Olahraga adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga maupun memperbaiki kesehatan, bahkan meskipun Anda memiliki penyakit jantung. Artikel ini akan membahas jenis olahraga untuk kesehatan jantung.
Pertimbangkanlah beberapa potensi manfaat dari olahraga: memperkuat jantung, meringankan gejala gagal jantung kongestif, menurunkan tekanan darah, memperkuat tubuh, membantu menambah tinggi badan, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati dan kepercayaan diri, serta mengatasi masalah susah tidur.
Setelah mempertimbangkan berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari olahraga, kemungkinan besar Anda akan tertarik untuk rutin berolahraga.
Anda mungkin sudah berkonsultasi dengan dokter ahli jantung tentang jenis olahraga yang aman untuk dilakukan. Tetapi jika belum, mungkin Anda perlu merenungkang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Seberapa sering saya boleh berolahraga?
- Jenis olahraga apa yang bisa saya coba, dan jenis olahraga apa yang harus dihindari?
- Haruskah saya minum obat tertentu di sekitar waktu olahraga?
- Haruskah saya mengecek denyut nadi selama olahraga?
- Apa tanda-tanda peringatan yang perlu diperhatikan saat berolahraga?
Jenis-Jenis Olahraga yang Sehat bagi Jantung
Rencana olahraga yang dibuat secara umum mencakup dua jenis olahraga ini:
Olahraga kardiovaskular atau aerobik. Jenis olahraga ini memberikan manfaat maksimal bagi jantung Anda. Contohnya termasuk jalan kaki, jogging, lompat tali, bersepeda, skating, dan kelas-kelas aerobik/kardio di gym. Olahraga ini memperkuat jantung dan paru-paru. Seiring berjalannya waktu, latihan aerobik dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem pernapasan sehingga jantung tidak perlu bekerja terlalu keras ketika berolahraga.
Latihan kekuatan. Jenis latihan/olahraga ini bertujuan untuk membentuk dan menambah massa otot-otot tubuh. Anda bisa menggunakan alat-alat latihan beban di gym, atau memanfaatkan beban tubuh sendiri untuk melatih kekuatan otot. Jenis latihan ini biasanya terdiri dari beberapa set gerakan di setiap latihan, kemudian memberikan waktu agar otot-otot beristirahat selama satu atau dua hari diantara sesi latihan.
Latihan peregangan juga bermanfaat. Lakukanlah secara perlahan, setelah Anda beres latihan atau olahraga. Jangan pernah memaksakan suatu gerakan peregangan sampai itu terasa sakit. Setiap kali hendak berolahraga, mulailah dengan pemanasan. Ini membantu tubuh untuk secara perlahan menyesuaikan diri.
Apabila Anda merasakan nyeri dada, sesak napas yang parah, atau pusing, sebaiknya segera hentikan aktivitas olahraga apapun yang sedang dilakukan. Kemudian konsultasikan mengenai gejala-gejala tersebut yang dialami pada kunjungan dokter yang berikutnya.
Setelah selesai olahraga, lakukan pendinginan dengan secara bertahap memperlambat gerakan-gerakan olahraga. Jangan pernah langsung berhenti atau duduk ketika selesai olahraga! Duduk, berdiri diam, atau berbaring segera setelah berolahraga dapat membuat Anda merasa pusing dan jantung berdebar-debar.
Jika Anda saat ini tidak aktif berolahraga, jangan paksakan diri untuk langsung olahraga berat. Mulai secara perlahan dan secara bertahap tingkatkan aktivitas olahraga. Dan jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga untuk kesehatan jantung yang aman bagi penderita penyakit jantung.