Perkawinan Ada Naik-Turunnya, Tapi Memberi Dukungan Seumur Hidup
Studi panjang itu mendapati bahwa kepuasan dalam perkawinan penting untuk kebahagiaan jangka panjang, meski pasti ada naik-turunnya.
Dalam perkawinan, orang merasa paling bahagia ketika pertama kali hidup bersama, kemudian kepuasan menurun ketika ada anak-anak, lalu naik lagi kepuasannya setelah anak-anak besar dan meninggalkan rumah, dan turun lagi ketika anak-anak yang sudah dewasa kembali tinggal di rumah.
Namun secara keseluruhan, memiliki pasangan hidup yang suportif sepanjang perjalanan hidup memberikan manfaat kesehatan mental dan fisik yang nyata. Perkawinan memberikan dukungan emosional untuk melalui berbagai hal yang penuh tekanan dan dapat membantu membangun ketahanan.
Merawat Kesehatan Tubuh Juga Penting!
Studi Harvard tersebut mendapati bahwa peserta yang teratur olahraga dan menjaga kesehatan fisik sepanjang hidup mereka lebih mampu bertahan dengan baik di usia tua mereka. Salah satu peserta yang mencapai usia 100 tahun memberikan nasihat, “Jagalah tubuh Anda seolah-olah Anda akan membutuhkannya selama 100 tahun.”
Sumber: Harvard Research Reveals The #1 Key To Living Longer And Happier – Forbes
Jadi, meski ada banyak hal yang bisa menghasilkan kepuasan dalam hidup, namun penelitian terpanjang Harvard mendapati bahwa hubungan yang baik dengan sesama kita adalah kunci hidup bahagia-panjang umur.
Tapi bagaimana caranya supaya bisa punya hubungan yang baik dengan sesama? Halaman selanjutnya akan memberikan tips-tips praktisnya.