Ketika Rambut Tumbuh ke Dalam Seusai Bercukur

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Kondisi rambut seperti ini terjadi ketika ujung rambut menggulung kembali dan tumbuh ke dalam kulit, menyebabkan peradangan dan iritasi. Kondisi ini cenderung terjadi setelah rambut dipotong terlalu dekat dengan kulit, misalnya pada saat bercukur dan waxing.

Pria kulit hitam, usia 14-25 tahun, lebih berpotensi mengalaminya. Ini dikarenakan mereka memiliki rambut keriting atau ikal dan sering bercukur. Namun, siapapun yang berambut keriting atau ikal juga bisa mengalaminya.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Daerah janggut pada pria, yang meliputi dagu, pipi, dan terutama leher adalah area yang paling rawan. Kondisi rambut tumbuh ke dalam juga bisa terjadi di kepala, biasanya setelah rambutnya dicukur habis. Sedangkan pada wanita, bagian yang paling rawan adalah bagian ketiak, area pubis (sekitar kemaluan), dan kaki.

Gejalanya dapat berupa rambut yang tampak tertanam di bawah kulit, warna kulit menggelap di sekitar rambut yang tumbuh ke dalam, benjolan kecil bulat dan padat (papula), luka kecil bernanah dan melepuh (pustules), serta rasa nyeri dan gatal.

Apa yang Menyebabkan Rambut Tumbuh ke Dalam?

Struktur dan arah tumbuh rambut adalah penyebabnya. Sebuah folikel rambut keriting mungkin mendorong kembali rambut sehingga masuk ke dalam kulit setelah dicukur.

Bercukur membuat ujung rambut jadi tajam, terutama jika rambut dalam kondisi kering saat dicukur. Ketika mulai tumbuh kembali, rambut ini akan melengkung ke arah kulit dan menusuk masuk ke dalamnya (Extrafollicular penetration). Jika rambut dicukur sampai habis, rambut ini dapat tumbuh ke dalam kulit tanpa pernah tumbuh ke luar kulit. Kondisi ini disebut Transfollicular penetration.

Transfollicular penetration dapat terjadi jika mencukur dengan teknik tweezing atau plucking (mencabut rambut dengan pinset). Selain itu mencukur dengan pisau cukur bermata dua juga bisa memicu kondisi ini.

Apapun penyebabnya, ketika rambut sudah menusuk masuk ke dalam, kulit menganggapnya sebagai benda asing—maka terjadilah inflamasi.

Sekarang, apa yang bisa dilakukan jika rambut tumbuh ke dalam? Rambut tersebut harus dilepaskan sebelum terjadi infeksi, bagaimana caranya?

Cara Melepaskan Rambut yang Tumbuh ke Dalam dengan Aman

  • Bersihkan bagian sekitar rambut menggunakan handuk atau sikat gigi berbulu halus. Pakai air hangat dan bersihkan dengan gerakan memutar/melingkar selama beberapa menit.
  • Sediakan jarum yang sudah disterilkan dengan alkohol. Masukkan jarum ke bawah lengkungan rambut, lalu angkat ujung rambut yang menempel secara perlahan-lahan.
  • Setelah kulit bebas dari rambut yang tumbuh ke dalam, bersihkan lagi dengan air hangat. Cara ini dilakukan agar rambut tidak lagi masuk ke dalam kulit. Jika dirasa perlu, olesi kulit dengan salep antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi.

Cara paling sederhana untuk menghindari rambut tumbuh ke dalam kulit adalah dengan tidak mencukur rambut. Namun bagi kebanyakan orang, bercukur sudah jadi kegiatan sehari-hari. Maka dari itu, bercukurlah dengan cara aman dan selalu bersihkan kulit sebelum dan sesudahnya.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}