Anda mungkin heran jika mendengar seseorang jatuh sakit karena makan ikan (keracunan). Sebenarnya apa yang menyebabkan hal ini? Bagaimana Anda dapat mencegahnya? Jenis ikan apa saja yang menyebabkan sakit? Mari kita bahas satu persatu dalam artikel berikut!
Setidaknya ada tiga jenis keracunan yang disebabkan oleh konsumsi ikan yaitu: ciguatera, scombroid, dan keracunan dari kerang-kerangan. Berikut penjelasan masing-masing keracunan tersebut.
1. Keracunan Ikan Jenis Ciguatera
Ciguatera adalah jenis keracunan yang terjadi akibat konsumsi ikan yang terkontaminasi racun yang dihasilkan oleh alga kecil yang ditemukan di sekitar terumbu karang.
Ciguatera paling sering disebabkan oleh memakan ikan barakuda, belut moray, kerapu, amberjack, bass laut, sturgeon, ikan kakatua, surgeonfish, kakap merah, atau ikan yang berada di posisi tinggi pada rantai makanan.
Karena ikan dikirim ke berbagai belahan dunia, Anda bisa mengalami keracunan ciguatera di mana saja. Risiko tertinggi ada pada ikan yang berasal dari Laut Karibia dan Pasifik dan Samudra Hindia. Wilayah Mediterania timur dan Teluk Meksiko barat juga merupakan area berisiko.
Ciri-Ciri Keracunan Ikan Jenis Ciguatera
Ciri-ciri keracunan ikan jenis ciguatera biasanya berkembang 3 – 6 jam setelah makan ikan yang terkontaminasi, tetapi bisa juga baru muncul 30 jam kemudian. Ciri-ciri keracunan ikan ini bisa berupa mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Beberapa orang mungkin mengalami sensasi kesemutan, sakit gigi atau perasaan seolah-olah gigi goyang, gatal-gatal, rasa logam di mulut, atau penglihatan kabur. Selain itu kadang juga dapat membuat orang merasa sesuatu yang dingin terasa panas, tapi sesuatu yang panas terasa dingin.
Gejala-gejala keracunan ikan ini biasanya berlangsung beberapa hari, tetapi juga dapat bertahan hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Sayangnya tidak ada cara untuk menyembuhkan keracunan ikan jenis ciguatera, tetapi dokter dapat mengatasi gejala-gejalanya. Setelah pulih, dokter akan meminta pasien untuk menghindari kekambuhan dengan menghindari konsumsi ikan, kacang-kacangan, alkohol, dan kafein setidaknya selama 6 bulan.
Cara Mencegah Keracunan Ikan Jenis Ciguatera
Hindari atau batasi konsumsi ikan yang tinggal di sekitar terumbu karang, termasuk ikan yang telah disebutkan di atas. Terutama hindari makan ikan barakuda dan belut moray, karena mereka lebih berisiko untuk menyebabkan keracunan ciguatera. Jangan makan hati, usus, telur, atau kepala ikan karena bagian-bagian itu memiliki kandungan racun tertinggi.
Racun yang menyebabkan ciguatera tidak memengaruhi penampila, rasa, atau bau dari ikan, jadi tidak ada cara untuk mengetahui apakah ikan sudah terkontaminasi atau belum. Racun juga tidak dihancurkan oleh suhu panas, jadi bahkan ikan yang dimasak dengan makan pun tetap berisiko.
2. Keracunan Ikan Jenis Scombroid
Scombroid adalah jenis keracunan yang disebabkan oleh konsumsi ikan yang tidak dibekukan atau diawetkan dengan baik.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGKeracunan scombroid terjadi di seluruh dunia. Jenis-jenis ikan yang biasanya terkait dengan keracunan ini antara lain ikan tuna, mackerel, mahi-mahi, sarden, ikan teri, herring, bluefish, amberjack, dan marlin.
Ciri-Ciri Keracunan Ikan Jenis Scombroid
Ciri-ciri keracunan ikan ini biasanya berkembang dalam beberapa menit hingga satu jam setelah makan ikan yang terkontaminasi. Gejala-gejala tersebut umumnya menyerupai reaksi alergi, seperti kemerahan pada wajah, sakit kepala, jantung berdebar-debar, gatal-gatal, penglihatan kabur, kram, dan diare.
Gejala-gejala keracunan ikan ini dapat diobati menggunakan obat antihistamin (obat alergi). Bahkan tanpa pengobatan pun, orang yang keracunan scombroid biasanya dapat membaik dalam waktu 12 – 48 jam.
Cara Mencegah Keracunan Ikan Jenis Scombroid
Ikan yang terkontaminasi mungkin akan terasa pedas, tajam, logam, atau pahit atau mungkin terlihat dan terasa normal. Perlu diingat bahwa memasak ikan hingga matang tidak akan mencegah keracunan scombroid.
3. Keracunan Ikan dari Kerang-kerangan
Ada juga jenis keracunan akibat mengonsumsi kerang-kerangan yang terkontaminasi, misalnya remis, tiram, kerang, scallop, cardiidae, abalon, whelk, moon snail, kepiting Dungeness, udang, dan lobster.
Kerang-kerangan yang terkontaminiasi dapat ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia selama atau setelah alga mekar.
Ciri-Ciri Keracunan Ikan dari Kerang-kerangan
Ciri-ciri keracunan ikan ini biasanya muncul 30 – 60 menit setelah mengonsumsi kerang-kerangan yang terkontaminasi, tetapi bisa juga baru muncul beberapa jam kemudian.
Gejalanya bervariasi tergantung jenis racun dalam kerang-kerangan itu dan dapat terdiri dari mati rasa dan kesemutan, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan kehilangan ingatan. Kasus yang parah bisa berakibat fatal.
Cara Mencegah Keracunan Ikan dari Kerang-kerangan
Racun yang menyebabakn gejala ini tidak dapat dihancurkan dengan dimasak sampai matang, jadi cara terbiak untuk mencegahnya adalah dengan tidak makan kerang-kerangan. Jika Anda berada di daerah yang baru-baru ini mengalami mekarnya alga, kadang disebut “pasang merah” atau “pasang coklat”, sangat penting untuk menghindari makan kerang-kerangan.
Jadi apakah Anda harus menghindari semua jenis ikan agar tidak keracunan? Tentu tidak demikian, Anda hanya perlu berhati-hati memilih jenis ikan yang tepat bagi Anda.