Tanah Indonesia yang subur menjadi ladang potensial untuk bertumbuhnya beraneka jenis tanaman herbal yang sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya, tanaman Kumis kucing, yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat sebagai tanaman herbal untuk mengatasi penyakit batu ginjal. Seberapa efektif penggunaan kumis kucing untuk pengobatan batu ginjal?
Dalam artikel ini Anda akan menemukan informasi mengenai kumis kucing untuk pengobatan batu ginjal. Seberapa efektif penggunaannya bergantung pada kondisi penderita dan keganasan penyakit. Bagaimana Anda dapat memanfaatkan tanaman kumis kucing untuk pengobatan batu ginjal? Simak ulasan selengkapnya dalam keterangan berikut ini!
Kumis Kucing untuk Pengobatan Batu Ginjal
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan salah satu tanaman asli Indonesia. Kumis kucing dikenal dengan berbagai istilah di beberapa daerah di Indonesia seperti Remujung di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Songot koneng di Madura, dan juga Giri-giri marah di Sumatera.
Tumbuhan ini memiliki tinggi yang bisa mencapai 2 meter dan memiliki batang yang agak beralur. Helaian daunnya berbentuk lonjong atau bundar. Sedangkan, ukuran daunnya memiliki panjang sekitar 1–10 cm dan lebar 3-5 cm.
Daun Kumis kucing, baik yang basah maupun kering, biasanya digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit mulai dari rematik, encok, sembelit, masuk angin, sipilis, albuminuria, menurunkan kadar gula darah, dan dapat mengobati penyakit batu ginjal.
Di Indonesia, ada sekitar 50 ribuan penderita pasien gagal ginjal. Dari jumlah tersebut, mereka yang mampu melakukan cuci darah hanya berjumlah sekitar 4.000 orang saja. Tentu saja, penyebabnya adalah mahalnya biaya pengobatan. Makanya, perlu mencari alternatif lain untuk pengobatan batu ginjal ini, dimana salah satunya bisa dilakukan dengan tanaman herbal Kumis kucing.
Pengobatan Batu Ginjal
Bagaimana pun, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Bukan hanya soal mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna saja, melainkan dengan menjaga aktifitas sehari-hari. Misalnya, terlalu lama duduk di depan komputer, jarang bergerak, dan terlebih jika diikuti dengan jarang minum, maka bisa merusak kesehatan ginjal.
Makanya, sesibuk apapun, Anda harus bisa mengatur dan mengontrol untuk memperbanyak gerak dan konsumsi cukup cairan setiap hari. Pasokan cairan yang cukup, memungkinkan badan terasa segar dan menjaga kinerja ginjal tetap normal. Kebutuhan tubuh kita terhadap cairan per harinya sekitar 1,5-2 liter.
Jumlah tersebut harus dipenuhi untuk menunjang kinerja ginjal yang baik. Kekurangan cairan akan berakibat fatal, seperti terjadinya pengendapan batuan kristal yang mengeras seperti batu dan bisa menghalangi keluarnya cairan racun dari tubuh.
Jika tidak segera diatasi, keberadaan batu di dalam ginjal akan menimbulkan beberapa implikasi mulai dari susah kencing, kencing yang mengeluarkan darah, dan dapat menyebabkan gagal ginjal yang berujung pada kematian.
Cara Kerja Kumis Kucing
Kumis kucing memiliki sifat anti-peradangan dan dapat membantu melancarkan keluarnya air seni. Kumis kucing mengandung garam kalium, terutama di bagian daunnya dan juga ortosifonin yang berfungsi untuk membantu melarutkan fosfat, oksalat, dan juga asam urat di dalam ginjal manusia sehingga dapat mencegah dan mengatasi pengendapan batu pada ginjal.
Hasil penelitian yang dilakukan di berbagai negara Asia terhadap khasiat Kumis kucing membuktikan bahwa 40% pasien dari 23 penderita batu ginjal, mengalami penyusutan ukuran batu ginjal hingga 0,5 cm setelah mengonsumsi herbal ini secara rutin.
Makanya, Anda patut mencoba ramuan Kumis kucing ini sebagai obat untuk masalah ginjal Anda. Tentu pengobatan yang mudah, murah, dan tidak ribet. Anda cukup menyiapkan daun Kumis kucing untuk direbus. Kemudian, minum air rebusannya secara berkala. Jangan lupa juga untuk tetap memeriksakan kondisi tubuh Anda untuk mengetahui apakah batu dalam ginjal sudah luruh atau belum.
Kunci penting dalam melakukan pengobatan herbal ialah kesabaran dan ketekunan karena reaksi herbal tidak instant. Ya, sekali lagi dibutuhkan waktu untuk bisa merasakan kesembuhan.
Demikianlah informasi lengkap sehubungan dengan efektivitas penggunaan kumis kucing untuk pengobatan batu ginjal. Namun perlu diingat bahwa herbal tidak bekerja instan. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat benar-benar pulih. Namun, penggunaan herbal lebih aman dibandingkan dengan obat medis. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.