Mood Anda hancur hari ini? Cobalah tertawa lepas. Gelak tawa bisa menjadi obat terbaik untuk membantu Anda merasa lebih baik dan membuat hati bersemi kembali. Hal itulah yang dipercayai oleh Steve Wilson, seorang psikolog juga ahli terapi tertawa. “Orang yang banyak tertawa pun bisa jadi lebih sehat.”, ujarnya. Apa benar ada manfaat tertawa bagi kesehatan?
Tertawa tidak sendirian dalam menjalankan perannya sebagai obat hati, selera humor yang baik, sikap positif, serta dukungan dari teman maupun keluarga juga berperan.
Apa yang Terjadi Ketika Anda Tertawa?
Pada saat Anda tertawa lepas, otot-otot di seluruh wajah dan tubuh akan diregangkan. Napas dan denyut nadi jadi lebih cepat, tekanan darah pun ikut meningkat—tanda bahwa ada lebih banyak oksigen yang dikirim ke seluruh tubuh. Ini mirip dengan efek yang dihasilkan oleh olahraga ringan.
Bahkan gelak tawa yang Anda keluarkan dapat membakar kalori. Maciej Buchowski, peneliti dari Vanderbilt University, menemukan bahwa kita mengeluarkan sekitar 50 kalori di setiap jumlah waktu 10-15 menit yang dihabiskan untuk tertawa.
Efek Tertawa bagi Tubuh Anda
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, para peneliti telah mempelajari manfaat tertawa pada tubuh yang menghasilkan beberapa fakta menarik berikut ini:
- Aliran Darah. Para periset di University of Maryland menemukan bahwa pembuluh darah dari orang yang baru saja menonton acara komedi berfungsi dengan baik dan aliran darahnya lancar. Sebagai kontrasnya, pembuluh darah pada orang yang menyaksikan acara drama cenderung tegang sehingga membatasi aliran darah.
- Respon Sistem Kekebalan. Tingkat stres berhubungan dengan penurunan respon sistem imun. Sejumlah studi memperlihatkan bahwa kesanggupan menggunakan selera humor bisa meningkatkan kadar antibodi yang memerangi infeksi dalam tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh pun turut meningkat. Manfaat tertawa bisa menangkal berbagai penyakit menakutkan.
- Kadar Gula Darah. Sebuah studi dengan 19 partisipan penderita diabetes membuktikan efek tertawa pada kadar gula darah. Setelah makan, para partisipan mendengarkan ceramah yang menjemukan. Hari berikutnya, mereka mengonsumsi makanan yang sama kemudian menonton acara komedi. Sesudah menonton, mereka semua memiliki kadar gula darah lebih rendah dibanding sesudah mendengar ceramah.
- Relaksasi Tubuh dan Tidur. Norman Cousin, seorang penderita kelainan tulang belakang, menceritakan dalam bukunya, Anatomy of an Illness, bahwa kebiasaan menonton acara komedi yang bikin ketawa membantunya tidur lebih nyaman. Ia mengakui waktu 10 menit untuk tertawa cukup membuatnya tidur nyenyak tanpa rasa sakit selama 2 jam.
“Tertawa adalah ungkapan rasa gembira, senang, maupun geli dengan mengeluarkan suara”, begitulah kutipan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tertawa juga bersifat menular. Jadi, tularkanlah perasaan gembira Anda kepada sesama dengan meluapkan gelak tawa bersamanya. Semakin banyak orang merasakan manfaat tertawa bagi kesehatan, semakin indah dunia ini.