Beras Merah
Cara lain menurunkan risiko diabetes ialah dengan mengganti sumber karbohidrat dengan yang lebih berkualitas, misalnya beras putih dengan whole grain seperti beras merah.
Lembaga Diabetes UK menjelaskan bahwa memakan nasi putih, roti putih, atau sereal yang manis (yang disebut karbohidrat olahan) dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.
Tapi whole grain (serealia utuh) seperti berash merah, tepung gandum utuh, roti gandum utuh, dan oat dikaitkan dengan berkurangnya risiko diabetes.
Sebuah studi yang dipublikasikan di BMJ 2020 mendapati bahwa konsumsi whole grain secara signifikan mengurangi risiko.
Dua porsi nasi merah atau lebih dalam seminggu mengurangi risiko hingga 12 persen, jika dibandingkan dengan hanya mengonsumsinya satu porsi dalam sebulan.
Yoghurt
Sebagian masyarakat Indonesia kini mulai mengonsumsi yoghurt untuk sarapan. Penelitian juga sudah menunjukkan adanya banyak manfaat kesehatan dari yoghurt, salah satunya sebagai makanan penurun risiko diabetes.
Lembaga Diabetes UK menjelaskan bahwa yoghurt dan keju adalah produk susu yang difermentasi dan dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Yang terpenting adalah memilih jenis yoghurt yang tidak ditambah pemanis tambahan, misalnya yoghurt plain atau yoghurt Greek.
Studi ilmiah yang dimuat dalam Journal of Nutrition Vol. 147 No. 7 menunjukkan bahwa konsumsi 80 – 25 gram yoghurt per hari kurangi risiko diabetes sebesar 14 persen, dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak mengonsumsi yoghurt.
Salah seorang peneliti, Salas-Salvado Jordi dari Pere Virgili Health Research Center di Spanyol menjelaskan bahwa konsumsi yoghurt sebagai bagian pola makan sehat dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada orang dewasa sehat dan lansia yang punya risiko kardiovaskular tinggi.
Satu lagi makanan penurun risiko diabetes ada di halaman selanjutnya dari artikel ini. Anda mungkin tidak menyangka makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari ini ternyata baik untuk gula darah!