Sebagaimana pernah kami ungkap dalam ulasan kami sebelumnya mengenai jenis sakit kepala, dalam riset The David Geffen School of Medicine di UCLA diungkap ternyata sakit kepala bukan terjadi pada jaringan otak. Rasa nyeri pada sakit kepala ditengarai muncul dari masalah saraf, jaringan pembuluh darah, sistem kimiawi, dan sejumlah otot yang menyangga jaringan pusat otak.
Tetapi ternyata, sakit kepala bukan hanya persoalan sistem saraf, sistem hormonal dan kimiawi tubuh atau interaksi otot belaka. Karena sejumlah asupan makanan juga bisa menjadi pemicu sakit kepala dan memperburuk kondisi sakit kepala Anda. Demikian yang diungkap oleh pakar kesehatan yang memfokuskan sejumlah risetnya pada masalah sakit kepala, Noah Rosen, MD, Direktur di Headache Institute, North Shore-LIJ Health System, New York.
Apa saja makanan yang bisa menjadi pemicu sakit kepala dan memperburuk rasa nyeri yang muncul ketika sakit kepala menyerang? Berikut ulasan mengenai makanan pemicu sakit kepala yang kami sadur dari laman everydayhealth untuk Anda.
-
Cokelat
Ada sejumlah fakta unik yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan cokelat. Sejumlah riset membuktikan bagaimana ampuhnya cokelat dalam melindungi sistem saraf dari efek tegang dengan membantu menjaga kuantitas hormonal dengan baik.
Namun ketika Anda mengonsumsinya di saat sedang mengalami serangan migrain, cokelat justru bisa memperburuk keadaan. Inilah sebabnya penting meletakan catatan khusus untuk Anda penggemar cokelat. Hindari cokelat ketika Anda mengalami migrain.
Cokelat akan meningkatkan kadar gula dalam darah yang justru memperburuk keluhan migrain. Cokelat juga memicu sistem jaringan saraf terstimulasi yang akan memberi efek saraf menjadi lebih tegang.
-
Minuman beralkohol
Dalam sejumlah minuman beralkohol, terkandungn sulfit. Senyawa ini dikenal sebagai pengawet untuk minuman beralkohol yang justru bisa memicu dan memperburuk sakit kepala Anda.
Menurut Robert Daroff, MD, profesor neurologi di Case Western Reserve School of Medicine di Cleveland juga diungkap bahwa alkohol akan mendorong aliran darah menuju otak dengan berlebihan, memberi stimulasi yang berlebihan pada jaringan saraf hingga akhirnya akan memperburuk rasa nyeri dan ketegangan jaringan saraf. Kandungan kimiawi di dalamnya juga memberi sejumlah sinyak kacau pada otak yang semakin memberatkan kondisi pasien.
-
Keju
Dr. Noah mengungkapkan adanya kandungan protein khusus dalam keju yang rupanya bekerja memperburuk kondisi migrain dan sakit kepala. Senyawa protein bernama thyramin ini justru semakin meningkat pada jenis keju berkadar kuat atau keju berumur. Masalahnya senyawa protein ini memberi stimulan yang akan memberatkan rasa nyeri dan menguatkan efek seperti tertusuk pada keluhan migrain dan sakit kepala.
-
Makanan asin dan MSG
Meski secara resmi FDA mengatakan MSG itu aman dan justru memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Tetapi ketika Anda mengonsumsinya berlebihan bersamaan dengan makanan asin, Anda bisa jadi akan berhadapan dengan keluhan sakit kepala.
MSG memiliki sejumlah agen alergen yang pada sekitar 15% orang akan bekerja memicu sejumlah keluhan sirkulasi darah termasuk juga memicu sakit kepala karena aliran darah menuju otak bermasalah.
Sedangkan garam dan makana asin jelas memberi masalah pada aliran darah dan komposisi air dalam tubuh. Untuk Anda pahami dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sakit kepala. Sedang efek sodium berlebihan dalam darah akan menyebabkan kenaikan tekanan darah yang bila berlebihan bisa memicu sakit kepala.
-
Minuman dingin
Tidak semua orang sensitif dengan minuman dingin atau mungkin es krim. Tetapi pada mereka yang sensitif, es krim yang menggugah selera itu malah bisa menyebabkan stimulasi pada sejumlah titik saraf pada otak yang memicu munculnya rasa nyeri menusuk pada kepala.
Sebagian orang akan mengalami rasa nyeri ini hanya dalam tempo sangat singkat. Namun pada beberapa orang dengan kecenderungan mudah mengalami sakit kepala dan migrain, rasa nyeri bisa berlangsung lebih lama dan memberi efek lebih menyakitkan.
Anda bisa menyiasati kondisi ini dengan lebih perlahan dalam mengonsumsi minuman atau makanan dingin. Coba memulai dengan sendokan yang lebih kecil untuk memberi waktu bagi kepala beradaptasi.
-
Kopi
Sebagian riset membuktikan kalau kopi memiliki kemampuan meredakan nyeri pada kepala dengan mempercepat aliran darah menuju otak sehingga otak dengan cepat mendapatkan asupan oksigen sehingga memberi efek meredakan nyeri. Kopi juga bekerja mempercepat efek kerja dari obat pereda nyeri.
Namun pada sejumlah kondisi kopi akan memperburuk kondisi sakit kepala. Karena kopi akan mendorong stimulasi berlebihan pada jaringan saraf akibat dorongan hormon adrenalin yang muncul setelah Anda mengonsumsi kopi. Kondisi ini justru bisa memperburuk rasa nyeri. Anda tidak akan tau bagaimana sakit kepala Anda bereaksi dengan kopi kecuali Anda menjajalnya sendiri. Hindari segera kopi bilamana berdasar pengalaman Anda kepala Anda bereaksi negatif terhadap kopi.
Kopi juga memiliki efek adiksi, dimana ketika Anda melupakan jadwal minum kopi rutin Anda, jsutru kepala Anda seperti kehilangan stimulannya dan mulai merasa sakit kepala dan efek kepala berat. Ini karena sistem sirkulasi darah menjadi bergantung pada asupan kopi dalam menghantarkan cukup oksigen bagi otak.
-
Pisang
Pisang ternyata juga bisa memperburuk kondisi migrain. Ini karena dalam pisang juga dijumpai kandungan thyramin yang memberi efek negatif pada sistem saraf ketika seseorang mengalami migrain.
Itu sebabnya justru Anda akan disarankan untuk menghindari mengonsumsi pisang ketika sedang mengalami sakit kepala maupun migrain. Pisang jauh lebih bermanfaat bagi Anda ketika Anda sedang tidak mengalami sakit kepala.
-
Daging olahan
Studi menjelaskan bahwa daging olahan memiliki kaitan erat dengan keluhan migrain. Menurut The American Headache Society, sejumlah makanan mengandung nitrat dan nitrit bisa berakibat buruk pada mereka yang rentan akan migrain dan sakit kepala. Meski sifatnya cenderung personal karena beberapa pasien tidak mengeluhkan efek serupa.
Itulah beberapa jenis makanan yang bisa memicu sakit kepala dan memperburuk kondisi Anda. Masih menurut The American Headache Society, setiap orang memiliki jenis makanan pemicu migrain yang sifatnya personal. Beberapa orang akan sensitif dengan jenis makanan tertentu dan tidak dengan jenis yang lain. Itu sebabnya justru seorang pasien diharap menelusuri sendiri tingkat sensitivitas masing-masing.