Banyak orang sudah mengerti apa itu serangan stroke, namun yang tidak banyak dipahami adalah bahwa stroke itu banyak jenis-jenisnya. Masing-masing jenis stroke bisa memiliki penyebab yang berbeda maupun dampak bagi tubuh yang berlainan. Apa saja itu? Artikel ini akan membahas jenis-jenis stroke yang dikenal sampai saat ini.
-
Stroke Iskemik
Dalam kehidupan sehari-hari, pembekuan darah adalah sesuatu yang bermanfaat. Ketika Anda terluka dan mengalami pendarahan, bekuan/gumpalan darah bekerja untuk memperlambat dan akhirnya menghentikan pendarahan. Meski begitu, dalam kasus stroke, pembekuan/penggumpalan darah sangatlah berbahaya karena bisa menyumbat pembuluh arteri sehingga menghambat aliran darah—keadaan yang disebut iskemia. Serangan stroke iskemik dapat terjadi dalam dua cara: stroke embolik dan trombotik.
-
Stroke Embolik
Dalam kasus stroke embolik, gumpalan darah terbentuk di suatu bagian tubuh (biasanya jantung) dan berpindah bersama aliran darah menuju otak. Sesampainya di otak, gumpalan darah akhirnya tersumbat di pembuluh darah kecil sehingga menghalangi peredaran darah ke otak. Penyumbatan demikian dapat memicu stroke embolik.
-
Stroke Trombotik
Pada jenis stroke yang kedua akibat gumpalan darah ini, aliran darah terganggu karena penyumbatan pada satu (atau lebih) arteri penyuplai darah ke otak. Proses yang memicu penyumbatan ini dikenal dengan istilah trombosis. Stroke akibat gumpalan darah bisa terjadi sebagai dampak dari kondisi pembuluh darah yang dipenuhi tumpukan lemak dan kolesterol.
Tubuh merespon penumpukan demikian sama dengan respon terhadap luka, yakni dengan menggumpalkan darah. Dua jenis trombosis yang dapat menyebabkan stroke adalah trombosis pembuluh besar dan trombosis pembuluh kecil.
-
Trombosis Pembuluh Besar
Stroke trombotik seringkali terjadi di pembuluh-pembuluh arteri besar, jadi trombosis pembuluh besar adalah jenis yang paling umum dan dianggap sama dengan stroke trombotik. Kebanyakan kasus jenis stroke trombosis ini disebabkan oleh aterosklerosis jangka-panjang diikuti oleh pembentukan bekuan darah yang pesat. Pasien stroke trombotik bisa jadi memiliki penyakit jantung koroner serta berpotensi terkena serangan jantung.
-
Penyakit Pembuluh Kecil/Infarksi Lakunar
Terjadi ketika aliran darah terhalang di pembuluh arteri yang sangat kecil. Masih sedikit yang diketahui dapat menyebabkan penyakit pembuluh kecil, namun para ahli menghubungkannya dengan hipertensi (tekanan darah tinggi).
-
Stroke Hemoragik
Jenis stroke yang disebabkan oleh peristiwa pecahnya pembuluh darah di otak disebut sebagai stroke hemoragik. Peristiwa tersebut dapat disebabkan oleh beragam penyakit yang memengaruhi pembuluh darah, termasuk tekanan darah tinggi jangka-panjang dan aneurisme otak. Terdapat dua jenis stroke hemoragik: subaraknoid dan intraserebral.
Pada hemoragik subaraknoid, aneurisme terjadi di pembuluh arteri besar di sekitar membran halus yang mengelilingi otak. Akibatnya darah menyebar ke wilayah cairan pelindung sekitar otak, mengakibatkan otak dikelilingi oleh cairan bercampur darah.
Pada hemoragik intraserebral, peristiwa pecahnya pembuluh darah terjadi di pembuluh dalam otak. Jenis stroke ini seringkali dipicu oleh tekanan darah tinggi.
Apapun jenis stroke yang dialami seseorang, yang pasti kondisi tersebut harus segera ditangani sebaik mungkin. Dengan penanganan secepat mungkin, harapan kesembuhan dan pemulihan seorang pasien stroke akan lebih efektif.