Pernahkah Anda merasa sangat malu sampai ingin pingsan ketika harus bicara di depan umum, misalnya saat mempresentasikan hasil riset? Jika iya, bisa jadi Anda sedang mengalami fobia berbicara di depan umum—salah satu jenis fobia yang paling umum. Kalau begitu keadaannya, bacalah artikel ini untuk mengetahui kiat-kiat mengatasinya.
Banyak penderita fobia ini sebisa mungkin menghindari situasi apapun yang membuatnya bicara di depan umum. Kalaupun mereka pada akhirnya harus berbicara di depan umum, mereka akan menunjukkan perasaan sangat tertekan seperti tangan gemetar dan suara yang bergetar. Namun, dengan persiapan dan tekad bulat, Anda dapat mengatasi rasa takut tersebut!
Kiat-kiat Mempersiapkan Presentasi
Pelajari Lebih Dalam Topik Anda. Semakin baik Anda memahami apa yang dibicarakan—dan semakin Anda peduli tentang topiknya, semakin sedikit pula kemungkinan Anda akan membuat kesalahan. Sekalipun terjadi kesalahan, Anda dapat dengan cepat memperbaikinya. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pendengar.
Buatlah Rencana. Rencanakan secara seksama dan hati-hati informasi apa yang akan Anda sampaikan, termasuk alat bantu yang digunakan—seperti alat peraga, audio, serta alat bantu visual. Semakin Anda terorganisasi, semakin berkurang rasa gugup yang muncul. Persiapkan secarik kertas kecil sebagai catatan pengingat sewaktu-waktu Anda lupa.
Sering Latihan. Lakukan bersama orang-orang yang dekat dengan Anda, supaya mereka bisa memberi tahu kekurangan Anda. Atau, buatlah rekaman presentasi agar dapat ditonton sendiri untuk melihat segi mana yang perlu diimprovisasi.
Bayangkan Kesuksesan Anda. Tanamkan dalam pikiran bahwa presentasi Anda bakal berhasil. Pikiran positif seperti ini akan membantu mengurangi perasaan negatif yang berlebihan.
Ambillah Napas Dalam. Lakukan ini setidaknya dua kali sebelum tampil di depan umum untuk membantu Anda untuk tetap tenang. Juga, ambil napas dalam beberapa kali selama presentasi Anda.
Berfokuslah pada Materi Anda. Jangan terlalu ambil pusing tentang pendapat orang, karena pendengar Anda cenderung fokus dengan informasi yang disampaikan—bukan pada cara menyampaikannya.
Akuilah Kesuksesan Anda. Nikmatilah perasaan lega setelah presentasi Anda berhasil. Meski presentasi Anda banyak kekurangannya, ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna. Pandanglah kesalahan-kesalahan tersebut sebagai kesempatan memperbaiki diri.
Cari Dukungan. Berdiskusi dengan orang lain yang memiliki problem serupa mungkin membantu. Forum di internet misalnya, memungkinkan Anda berbagi pengalaman dengan orang dari berbagai belahan dunia yang memiliki fobia ini.
Jika Anda tetap tidak sanggup mengatasi fobia berbicara di depan umum meski telah menerapkan langkah di atas, ada baiknya untuk mencari bantuan dokter atau profesional lain. Mungkin Anda butuh terapi perilaku kognitif—yang mencakup terapi berbicara, untuk mengatasi rasa takut berlebih. Sebagai pilihan lain, dokter mungkin meresepkan obat penenang untuk diminum sebelum Anda berbicara di depan umum.