Sinar Matahari Terbaik Ada di Jam Berapa?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Banyak dari kita tahu bahwa manusia membutuhkan manfaat sinar matahari agar tetap sehat. Tapi belakangan ini ada kabar beredar tentang penelitian ilmiah terbaru yang menunjukkan bahwa sinar matahari pagi justru tidak cukup baik untuk mendapat vitamin D. Apa benar? Jika ya, maka di jam berapa kita bisa mendapatkan sinar matahari terbaik?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar manfaat sinar matahari dan cara untuk mendapatkan manfaatnya. Pertama-tama mari kita cari tahu kapan waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Jam Berapa untuk Mendapat Sinar Matahari Terbaik?

Jawaban singkatnya: Waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari ialah di tengah hari (midday), yaitu sekitar jam 12 siang, tergantung pada wilayah kita berada. Pada tengah hari, matahari berada pada titik tertinggi dan memiliki sinar UVB yang paling kuat.

Mengapa kita membutuhkan sinar UVB? Ketika terkena sinar matahari, kulit akan menciptakan vitamin D dari kolesterol. Sinar UVB (ultraviolet B) dari matahari mampu mengenai kolesterol dalam sel-sel kulit, sehingga memberikan energi untuk sintesis vitamin D.

Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan


Vitamin D punya beberapa fungsi penting. Yang dianggap paling vital adalah fungsinya untuk mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, serta memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal. Karena itu mendapatkan vitamin D yang cukup dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit.

Karena di tengah hari sinar UVB-nya paling kuat, itu berarti kita hanya butuh sedikit waktu di bawah sinar matahari untuk mendapatkan manfaat darinya. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa tubuh paling efisien dalam membuat vitamin D pada siang hari.

Contohnya di Inggris, 13 menit terkena sinar matahari di tengah hari selama musim panas, sebanyak 3 kali setiap minggu, sudah cukup untuk menjaga kesehatan pada orang-orang dewasa yang berkulit putih (ras Kaukasia).

Penelitian lainnya di Oslon, Norwegia, mendapati bahwa 30 menit terkena sinar matahari di tengah hari selama musim panas setara dengan mengonsumsi 10.000 – 20.000 IU vitamin D. Sebagai catatan, dosis yang dianjurkan untuk vitamin D ialah 600 IU (15 mcg).

Sinar matahari di tengah hari bukan hanya lebih efisien untuk memperoleh vitamin D, tetapi juga kemungkinan lebih aman daripada di waktu-waktu setelahnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa sinar matahari sore dapat meningkatkan risiko kanker kulit yang berbahaya.

Sinar matahari terbaik ada di jam berapa? Penelitian menunjukkan bahwa sinar matahari di tengah hari adalah waktu terbaik untuk memperoleh vitamin D. Pada waktu itu matahari berada di titik tertingginya dan tubuh dapat menciptakan vitamin D secara paling efisien. Dikatakan paling efisien karena kita hanya butuh lebih sedikit waktu berada di bawah matahari tengah hari daripada di pagi hari untuk memperoleh manfaat darinya.

Butuh Berapa Jam untuk Mendapat Manfaat Sinar Matahari Terbaik?

Vitamin D dibuat dari kolesterol dalam kulit kita. Itu artinya kita perlu membiarkan banyak permukaan kulit kita terkena sinar matahari untuk menciptakan vitamin D yang cukup. Beberapa ahli menyarankan untuk membiarkan sekitar sepertiga bagian kulit kita terkena matahari. Untuk mengikuti saran itu, kita bisa mengenakan pakaian yang terbuka seperti kaus tanpa lengan dan celana pendek selama berjemur di bawah matahari tengah hari.

Berapa jam yang dibutuhkan untuk mendapat manfaat sinar matahari terbaik? Tidak perlu sampai satu jam; bagi orang yang berkulit cerah hanya butuh berjemur 10 – 30 menit sebanyak 3 kali setiap minggu saat cuaca sedang panas. Orang yang berkulit lebih gelap mungkin dapat berjemur lebih lama dari itu.

Berjemur Sebentar untuk Mendapat Manfaat Sinar Matahari
Berjemur Sebentar di Siang Hari (Image by Jill Wellington from Pixabay)

Yang tidak kalah penting; pastikan kita tidak terlalu lama berada di bawah matahari agar kulit tidak terbakar. Coba dulu untuk berjemur tanpa sunscreen atau sunblock selama 10 – 30 menit, tergantung pada seberapa sensitif kulit kita dengan sinar matahari, kemudian oleskan sunscreen atau sunblock sebelum kulit terbakar (ditandai dengan kulit memerah). Atau kita bisa langsung masuk ke dalam ruangan jika sudah cukup berjemur.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Tips lainnya; gunakan topi dan kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata saat berjemur. Bagian kepala hanya punya sedikit permukaan kulit dibandingkan bagian tubuh lainnya, jadi hanya akan sedikit menghasilkan vitamin D.

Kita perlu membiarkan banyak bagian permukaan kulit kita terkena sinar matahari agar tubuh menciptakan vitamin D yang cukup. Inilah manfaat utama dari sinar matahari. Pakailah kaus tanpa lengan dan celana pendek saat berjemur. Berapa jam dibutuhkan untuk mendapat manfaat terbaik dari sinar matahari? Orang yang berkulit cerah hanya butuh 10 – 30 menit berjemur sebanyak 3 kali setiap minggu; orang yang berkulit gelap mungkin dapat berjemur lebih lama.

Apa Bahayanya Terlalu Lama Terkena Sinar Matahari?

Terlalu lama terkena sinar matahari bisa berbahaya bagi kulit. Karena itu kita perlu hati-hati dalam menentukan berapa jam yang dibutuhkan oleh kulit kita sebelum mulai terbakar oleh sinar matahari. Berikut adalah beberapa bahaya dari terlalu banyak sinar matahari:

  • Kulit terbakar: Ini adalah efek berbahaya yang umum akibat kebanyakan sinar matahari. Tanda-tandanya yaitu kemerahan, bengkak, rasa sakit, dan melepuh di kulit.
  • Kerusakan mata: Terlalu lama terkena sinar UV bisa merusak retina mata. Hal ini dapat memicu terjadinya penyakit mata seperti katarak.
  • Penuaan kulit: Kulit bisa menua lebih cepat kalau terlalu banyak terkena matahari. Karena itu orang yang kebanyakan kena matahari biasanya punya kulit yang lebih keriput, kendur, atau kasar.
  • Perubahan kulit: Contohnya bintik-bintik, bercak, atau tahi lalat di kulit.
  • Heatstroke: Juga disebut sunstroke, adalah kondisi dimana suhu inti tubuh naik akibat terlalu banyak terkena panas atau sinar matahari.
  • Kanker kulit: Terlalu banyak terkena sinar UV adalah penyebab utama dari kanker kulit.

Bahaya-bahaya tersebut bisa dihindari jika kita tahu berapa jam atau waktu yang dibutuhkan oleh kulit kita untuk mendapat manfaat terbaik dari sinar matahari. Jangan terlalu lama berada di bawah sinar matahari, khususnya di waktu tengah hari saat panas-panasnya. Segera masuk ke dalam ruangan setelah cukup berjemur.

Jika masih ingin beraktivitas di luar ruangan, oleskan sunscreen atau sunlight minimal SPF15 dan kenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh kita. Para ahli menyarankan untuk mengoleskan ulang sunscreen atau sunblock setiap 2 – 3 jam sekali, khususnya jika tubuh berkeringat atau terkena air.

Memang ada manfaat dari berjemur sebentar di bawah sinar matahari pada jam yang terbaik. Tetapi kalau terlalu lama bisa menyebabkan bahaya-bahaya seperti kulit terbakar, kerusakan mata, penuaan kulit, perubahan kulit, heatstroke, bahkan kanker kulit.

Ringkasan tentang Jam Terbaik untuk Mendapat Sinar Matahari

Jadi sinar matahari terbaik ada di jam berapa? Sinar matahari di tengah hari adalah waktu terbaik untuk memperoleh vitamin D, karena memiliki sinar UVB yang paling kuat. Dan sinar UVB dibutuhkan untuk mengaktifkan proses pembuatan vitamin D dari kolesterol di dalam sel-sel kulit.

Sinar Matahari Bermanfaat bagi Kita (Image by Larisa Koshkina from Pixabay)

Berapa jam yang kita butuhkan untuk memperoleh manfaat sinar matahari terbaik? Tidak perlu sampai 1 jam; bagi orang yang berkulit cerah hanya butuh 10 – 30 menit berjemur di bawah matahari siang hari. Orang yang kulitnya lebih gelap mungkin dapat berjemur lebih lama dari itu.

Namun pastikan agar kulit tidak sampai terbakar, karena itu tandanya kita sudah terlalu lama terkena matahari. Setelah cukup mendapat sinar matahari, kita sebaiknya masuk ke dalam ruangan atau mengoleskan sunscreen dan mengenakan pakaian tertutup jika ingin beraktivitas di luar ruangan.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang jam terbaik untuk memperoleh manfaat sinar matahari. Semoga informasi ini dapat menambah motivasi Anda untuk hidup sehat. Temukan juga artikel-artikel menarik lainnya seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Jam Terbaik untuk Mendapat Sinar Matahari:

Raman, Ryan. How to Safely Get Vitamin D From Sunlight. Published: 2018-04-28. URL: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-from-sun. Accessed: 2019-07-17

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}