• Home
  • Blog
  • Angsana
  • 13 Khasiat Daun Angsana, Dari Merawat Kulit Hingga Mencegah Kanker

13 Khasiat Daun Angsana, Dari Merawat Kulit Hingga Mencegah Kanker

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 


Tanaman angsana atau sonokembang lebih banyak dikenal sebagai tanaman yang dimanfaatkan kayunya. Kayu dari tanaman ini dianggap cukup kuat sebagai bahan bangunan dan meubel. Tetapi dibalik bentukan kayunya yang kuat, angsana juga dapat menjadi tanaman herbal berkhasiat.

Salah satu manfaat kesehatan dari angsana diperoleh dari daunnya. Terdapat sejumlah khasiat daun angsana yang dapat membantu proses pemulihan sejumlah penyakit dan sejumlah khasiat lain untuk merawat kesehatan tubuh kita.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Seperti Apa Pohon Angsana?

Secara ilmiah pohon angsana atau sonokembang ini memiliki nama Pterocarpus indicus. Pohon angsana dikenal dengan nama-nama daerah seperti: asan (Aceh); lala, lalan (Ambon); sena, sona, hasona (Batak); angsana, babaksana (Betawi); sana kembang (Jawa, Madura); asana, sana langsano, lansano (Minang); linggua (Maluku), ligua (Ternate, Tidore, Halmahera); dan lain sebainya.

Di luar negeri pohon ini lebih dikenal dengan nama narra atau amboyna. Di dunia barat pohon angsana disebut rosewood karena adanya aroma serupa mawar yang ringan pada batang kayunya yang basah. Juga karena kambium dari kayu memiliki rona kemerahan samar.

Sebagai salah satu tanaman berkambium dengan karakter batang kayu yang cukup kuat, di Eropa pohon angsana cukup lazim dijadikan bahan baku beragam mebel dan konstruksi bangunan. Di Filipina tanaman ini sangat banyak tumbuh hingga menjadi tanaman nasional dari negara tersebut.

Seperti apa pohon angsana? Tanaman ini mempunyai ukuran cukup tinggi, hingga mencapai ketinggian kisaran 30 meter. Diameter batang bisa mencapai maksimal 2 meter. Kulit batang berwarna kelabu dengan retakan yang kentara. Naungan tanaman bisa mencapai lebar 4 meteran.

Seperti apa bentuk daun angsana? Bentuk daun angsana cukup mudah dikenali. Daun angsana memiliki bentuk lonjong dengan ujung meruncing, berukuran panjang sekitar 6 sampai 12 cm. Pohon angsana juga memiliki bunga berwarna kuning cerah berukuran kecil dan buah unik berbentuk pipih membulat dengan bentuk tengah menggembung. Ukuran dari buah angsana hanya sekitar 5 cm.

Bentuk Daun Angsana
Daun Angsana (Credit Photo: Forest & Kim Starr)

Khasiat Daun Angsana untuk Kesehatan

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, manfaat kesehatan dari pohon angsana terutama berasal dari daunnya. Daun angsana memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh kita. Ini kandungan komponen fitokimia yang tersimpan di dalamnya. Dan sejumlah manfaat daun angsana untuk kesehatan kita antara lain adalah:

Merawat Rambut

Dalam pengobatan tradisional daun sonokembang dimanfaatkan untuk merawat rambut. Perawatan rambut dengan daun angsana akan baik untuk mencegah kerontokan dan membantu menebalkan rambut. Lazim diberikan untuk membantu mengatasi kebotakan pada orang dewasa dan merangsang pertumbuhan rambut pada anak-anak.

Cara mengolah daun angsana menjadi obat perawatan rambut: Biasanya perawatan dilakukan dengan membuat air rebusan dari daun angsana yang sudah tua. Air rebusan ini didiamkan sampai dingin untuk digunakan sebagai cem-ceman atau masker sebelum kemudian rambut dikeramas.

Meredakan Demam dan Anti-Inflamasi

Daun angsana juga mengandung komponen antipiretik (penurun panas). Ini membantu meredakan keluhan demam pada berbagai tingkatan usia. Khasiat daun angsana untuk anti-inflamasi juga sudah diakui secara medis.

Dalam kandungan kimia daun angsana ditemukan komponen terpenoid dan flavonoid yang bekerja sebagai anti-inflamasi. Ini bekerja menghambat pembentukan peradangan dan membantu mempercepat proses penyembuhan peradangan yang sudah terjadi.

Dalam sebuah riset lokal yang dilaporkan pada Respository Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar, dijelaskan bagaimana daun angsana dengan komponen fitokimia di dalamnya terbukti memiliki kemampuan anti-inflamasi dan antipiretik.

Cara mengolah daun angsana menjadi obat demam dan anti-inflamasi: Terapi tradisional dengan daun sonokembang ini dilakukan dengan mencampur air rebusan daun angsana bersama gula aren.

Membantu Masalah Hormonal

Kandungan kimia daun angsana lainnya adalah senyawa stigmasterol yang memberi manfaat bagi tubuh untuk membantu menormalkan kembali keseimbangan hormonal. Manfaat stigmasterol tersebut telah dijelaskan dalam sejumlah jurnal termasuk dalam Public Chemistry National Library of Medicine.

Kemampuan stigmasterol memungkinkan adanya khasiat daun angsana untuk membantu mengatasi masalah kesehatan yang terkait masalah hormonal. Termasuk masalah jerawat, penuaan dini, kerontokan rambut, imunitas, metabolisme tubuh, masalah payudara, kejantanan, hingga masalah fertilitas, kesehatan prostat dan rahim, juga sebagai anti kanker.

Dalam dunia medis, stigmasterol yang diekstraksi dari tanaman herbal telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan progesteron sintetis. Ini dianggap lebih efektif dalam menstimulasi keseimbangan hormonal yang sehat. sebagaimana dijelaskan dalam The Journal of Organic Chemistry tahun 1977.

Meredakan Nyeri Terutama Nyeri PMS

Dalam daun angsana juga terkandung kandungan senyawa fitokimia yang akan bekerja membantu proses relaksasi otot dan saraf. Kemampuan ini membantu meredakan efek kejang otot atau disebut pula dengan istilah anti-spasmodik.

Kemampuan anti-spasmodik memungkinkan adanya manfaat daun angsana bagi wanita yang tengah mengalami nyeri akibat PMS atau Pre Menstruation Syndrome.

Ditambah daun tanaman herbal ini juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki keseimbangan hormonal. Sejumlah fakta menunjukan mereka dengan masalah PMS juga memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan dalam keseimbangan hormonal. Terapi dengan daun angsana akan membantu memperbaiki masalah hormonal dan mengatasi keluhan PMS sekaligus.

Cara mengolah daun angsana menjadi obat nyeri PMS: Secara tradisional terapi ini dilakukan dengan meminum air rebusan daun angsana beberapa hari sebelum haid datang.

Merawat Kulit

Perawatan kulit dengan daun angsana baik untuk mengatasi keluhan jerawat, proses penuaan dini, serta membantu mempercepat pemulihan luka. Ini karena ada manfaat daun angsana sebagai anti-inflamasi, antiseptik yang mengatasi dan mencegah infeksi dan sebagai penyeimbang sistem hormonal yang kerap menjadi penyebab munculnya sejumlah keluhan pada kulit.

Cara mengolah daun angsana menjadi obat perawatan kulit: Mengonsumsi air rebusan daun angsana dan menggunakannya sebagai air cuci muka diketahui dapat membantu merawat kesehatan kulit.

Dalam pengobatan ayurveda (pengobatan tradisional India), air rendaman dari daun herbal ini dimanfaatkan sebagai terapi bagi mereka yang mengalami masalah kulit terbakar. Tanaman herbal ini bekerja sebagai anti inflamasi yang mempercepat penyembuhan luka. Juga sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi berkembang pada luka bakar.

Pengobatan ayurveda juga mengenal terapi daun angsana sebagai terapi jamur pada kulit. Biasa diberikan pada kasus ruam karena efek ringworm atau penyakit kurap. Juga baik untuk membantu mengatasi keluhan psoriosis dan eksim. Tanaman ini juga lazim digunakan untuk terapi bisul dengan membakar daun angsana hingga layu untuk kemudian digunakan sebagai kompres pada bisul.

Mengatasi Tukak dan Sariawan

Masih berkat kandungan kimia daun angsana yang memiliki manfaat sebagai antiseptik dan anti-inflamasi, tanaman herbal ini dapat membantu atasi tukak dan sariawan. Juga baik untuk terapi sejumlah kasus peradangan di tenggorokan termasuk amandel.

Cara mengolah daun angsana menjadi obat tukak dan sariawan: Biasanya terapi ini dilakukan dengan cara meminum air rebusan dari daun angsana. Air rebusan juga disisakan untuk digunakan sebagai air kumur. Tambahkan garam untuk membantu meningkatkan manfaatnya dalam mengatasi tukak dan sariawan.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Mengatasi Diare

Dalam kandungan kimia daun angsana terdapat sterol, termasuk sitosterol dan fitosterol, yang dapat membantu mengatasi keluhan diare. Salah satu kemampuan dari sterol adalah mengatasi infeksi akibat bakteri E. coli. Sedangkan jenis E. coli ini ini termasuk bakteri yang paling kerap memicu masalah diare. Selain itu, komponen flavonoid dan terpenoid di dalamnya baik sebagai anti toksin yang akan membantu mengatasi kasus diare akibat toksin.

Cara mengolah daun angsana menjadi obat diare: Biasanya penggunaan khasiat daun angsana untuk pengobatan diare dilakukan dengan mengonsumsi air rebusan dari daun angsana yang sudah dicampurkan dengan gula aren dan garam. Lakukan berulang sampai diare berhenti.

Hentikan terapi bila diare sudah berhenti supaya tidak menyebabkan masalah sembelit. Beberapa orang cenderung sensitif dengan daun angsana dan mudah mengalami sembelit karenanya.

Mencegah Diabetes

Dalam kandungan kimia daun angsana terdapat sitosterol dan stigmasterol. Keduanya menurut sumber Food & Function tahun 2016 memiliki kemampuan meningkatkan metabolisme dan sensitivitas insulin yang akan baik untuk tubuh. Ini terbukti menjaga kadar gula darah dengan efektif sehingga membantu mencegah terjadinya kasus diabetes dalam jangka panjang.

Masih berbicara soal manfaat daun angsana untuk anti diabetes. Dalam riset lain mengenai flavonoid, sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Nutrients tahun 2016, disebutkan bahwa flavonoid memiliki potensi sangat besar mencegah diabetes.

Flavonoid akan bekerja memperbaiki sinyal insulin dan fungsi reseptor insulin pada sel, memberi stimulan terhadap kinerja metabolisme tubuh dan membantu melindungi kinerja pankreas. Seluruhnya menjadikan fakta kuat bahwa daun angsana yang notabene mengandung kedua komponen sterol dan flavonoid ini baik sebagai anti diabetes.

Baik untuk Kardiovaskular

Menurut Biochimica et Biophysica acta tahun 2015, dijelaskan adanya manfaat stigmasterol, sitosterol dan fitosterol lain dalam tanaman yang mengandung sterol untuk menurunkan kadar kolesterol jahat pada level normal. Justru sterol dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.

Kolesterol jahat menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang menyumbat sistem sirkulasi darah. Sedang kolesterol baik justru membantu merawat pembuluh darah, menjag kelenturannya dan meregulasi sistem peredaran darah. Inilah yang kemudian dikatakan bahwa tanaman yang mengandung sterol tinggi baik untuk fungsi kardiovaskular.

Hal ini diperkuat dengan fakta lain pada Journal of Translational Medicine tahun 2015 yang mengungkap bahwa mereka yang menjalankan diet dengan kandungan flavonoid tinggi memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah kesehatan terkait fungsi kardiovaskular.

Untuk Terapi Antiseptik

Dijelaskan bahwa terdapat khasiat daun angsana sebagai antiseptik. Di dalam daun angsana terdapat kandungan fungisida alami dan kemampuan anti-viral dan anti-bakteri. Uji klinis mengenai kemampuan antiseptik dari daun angsana salah satunya diungkap dalam Natural Product Research tahun 2005.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, daun angsana lazim dimanfaatkan untuk terapi oral pada mulut dan gigi. Termasuk untuk membantu mengobati sejumlah keluhan infeksi pada mulut seperti radang gusi, radang tenggorokan, dan sariawan.

Selain itu, air rebusan dari tanaman herbal ini juga digunakan untuk merawat luka pada permukaan kulit. Termasuk untuk mengatasi jerawat dan luka bakar. Ini membantu menghentikan inflamasi dan mengatasi infeksi yang terjadi pada luka.

Mengatasi Batu Ginjal

Meski secara medis metode pengobatan batu ginjal dengan herbal ini belum sepenuhnya diakui, tetapi beberapa terapi tradisional termasuk terapi ala Nusantara dan terapi ayurveda mengenal terapi dengan teh angsana sebagai pengobatan batu ginjal. Dalam pengobatan ayurveda, air rebusan dari daun angsana ini akan dicampurkan dengan serat kayu angsana untuk meningkatkan manfaatnya.

Diketahui pengobatan herbal ini akan menyebabkan batu ginjal lepas dari ginjal, terlarut dalam urin dan keluar bersamaan dengan keluarnya urin. Biasanya batu akan keluar dalam bentuk pasir kasar berkristal.

Mengonsumsi daun angsana ini untuk batu ginjal akan baik mengingat ekstraksinya mengandung komponen anti inflamasi dan anti septik. Ini akan mencegah terbentuknya peradangan dan infeksi akibat lepasnya batu dari dalam ginjal.

Meningkatkan Imunitas

Manfaat daun angsana dalam membantu menstimulasi fungsi imunitas memang sudah diakui secara medis dalam dunia medis. Beberapa industri pengobatan di Filipina sudah memanfaatkan ekstraksi daun angsana sebagai herbal immunobooster.

Cara mengolah daun angsana menjadi peningkat imunitas: Biasanya daun angsana ini diolah menjadi minuman teh hangat dengan campuran madu untuk memberi rasa manis. Mengonsumsi teh tanaman herbal ini dengan rutin akan menstimulasi sistem imun tubuh dalam jangka panjang.

Mencegah Kanker

Di dalam penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada tahun 2016 dijelaskan kandungan antioksidan yang tersimpan dalam daun angsana. Terdapat sejumlah jenis komponen fitokimia yang disinyalir dapat bekerja sebagai anti oksidan, dan utamanya adalah stigmasterol dan flavonoid.

Komponen antioksidan di dalam angsana ini bekerja sebagai anti radikal bebas dan anti-inflamasi yang sekaligus akan bekerja sebagai DNA protektor. Ditambah khasiat daun angsana dalam membantu memperbaiki masalah ketidak seimbangan hormonal. Inilah yang membuat daun angsana dapat bekerja sebagai anti-kanker.

Dalam sejumlah sumber juga dijelaskan adanya manfaat komponen stigmasterol dan flavonoid untuk membantu memperbaiki kinerja hati dalam menetralisir toksin tubuh Kedua fitokimia ini juga disinyalir kuat mencegah terbentuknya angiogenesis atau pembentukan sistem pembuluh darah mandiri dari sel kanker.

Stigmasterol sebagaimana yang terkandung dalam ekstraksi daun angsana bekerja menghambat pembentukan faktor tumor nekrosis yang menjadi hormon penunjang pembentukan sel tumor. Hal ini dijelaskan dalam Public Library of Science One tahun 2017.

Ilustrasi Teh Daun Angsana
Ilustrasi Teh Daun Angsana (Credit Photo: Aleksey Mnogosmyslov – Shutterstock)

Sampai saat ini tanaman angsana yang juga disebut dengan nama sonokembang atau Petrocarpus indicus ini belum ditelaah lebih jauh. Sejumlah temuan mengenai kandungan dan potensi manfaat dari herbal ini mulai terkuak satu demi satu. Hanya saja, belum ada riset memadai untuk melihat bagaimana efek samping dari terapi daun angsana ini dalam jangka panjang.

Memanfaatkan khasiat daun angsana untuk pengobatan herbal umumnya masih dilakukan secara tradisional, baik di Indonesia maupun di berbagai budaya pengobatan belahan dunia lain. Meski sejumlah fakta mulai terungkap mengenai khasiat tanaman herbal ini, selalu pastikan mengonsumsi dengan hati-hati untuk menghindari efek samping yang mungkin dapat timbul.

Sumber

DR Health Benefit. 10 Health Benefits of Narra Leaves (Angsana Leaves Facts). https://drhealthbenefits.com/herbal/leaves/benefits-of-narra-leaves

Julie Cabatit-Alegre. Philippine Council for Health Research and Development. Narra: Nature’s Immune System. http://www.pchrd.dost.gov.ph/index.php/news/library-health-news/2057-narra-natures-immune-booster

Health Benefits Times. Facts about Amboyna Wood. https://www.healthbenefitstimes.com/amboyna-wood/

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}