Semakin banyak masyarakat Indonesia yang terkena diabetes, bahkan orang-orang muda di bawah usia 45 tahun pun banyak yang sudah mengalaminya. Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu faktor penentu dari penyakit ini.
Penyakit diabetes menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi sehingga dapat memicu berbagai komplikasi berbahaya, seperti gangguan penglihatan, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan gangguan saraf.
Meski tidak bisa disembuhkan, tapi diabetes bisa dikendalikan dengan baik supaya tidak terjadi komplikasi tersebut. Salah satu yang perlu diupayakan penderita diabetes adalah mengupayakan pilihan makanan penurun risiko diabetes.
Memilih makanan dengan benar juga penting bagi mereka yang belum terkena penyakit ini. Sebab bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah mereka terkena diabetes di masa mendatang.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai 5 makanan penurun risiko diabetes yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah.
Buah Anggur
Buah-buahan pada umumnya dianggap baik untuk menurunkan risiko diabetes. Namun ada jenis-jenis buah tertentu yang khususnya terbukti bermanfaat untuk diabetes—salah satunya anggur.
Menurut sebuah penelitian, konsumsi buah anggur dapat mengurangi risiko mengembangkan diabetes hingga sebesar 10 persen.
Penelitian yang diterbitkan dalam Korean Journal of Family Medicine November 2023 menyelidiki kebiasaan makan pada orang dewasa usia 40 – 69 tahun.
Para peneliti mendapati bahwa konsumsi lebih banyak anggur secara signifikan dikaitkan dengan rendahnya risiko diabetes tipe 2, namun jumlah total konsumsi buah lainnya tidak dikaitkan dengan penurunan risiko.
Buah Noni
Di samping buah anggur, buah Noni juga secara khusus bermanfaat sebagai makanan penurun risiko diabetes. Noni, atau mengkudu, mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan seperti potasium, vitamin C, senyawa flavonoid, scopoletin dan asam linoleat.
Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang berkhasiat hipoglikemik (penurun gula darah). Banyak penelitian telah membuktikan bahwa Noni mampu menurunkan kadar glukosa darah.
Salah satunya penelitian yang dipublikasikan dalam BIOEDUSCIENCE Vol. 4 No. 2, menggunakan produk olahan Noni—yaitu Noni juice (jus buah Noni).
Dalam penelitian itu, para pasien diabetes yang diberi 150 ml Noni juice sekali sehari selama 10 hari mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan.
Karena mengonsumsi Noni dapat membantu pasien lebih baik dalam mengendalikan gula darah, maka para peneliti menyimpulkan bahwa Noni dapat digunakan sebagai terapi pendamping bagi para penderita diabetes.
Masih ada tiga makanan penurun risiko diabetes lain, mungkin salah satunya adalah makanan favorit Anda. Simaklah penjelasannya di halaman berikutnya.