Pada ulasan sebelumnya kita sudah banyak mengenal mengenai penyakit ringworm yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat lokal Indonesia dengan sebutan penyakit kurap.
Dikatakan sebagai penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi jamur, penyakit ini kerap kali sulit untuk diatasi dan sulit pula untuk dicegah. Kadang seseorang bisa saja terserang ringworm atau kurap ini dengan cepat bahkan sebelum sempat menyadarinya.
Sebenarnya, penyakit ini masih mungkin untuk diatasi dan dicegah. Sejumlah terapi medis dan beberapa terapi rumahan bisa membantu Anda meredakan keluhan dan mengentaskan masalah.
Dan pada kesempatan ini, kita akan mencoba mengupas lebih dalam mengenai cara-cara mengatasi dan mencegah ringworm. Baik itu dengan teknik medis maupun dengan cara rumahan memanfaatkan bahan-bahan alami disekitar kita.
Terapi Medis untuk Mengatasi Ringworm
Terapi medis utama yang digunakan untuk mengatasi ringworm adalah dengan terapi topikal anti fungal. Biasanya berupa salep yang perlu dioleskan secara teratur dalam beberapa hari. ini akan sangat efektif mengatasi ringworm.
Bila kondisi inflamasi sudah cukup berat, akan diperlukan terapi oral atau obat minum berupa jenis anti fungal khusus tablet atau dengan tambahan kortikosteroid untuk membantu meredakan inflamasi yang terbentuk. Biasanya terapi kortikosteroid diberikan bila di rasa keluhan ringworm memburuk hingga membentuk inflamasi serius.
Beberapa terapi oles anti fungal yang lazim diberikan untuk terapi mengatasi ringworm antara lain clotrimazole, miconazole, ketoconazole, econazole, naftifine dan terbinafine.
Ringworm tidak membutuhkan terapi antibiotik. Karena biasanya tidak efektif mengatasi infeksi jamur. Pada umumnya terapi oral pada kasus ringworm terbilang jarang kecuali ditemukan adanya gejala peradangan atau munculnya infeksi tambahan oleh bakteri yang memperburuk kondisi luka.
Sejumlah pakar melihat teknik terapi medis dengan anti fungal topikal atau oles adalah metode terbaik untuk mengatasi ringworm. Dengan kata lain, terapi rumahan dianggap tidak cukup efektif untuk membantu mengatasi masalah.
Bukan hanya itu, justru sejumlah pakar juga mengkhawatirkan bilamana kandungan bio kimia yang terdapat di dalam herbal-herbal ini memperburuk kondisi pasien.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGTerapi Rumahan untuk Mengatasi Ringworm
Meski dikatakan ringworm tak terlalu efektif bila diterapi dengan pengobatan rumahan, namun dalam laman healthline sejumlah terapi rumahan masih cukup mampu membantu pengobatan ringworm ringan.
Dikatakan kondisi masih dalam level ringan berarti persebaran dan perluasan jamur belum terlalu berat sehingga area luka yang muncul cenderug sedikit. Dan, beberapa cara simpel untuk mengatasi ringworm tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
-
Cuka Apel
Salah satu jenis cuka yang diolah dari cairan buah apel ini ternyata memang memiliki konsentrasi anti fungal yang tinggi. Dalam skala terbatas akan membantu Anda mengatasi ringworm secara cukup efektif, sebagaimana telah diungkap dalam ulasan LIVESTRONG.COM.
Hanya saja, pastikan untuk memperhatikan aspek kadar asam yang tinggi dalam cuka apel yang bisa jadi memberi efek korotif pada permukaan kulit luka yang cenderung lebih rentan.
Untuk itu, oleskan luka ringworm dengan cuka apel menggunakan kapas, bukan diteteskan langsung. Oleskan ringan dan ulangi 3 kali sehari. Jangan berlebihan untuk mencegah luka yang terbentuk malah memburuk.
-
Tea Tree Oil
Bicara soal minyak essensial dengan kandungan anti fungal yang tinggi, tentu saja tea tree oil harus masuk dalam daftar. Minyak tea tree memiliki komponen anti fungal alami yang berperan dalam mengatasi infeksi jamur pada tubuh kita. Hal ini telah lama diulas dalam The Official Journal of the Skin Pharmacology Society tahun 1996.
Aplikasikan dengan cara dioleskan menggunakan sepotong kapas. Anda bisa gunakan campuran tea tree oil dan minyak kepala murni dalam rasio 1 : 1 untuk kemudian campuran dioleskan pada area infeksi berkembang.
-
Kunyit
Selama ini banyak orang percaya bagaimana kunyit memang memiliki banyak manfaat untuk penyembuhan, termasuk pula mengatasi inflamasi dan membantu menyembuhkan infeksi.
Dan rupanya kunyit juga memiliki khasiat sebagai anti fungal. Sejumlah riset berhasil membuktikan kemampuan anti fungal dalam kunyit, di antaranya pada jurnal Biomedical Research International pada tahun 2014.
Terbukti bahwa setidaknya lebih dari 20 macam jamur dapat diatasi dengan kunyit. Selain itu sifat kunyit sebagai anti peradangan dan astringent juga akan membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa gatal perih pada luka.
-
Minyak Kelapa
Dalam bahasan mengenai minyak kelapa murni dijelaskan bahwa bagi mereka yang cenderung sensitif memang disarankan untuk mengoleskan minyak tea tree dan minyak kelapa.
Rupanya peran minyak kelapa memang lebih dari sekedar bahan campuran. Terbukti dalam ulasan Journal of Medicinal Food 2007, bahwa dalam minyak kelapa murni terkandung komponen anti fungal aktif.
Selain efektif sebagai anti fungal, minyak kelapa cenderung hipoalergenik sehingga aman untuk mereka dengan kulit sensitif. Ada kemampuan astringent dalam minyak kelapa yang efektif membantu meredakan perih dan gatal pada inflamasi.
-
Oregano
Oregano dikenal oleh masyarakat Indonesia secara terbatas sebagai bumbu khas untuk sejumlah hidangan khas Italia dan Mediterania. Tetapi di balik aroma khasnya yang segar ada sejumlah komponen fitokimia yang menjadikannya juga banyak dimanfaatkan untuk terapi herbal.
Salah satunya adalah kemampuan anti fungal di dalamnya. Fakta mengenai komponen anti fungal dalam oregano ini dibuktikan dalam sejumlah riset, termasuk yang dalam laporan Journal of Applied Microbiology 2007.
Anda bisa memanfaatkan kemampuan anti fungal oregano dengan mengompres area ringworm dengan air rebusan oregano. Atau dengan mengoleskan minyak ekstrak oregano ke pada permukaan infeksi. Air rebusan oregano juga bisa membantu mempercepat penyembuhan dari dalam.
-
Sereh
Daun dan batang sereh memiliki manfaat pula untuk menjadi terapi rumahan ringworm. Bukan hanya karena dalam daun dan batang sereh ditemukan komponen anti fungal, tetapi karena adanya aspek anti inflamasi yang cukup agresif dalam sereh yang baik untuk penyembuhan ringworm.
Kemampuan anti fungal dalam minyak sereh dapat Anda temukan dalam minyak essensial sereh yang merupakan minyak hasil ekstraksi. Namun, sejumlah fakta juga membuktikan mengompres ringworm dengan air rebusan sereh juga akan cukup efektif mengatasi ringworm, sebagaimana dengan terapi minyak sereh.
Pengungkapan fakta mengenai kemampuan daun dan batang sereh untuk membantu mengatasi infeksi jamur di antaranya dapat Anda temukan pada Innovative Food Science & Emerging Technologies tahun 2007.
-
Lidah Buaya
Tidak banyak yang tau kalau lidah buaya juga efektif untuk mengatasi ringworm ringan. Karena juga tak banyak yang mengetahui akan adanya kemampuan anti fungal dalam lidah buaya.
Kemampuan anti fungal dari lidah buaya terbukti dalam Journal of Industrial Crops and Products tahun 2007. Dikatakan pula selain kaya akan komponen anti fungal, lidah buaya merupakan salah satu astringent paling efektif.
Terapi dengan lidah buaya akan dengan efektif meredakan perih dan kemerahan pada kulit yang terserang ringworm. Lidah buaya juga membantu proses keringnya luka sekaligus menstimulasi proses regenerasi kulit.
-
Kayu Manis
Rebus sebatang kayu manis untuk kemudian Anda manfaatkan untuk mengompres area ringworm berada. Diamkan selama 10 menit untuk kemudian Anda ulangi setidaknya 3 kali dalam sehari. Terapi ini dikatakan cukup efektif mengatasi ringworm. Pilihan lain adalah dengan mengoleskan minyak essensial kayu manis pada area ringworm.
Ini karena dalam kayu manis tersimpan kandungan anti fungal aktif. Sebagaimana dijelaskan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research tahun 2016.
Aroma khas dari kayu manis sendiri memiliki efek menstimulasi pelemahan bakteri dan jamur. Sehingga di masa lalu kerap dimanfaatkan secara tradisional untuk terapi aroma kaki yang bau, termasuk pula jamur pada kaki.
Cara Mencegah Ringworm Menular
Tentu saja anda mengenal dengan baik slogan yang mengatakan “lebih baik mencegah dari pada mengatasi”. Dan perihal inilah yang akan kita ulas lebih jauh. Soal bagaimana cara efektif untuk mencegah penularan penyakit ringworm.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya dalam ulasan sebelumnya, bahwa ringworm atau kurap ini disebabkan oleh infeksi jamur. Dengan jelas juga diungkap bahwa ringworm ini menular.
Penularan terjadi karena interaksi atau kontak langsung antara jamur dengan permukaan kulit. Sumber-sumber jamur bisa berasal dari penderita ringworm lain atau hewan rumahan yang terinfeksi ringworm.
Tetapi jamur juga bisa hidup dalam lingkungan basah dan lembab seperti ruang ganti pakaian, kolam renang dan pemandian umum. Kasus ringworm sering terjadi anak-anak, karena kebiasaan mereka menyentuh tanah dan berinteraksi bebas. Itu sebabnya anak-anak yang sudah sekolah dan biasa dimasukan dalam penitipan anak cenderung lebih rentan mengalami ringworm.
Dan berdasar dari gambaran tersebut, Anda bisa mencegah masalah ringworm dengan sejumlah cara seperti berikut ini: selalu mandi dengan teratur, pastikan meratakan sabun ke seluruh tubuh; hindari interaksi langsung dengan hewan peliharaan yang sedang mengalami ringworm; hindari berbagi pakaian, handuk, selimut, kaus kaki dan sepatu; selalu gunakan antiseptik atau anti fungal setelah berada di lokasi yang yang berisiko; selalu bersihkan tangan dan kaki bila telah menyentuh tanah; dan sebaiknya tidak bertelanjang kaki ketika berada di lokasi pemandian umum.
Itulah sejumlah cara efektif mencegah infeksi ringworm terjadi. Pastikan untuk selalu mempehatikan kebersihan diri. Ini bisa menjadi cara simpel yang efektif untuk mencegah munculnya berbagai macam infeksi pada kulit, termasuk mencegah ringworm.