7 Makanan Pereda Nyeri Sendi yang Bantu Sendi Bebas Digerakkan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Belakangan ini banyak yang bilang bahwa ada jenis-jenis makanan pereda nyeri sendi yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita radang sendi atau artritis. Para peneliti juga terus menyelidiki apakah benar ada makanan yang benar-benar baik untuk mencegah serta mengatasi nyeri sendi, dan, jika benar, bagaimana cara kerjanya.

Begini komentar dari Ruth Frechman, seorang ahli diet yang juga juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, “Sebagian besar hanyalah pola makan yang sehat, dengan banyak buah dan sayur, whole grain, kacang-kacangan dan biji-bijian.”

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah makanan pelawan peradangan alami yang juga dapat membantu mengontrol berat badan kita. Frechman menambahkan, “Penting untuk menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi sebagian beban pada persendian.”

Untuk setiap 0,5 kg berat badan yang kita turunkan, kita bisa mengurangi beban pada sendi lutut sebesar 2 kg.

Ini Dia 7 Makanan Pereda Nyeri Sendi

Ingatlah bahwa tidak ada yang namanya “makanan ajaib”—makanan untuk mencegah nyeri sendi sampai benar-benar tidak kambuh lagi, atau makanan untuk mengatasi nyeri sendi sampai hilang sama sekali.

Namun ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa mengikuti pola makan yang sehat DAN menambah konsumsi makanan tertentu dapat membantu melawan peradangan dan nyeri sendi. Apa saja makanan pereda nyeri sendi itu?

Brokoli, Kembang Kol, dan Sayuran Kubis Lainnya

Sayuran kubis mengandung senyawa yang disebut sulforaphane, yang membantu memperlambat kerusakan tulang rawan pada persendian akibat osteoartritis, menurut sebuah penelitian tahun 2013.

Kemungkinan ini karena senyawa tersebut dapat memblokir enzim yang menyebabkan nyeri sendi dan peradangan.

Jadi cobalah tambahkan brokoli, kembang kol, kale, dan sayuran kubis lainnya ke dalam menu makan sehari-hari kita.

Ikan Berminyak

Ikan berminyak (oily fish atau fatty fish) adalah ikan yang dagingnya mengandung minyak, biasanya ikan berdaging merah. Ikan berdaging putih juga punya minyak, tapi dalam jumlah lebih sedikit.

Contoh ikan yang termasuk ikan berminyak adalah salmon, tuna, sarden, teri, dan makerel. Mereka mengandung banyak asam lemak omega-3 yang membantu melawan peradangan pada persendian, sehingga cocok disebut makanan pereda nyeri sendi.

Cobalah mulai rutin makan ikan-ikan ini setiap minggu. Tapi kalau tidak terlalu suka ikan, mungkin bisa coba berkonsultasi dengan dokter megnenai suplemen omega-3.

Ceri Asam

Ceri asam disebut juga kersen, kers, atau ceri kue tart. Sebagian penderita radang sendi dapat diredakan gejala-gejalanya dengan mengonsumsi buah ceri asam ini.

Ada kandungan bernama antosianin yang dimilikinya yang membantu meredakan gejala tak mengenakkan di persendian. Sebuah penelitian tahun 2013 mendapati bahwa meminum jus ceri asam dapat memperbaiki rasa sakit dan kekakuan pada penderita osteoartritis. Seperti diketahui, penderita osteoartritis sering mengalami nyeri sendi di lutut.

Jadi bila kita sering mengalami nyeri sendi lutut, cobalah konsumsi ceri asam sebagai makanan untuk mengatasi nyeri sendi lutut itu.

Bawang Putih

Bawang putih merupakan bagian dari keluarga tanaman bawang-bawangan. Bawang-bawangan mengandung senyawa yang disebut diallyl disulfide yang dapat membantu sejumlah penyakit, termasuk artritis.

Scott Zashin, MD, seorang ahli reumatologi dan profesor klinis di University of Texas Southwestern Medical School, mengungkapkan bahwa senyawa ini mungkin memiliki beberapa efek dalam membatasi enzim yang merusak tulang rawan.

Beruntung kita orang Indonesia sudah biasa menambahkan bawang-bawangan pada masakan kita. Mengetahui fakta bawang sebagai makanan untuk mencegah nyeri sendi mungkin membuat kita lebih semangat lagi memakainya untuk bumbu dapur.

Kunyit

Kunyit adalah bumbu makanan yang termasuk paling banyak diteliti untuk melawan peradangan. Kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkumin.

Sebuah ulasan penelitian tahun 2012 mengatakan bahwa kurkumin dapat bermanfaat dalam pengelolaan penyakit sendi yang berhubungan dengan peradangan kronis.

Dan sebenarnya senyawa ini sudah digunakan selama berabad-abad di India untuk menangkal penyakit peradangan. Tak heran kita sering mendapati bumbu kuning ini dalam masakan India, khususnya kari.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Kita juga seharusnya tidak segan untuk sering memanfaatkan bumbu dapur ini sebagai makanan pereda nyeri sendi, bukan hanya saat membuat nasi kuning, tapi juga saat meracik berbagai masakan lainnya.

Noni

Noni adalah buah yang punya banyak kandungan bermanfaat, salah satunya adalah senyawa scopoletin yang dapat mengatasi peradangan dan nyeri di persendian.

Suatu penelitian tahun 2010 membuktikan hal ini, dimana didapati bahwa Noni efektif mengurangi nyeri dan kerusakan sendi akibat radang sendi.

Bahkan kemampuan pereda nyeri sendi dari Noni itu dikatakan sebanding dengan obat tramadol, yang adalah jenis obat keras yang biasa diresepkan untuk meredakan nyeri tingkat sedang sampai berat.

Berbekal manfaat anti-peradangan dan anti-nyeri yang manjur tersebut, maka buah Noni layak dipertimbangkan sebagai makanan untuk mencegah maupun mengatasi nyeri sendi.

Vitamin C

Antioksidan dalam vitamin C dapat memperlambat perkembangan dari osteoartritis, salah satu penyebab nyeri sendi lutut. Suatu penelitian tahun 2011 melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C 11 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami nyeri sendi lutut akibat osteoartritis.

Namun kita tidak perlu sampai setiap hari mengonsumsi suplemen vitamin C. Sebab vitamin ini adalah dalam banyak makanan, sebut saja jeruk, stroberi, jambu biji, lemon, kiwi, dan lain sebagainya.

Frechman, seorang ahli diet yang disebutkan di awal, juga memperingatkan bahwa konsumsi suplemen vitamin C di atas 65 – 85 miligram setiap hari justru bisa berbahaya, karena dapat memicu sakit batu ginjal.

Selain Makan Makanan Pereda Nyeri Sendi, Hindari Juga Makanan Penyebab Nyeri Sendi

Dalam soal makanan untuk nyeri sendi, kita juga perlu tahu makanan apa saja yang menyebabkan nyeri sendi. Dengan begitu upaya mengatasi nyeri sendi kita semakin maksimal.

Apa saja makanan yang harus dihindari oleh penderita nyeri sendi? Berikut yang diungkapkan oleh ahli diet pengobatan fungsional Ariana Fiorita, RDN, LD, IFNCP.

“Gula dan biji-bijian olahan, termasuk nasi putih, pasta, dan roti putih, adalah makanan terburuk dalam hal upaya mengurangi atau meredakan peradangan sendi,” katanya.

Cobalah membatasi gula tambahan setiap hari menjadi maksimal 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria. Saat menggunakan gula, pilih sumber alami seperti madu, sirup maple, dan gula kelapa.

“Yang juga harus dihindari, untuk banyak asalan kesehatan, adalah lemak trans atau lemak terhidrogenasi parsial.”

Selain itu, hindari asam lemak omega-6, yang biasa terdapat dalam makanan olahan. Konsumsi omega-6 yang berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Sumber omega-6 antara lain minyak jagung, minyak safflower, minyak bunga matahari, minyak kacang tanah, minyak grapeseed, dan minyak sayur. Periksa juga label komposisi untuk bumbu seperti mayones dan saus salad.

Baca juga: 9 Bahan Makanan Penyebab Nyeri Sendi yang Sebaiknya Dipantang

Bagaimana jika kita sudah berupaya mengonsumsi makanan pereda nyeri sendi dan menghindari makanan penyebab nyeri, namun masih saja sering sakit di persendian? Ada baiknya periksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebab serta cara mengatasi yang terbaik.

Demikianlah artikel ini yang mengupas makanan pereda nyeri sendi. Semoga informasi ini berguna bagi Anda yang sering sakit di persendian. Temukan juga ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Arthritis Foundation. 6 Food Choices to Help Ease Arthritis Pain. URL: http://blog.arthritis.org/living-with-arthritis/diet-foods-arthritis-pain/

Basar, Simla, dkk. (2010). Analgesic and Antiinflammatory Activity of Morinda citrifolia L. (Noni) Fruit. Phytotherapy Research. 24(1): 38 – 42. URL: https://doi.org/10.1002/ptr.2863

Cleveland Clinic. The Best Foods to Help Relieve Your Joint Pain. URL: https://health.clevelandclinic.org/the-best-food-to-help-relieve-your-joint-pain/

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}