh Jangka Pendek
Pada umumnya menaruh utama dari kelebihan zink dalam jangka pendek adalah masalah pada sistem pencernaan. Pasien pada umumnya akan mengeluhkan reaksi yang serupa dengan reaksi keracunan seperti diare, mual, muntah-muntah dan nyeri perut.
Menurut SFGATE, dalam dosis sekitar 50 mg dalam sekali minum saja, beberapa pasien sudah mengeluhkan gejala jangka pendek terkait dengan masalah pencernaan ini.
Sejumlah pasien juga akan mengeluhkan efek pusing, sakit kepala dan bingung ketika terlalu banyak mengonsumsi mineral zink. Sedangkan menurut LIVESTRONG.COM, terlalu banyak zink juga akan menurunkan produksi urin.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMasalahnya, pada dasarnya kelebihan zink akan memberi efek keracunan sebagaimana efek dari keracunan jenis senyawa logam. Dengan menurunnya produksi urin akan semakin menyulitkan ginjal membuang toksin dari dalam tubuh. Ini beresiko untuk memperburuk kondisi pasien.
Anda bisa menandai bahwa Anda sudah berada pada level keracunan logam ketika ludah Anda mulai terasa seperti logam, level tekanan darah yang rendah, mual dan muntah yang lebih hebat disertai efek kunang-kunang berat dan nafas yang sedikit pendek dan sesak.
Pengaruh Jangka Panjang
Pada Anda yang mengonsumsi zink rutin dalam kadar tinggi hingga 150 – 450 mg perhari, pada umumnya akan mengeluhkan masalah kekurangan tembaga dalam tubuhnya. Kelebihan zink akan menghambat tubuh Anda menyerap tembaga dari makanan.
Sedang tembaga juga berperan dalam fungsi saraf, proses pertumbuhan, membantu menjaga densitas tulang, fungsi metabolisme dan membantu tubuh dalam memproses zat besi menjadi sel darah merah.
Sementara kekurangan zink akan mengganggu fungsi imunitas, kinerja otak dan fungsi reproduksi. Tetapi rupanya kelebihan zink juga bisa memberi efek yang tidak berbeda pada tubuh.
Ditemukan fakta bahwa kelebihan zink justru akan mengganggu kinerja prostat, mengganggu kinerja ovarium dan menyebabkan sistem respon sistem imunitas menurun. Kelebihan zink juga memicu sejumlah ketidak seimbangan fungsi saraf pada otak dan mengganggu kinerja neurotransmitter. Pada kondisi tersebut pasien bisa mengalami efek halusinasi.
Sedang dalam ulasan lain sebagaimana dijelaskan pada International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2010, diungkap adanya resiko kerusakan ginjal, termasuk batu ginjal dan masalah penurunan fungsi liver pada mereka yang terus menerus mengonsumsi mineral zink dalam jumlah besar dan jangka panjang.
Interaksi Zink dengan Obat
Zink dalam kadar relatif tinggi atau sekitar 50 mg perhari akan mengakibatkan sejumlah interaksi dengan beberapa obat sepert :
Antibiotik:
Zink akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap antibiotik dan menurunkan efektifitas dari antibiotik. Beberapa jenis antibiotik yang terganggu oleh suplemen zink antara lain ciprofloxacin, enoxacin, norfloxacin, sparfloxacin, trovafloxacin, and grepafloxacin. Zink juga akan menyebabkan sejumlah reaksi penurunan manfaat terhadap antibiotik tetracycline.
Cisplatin:
Cisplatin adalah terapi yang biasa diterapkan pada pasien kanker. Justru dengan mengonsumsi zink akan menyebabkan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap cisplatin. Beberapa menunjukan reaksi efek samping yang lebih berat. Tetapi juga dikatakan meningkatkan efek pengobatan dari cisplatin.
Penicillamine:
Ini adalah terapi yang lazim diberikan untuk kasus reumatik dan keluhan arthritis lain. Zink dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap Penicillamine dan menurunkan manfaat dari obat Penicillamine ini dalam tubuh.
Amiloride:
Amiloride adalah sejenis terapi untuk menurunkan kadar air dalam tubuh. Lazim diberikan pada pasien dengan kondisi ekses air seperti kasus ginjal. Yang menjadi masalah terapi ini akan mendorong tubuh menyimpan zink lebih banyak sehingga ketika Anda asup bersamaan dengan suplemen zink, akan memudahkan Anda mengalami efek kelebihan zink.
Bagaimana Mencegah dan Mengatasi Kelebihan Zink?
Sebenarnya masalah kelebihan zink bisa dicegah dengan mudah. Kuncinya terletak pada pengendalikan jumlah asupan yang mengandung zink ke dalam tubuh Anda.
Hindari untuk mengonsumsi suplemen dengan kandungan mineral zink tinggi kecuali sekiranya tubuh Anda sedang membutuhkan. Pastikan kadar zink dalam suplemen tidak melebihi 50 mg karena biasanya tubuh sudah menunjukan reaksi negatif ketika Anda mengonsumsi zink sekaligus dalam komposisi 50 mg.
Pastikan memberi jarak setidaknya 4 jam untuk setiap tablet suplemen untuk menghindari efek akumulasi zink berlebihan dalam tubuh. Untuk beberapa versi disarankan untuk memberi jarak lebih dari 8 jam.
Biasanya zink lebih banyak dibutuhkan ketika kondisi tubuh menurun seperti saat terserang batuk dan pilek, ketika Anda lepas melakukan operasi dan pada mereka yang sedang mengalami gangguan reproduksi, seperti siklus haid yang tidak lancar.
Mereka dengan keluhan jerawat juga bisa terbantu denan suplemen zink. Tetapi sebenarnya dengan hanya 30 mg perhari saja tubuh sudah dapat mengatasi jerawat dengan efektif.
Apabila Anda sudah mengasup suplemen zink dalam jumlah besar, pastikan untuk mengendalikan asupan makanan yang kaya zink. Atau Anda kurangi suplemen yang Anda asup ketika Anda sudah mengonsumsi makanan kaya zink.
Perhatikan pula beberapa aspek lain yang bisa memicu masuknya mineral zink ke dalam tubuh Anda. Kelebihan zink juga bisa terjadi akibat asupan makanan kemasan kaleng. Ini karena kandungan seng dalam kaleng kemasan meresap ke dalam makanan dan terlarut.
Dalam kondisi lain, kelebihan zink juga berasosiasi dengan limbah. Dalam asap pabrik dan beberapa jenis limbah air, ditemukan adanya kadar zinc oxide, yang turut meningkatkan komposisi zink dalam tubuh.
Lalu bagaimana langkah efektif yang bisa Anda lakukan bila Anda sudah terlanjur mengalami masalah kelebihan zink. Apa yang perlu Anda lakukan untuk atasi efek toksin zink?
Dalam LIVESTRONG.COM dijelaskan bahwa terapi darurat ketika Anda menyadari Anda mengalami efek toksin zink adalah dengan minum air putih sebanyak mungkin. Meski kelebihan zink bisa memicu penurunan kadar urin, Anda tetap bisa menghasilkan cukup urin dengan minum lebih banyak.
Anda bisa menambahkan susu atau suplemen kalsium, karena kalsium rupanya membantu menurunkan kemampuan tubuh menyerap mineral zink ke dalam tubuh.