Sebentar-sebentar buang air kecil? Terasa panas saat buang air kecil? Urin berbau tajam? Hati-hati itu bisa jadi ciri-ciri infeksi saluran kemih, yang merupakan salah satu penyakit infeksi paling banyak diderita orang-orang. Simak di sini tentang penyakit infeksi saluran kemih, mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatan infeksi saluran kemih.
Agar tidak keliru dalam memberi informasi, artikel ini didasarkan dari situs-situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Anda bisa melihat sumber referensinya pada akhir artikel ini.
Apa Itu Penyakit Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi saluran kemih merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroba, seperti bakteri, yang mampu melewati sistem pertahanan di saluran kemih. Infeksi ini dapat memengaruhi ginjal, kandung kemih, dan saluran di antaranya.
Saluran kemih itu sendiri terdiri dari saluran bagian atas dan saluran bagian bawah. Saluran kemih bagian atas terdiri dari ginjal dan ureter, sedangkan saluran kemih bagian bawah terdiri dari kandung kemih dan uretra.
Fakta Singkat tentang Infeksi Saluran Kemih
- Wanita berisiko 50 persen lebih besar untuk menderita infeksi saluran kemih.
- Ciri-ciri infeksi saluran kemih yang umum: sering muncul keinginan untuk buang air kecil serta rasa sakit dan panas (terbakar) saat buang air kecil.
- Infeksi ini biasanya didiagnosis dokter berdasarkan gejala-gejala yang dialami pasien dan pengujian sampel urin pasien.
- Infeksi dapat sembuh dalam waktu 2 hingga 3 hari jika diobati dengan baik.
Seperti Apa Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih?
Ciri-ciri infeksi saluran kemih tidak selalu mudah untuk dikenali. Penyakit ini bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun yang kentara. Namun jika gejala-gejalanya muncul, maka kemungkinan penderita akan merasakan keluhan seperti ini:
- Keinginan yang kuat dan terus-menerus untuk buang air kecil
- Rasa panas (terbakar) saat buang air kecil
- Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
- Urin yang tampak keruh
- Urin yang tampak merah, merah muda cerah, atau berwarna kola (tanda ada darah dalam urin)
- Urin berbau menyengat
- Nyeri panggul, pada wanita—terutama di bagian tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan
Karena keluhan di atas tidak selalu merupakan ciri-ciri infeksi saluran kemih, maka disarankan untuk periksa ke dokter guna memastikannya. Dokter dapat membantu menemukan penyebab di balik masalah Anda serta menyarankan pengobatan yang terbaik.
Apa Penyebab Infeksi Saluran Kemih?
Penyebab infeksi saluran kemih yang terutama adalah bakteri jenis Escherichia coli (disingkat E. coli), yang biasa ada pada sistem pencernaan. Bakteri lain seperti klamidia dan mikoplasma bisa menginfeksi uretra tetapi tidak bisa menginfeksi kandung kemih.
Penyakit infeksi saluran kemih dibagi menjadi beberapa jenis disesuaikan berdasarkan bagian saluran kemih yang terinfeksi. Sebagai contoh:
- Infeksi kandung kemih disebut sistitis.
- Infeksi uretra disebut uretritis.
- Infeksi ginjal disebut pielonefritis.
Bakteri penyebab infeksi saluran kemih juga dapat menginfeksi ureter, tetapi itu sangat jarang terjadi dibandingkan bagian-bagian lain dari saluran kemih.
Faktor-Faktor yang Memperbesar Risiko
Penyakit infeksi saluran kemih lebih rentan dialami oleh wanita, dan banyak wanita menderita infeksi ini lebih dari sekali dalam hidupnya. Faktor-faktor risiko yang spesifik pada wanita untuk mengembangkan infeksi saluran kemih yaitu:
- Anatomi wanita. Seorang wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang memperpendek jarak yang harus ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih.
- Aktivitas seksual. Wanita yang aktif secara seksual cenderung lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih daripada yang tidak. Berganti pasangan seks juga memperbesar risiko.
- Jenis KB. Wanita yang menggunakan diafragma untuk KB lebih bersiiko, begitu juga wanita yang menggunakan agen spermisida.
- Menopause (mati haid). Setelah menopause terjadi penurunan sirkulasi hormon estrogen yang menyebabkan perubahan pada saluran kemih sehingga lebih rentan infeksi.
Selain faktor-faktor yang spesifik di atas ada juga faktor-faktor lain yang dapat turut menjadi penyebab infeksi saluran kemih:
- Kelainan saluran kemih. Kelainan sejak lahir yang membuat urin tidak bisa keluar secara normal atau yang menyebabkan urin menumpuk di uretra memperbesar risiko untuk infeksi saluran kemih.
- Penyumbatan di saluran kemih. Batu ginjal atau pembesaran prostat dapat menjebak urin di kandung kemih dan meningkatkan risiko infeksi.
- Sistem kekebalan yang melemah. Diabetes dan penyakit lain yang merusak sistem kekebalan (pertahanan terhadap mikroba) dapat memperbesar risiko infeksi.
- Penggunaan kateter. Orang yang tidak bisa buang air kecil sendiri dan menggunakan selang kateter punya risiko infeksi.
- Baru menjalani operasi atau pemeriksaan kemih. Operasi saluran kemih atau pemeriksaan saluran kemih yang melibatkan peralatan medis dapat memperbesar risiko infeksi.
Bagaimana Pengobatan Infeksi Saluran Kemih?
Pengobatan infeksi saluran kemih yang pertama biasanya adalah obat antibiotik. Jenis antiobiotik yang akan diresepkan dokter dan berapa lama Anda perlu mengonsumsinya bergantung pada kondisi kesehatan dan jenis bakteri yang menginfeksi saluran kemih Anda.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGPengobatan infeksi saluran kemih yang biasa: Obat yang biasanya diresepkan untuk pengobatan infeksi saluran kemih yang biasa antara lain: trimethoprim/sulfamethoxazole, fosfomycin, nitrofurantoin, cephalexin, dan ceftriaxone.
Pada umumnya penyakit infeksi saluran kemih akan pulih dalam waktu beberapa hari setelah pengobatan dimulai. Tetapi Anda mungkin perlu melanjutkan mengonsumsi antibiotik selama 1 minggu setelahnya atau lebih. Habiskanlah seluruh antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Dokter juga dapat meresepkan obat pereda rasa sakit (analgesik) untuk mengatasi rasa sakit dan panas saat buang air kecil. Meski biasanya rasa sakit itu juga akan segera hilang setelah mulai mengonsumsi antibiotik.
Pengobatan infeksi saluran kemih yang kambuh-kambuhan: Jika seorang pasien sering mengalami infeksi saluran kemih, dokter mungkin memberi saran pengobatan tertentu, seperti:
- Antibiotik dosis rendah, awalnya selama 6 bulan tapi kadang lebih lama
- Diagnosis dan pengobatan sendiri, jika Anda tetap berhubungan dengan dokter Anda
- Antibiotik dosis tunggal setelah berhubungan seksual jika infeksi Anda berhubungan dengan aktivitas seksual
- Terapi estrogen vagina jika Anda telah melewati masa menopause
Pengobatan infeksi saluran kemih yang parah: Untuk infeksi yang sudah parah, dokter mungkin menganjurkan pasien untuk menjalani pengobatan antibiotik intravena (infus) di rumah sakit.
Tips untuk Perawatan Infeksi Saluran Kemih di Rumah
Penyakit infeksi saluran kemih bisa terasa menyakitkan, tetapi Anda bisa mengupayakan tips-tips berikut untuk meringankan gejala-gejalanya sembari menjalani pengobatan dari dokter.
- Minum banyak air. Air membantu mengencerkan urin dan membuang bakteri.
- Hindari minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih. Hindari kopi, alkohol, dan minuman ringan yang mengandung jus jeruk atau kafein sampai infeksi Anda sembuh. Mereka dapat mengiritasi kandung kemih dan cenderung memperparah keinginan untuk buang air kecil.
- Gunakan bantal pemanas (heating pad). Tempelkan bantal pemanas yang hangat, tidak terlalu panas, ke perut untuk mengurangi rasa tidak nyaman di kandung kemih.
Dengan perawatan yang baik, penyakit infeksi saluran kemih yang ringan biasanya akan sembuh dalam waktu 2 – 3 hari. Jadi segeralah pergi ke dokter jika Anda sudah merasakan gejala-gejala yang mencurigakan agar cepat ditangani dan tidak semakin parah.
Demikianlah artikel ini yang membahas mengenai penyebab, ciri-ciri, dan pengobatan infeksi saluran kemih. Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang menghadapi masalah ini. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.