Makanan Sehat Hamil dan Pasca Melahirkan

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Prosesi kehamilan ialah masa-masa yang sangat membahagiakan bukan saja bagi pasangan suami-isteri, namun juga bagi keluarga masing-masing (baik dari pihak suami maupun istri).

Proses kehamilan merupakan penanda bahwa Anda dan pasangan sebentar lagi akan memiliki keturunan yang menjadi dambaan keluarga Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Kehamilan yang akan diakhiri dengan persalinan ialah momen yang ditunggu oleh siapapun, terlebih bagi mereka yang baru pertama kali mengalaminya.

Nah, sudah menjadi kewajaran kalau ketika hamil muda, banyak ibu yang mengalami mual dan muntah. Dalam kacamata kedokteran, hal tersebut sah-sah saja terjadi.

Pada umumnya, gejala mual dan muntah atau yang sering disebut dengan morning sickness ini dialami oleh wanita hamil selama trimester pertamanya.

Meski begitu, morning sickness ini tetap akan menjadi pengganggu bagi wanita hamil muda sehingga meminimalisir atau bahkan menghilangkannya merupakan hal yang lebih baik. Berikut ini merupakan hal yang bisa dilakukan selama mengalami morning sickness tadi.

Mengonsumsi Jahe

Kondisi morning sickness ternyata bisa diatasi dengan cara yang cukup sederhana. Sudah menjadi rahasia umum bahwa jahe kerap digunakan untuk mengatasi perut mual.

Ketika Anda merasa mengalami morning sickness, Anda bisa menggunakan air rebusan jahe, pil jahe atau mengunyah jahenya secara langsung. Disarankan bagi Anda yang sedang hamil muda untuk menyiapkan jahe yang kemudian diracik menjadi minuman hangat khas jahe untuk diminum secara konsisten.

Konsumsi Vitamin B6

Ketika Anda berkunjung ke dokter dan menjelaskan bahwa Anda tengah mengalami mual dan muntah yang parah karena kehamilan, kemungkinan besar dokter akan memberikan resep untuk mengonsumsi vitamin B6.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Beberapa sumber vitamin B6 sebetulnya mudah untuk didapatkan seperti dari sereal, buncis atau kalkun. Nah, perbanyaklah mengonsumsi makanan-makanan tersebut untuk mengurangi rasa mual dan muntah yang sedang Anda rasakan.

Makanan Pilihan

Ketika menderita morning sickness, sebaiknya hindari banyak mengonsumsi makanan-makanan yang malah memperburuk kondisi seperti makanan yang banyak mengandung lemak atau berminyak. Konsumsilah makanan yang mudah dicerna dan tidak mengandung lemak tinggi.

Banyak Minum Air Putih

Jangankan buat ibu hamil, buat orang-orang pada umumnya pun banyak meminum air putih sangat dianjurkan. Seringnya mual dan kemudian muntah ketika kehamilan akan berdampak pada dehidrasi atau kekurangan cairan.

Untuk mengatasinya, perbanyaklah konsumsi air putih untuk mengganti cairan yang hilang. Anda juga bisa memperbanyak konsumsi buah-buahan segar yang mengandung banyak air seperti pepaya, semangka, jeruk, dan sebagainya.

Sering Makan

Keadaan perut yang kosong bisa jadi akan membuat perasaan mual semakin menjadi-jadi. Namun, pada konsisi wanita hamil makan besar yang normal tiga kali sehari agak sulit dilakukan. Untuk menyiasatinya, Anda bisa memperbanyak intensitas makan walaupun dengan jumlah yang kecil. Anda juga bisa lebih sering mengonsumsi camilan seperti biskuit.

Makanan Sehat Pasca Melahirkan

Bukan hanya ketika proses kehamilan saja Anda dituntut untuk memilih makanan yang sehat, namun ketika seusai melahirkan pun Anda sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan pilihan. Nah, bagi ibu yang ingin badannya tetap terjaga, tidak banyak lemak di tubuh sebagai konsekuensi dari banyak makan untuk kebutuhan air susu bagi bayi, bisa mengonsumsi makanan sehat sebagai berikut:

  • Biji-bijian
    Makanan yang mengandung biji-bijian seperti bubur gandum, beras merah maupun roti gandum merupakan sumber karbohidrat  yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sekitar 3 porsi biji-bijian dalam seharinya, maka total lemak dalam tubuhnya berkurang sekitar 3%.
  • Cuka apel
    Para peneliti mengungkapkan bahwa asam asetat yang bereaksi dengan enzim akan mengoksidasi lemak sehingga tak banyak lemak yang berakumulasi di dalam tubuh manusia. Makanya, Anda yang ingin berat tubuhnya tetap terkontrol pasca melahirkan sekalipun disarankan untuk mengonsumsi cuka apel ini secara konsisten.
  • Kacang
    Para peneliti dari universitas top dunia, Harvard University AS, menemukan bahwa wanita yang makan kacang dua kali seminggu mengalami penurunan berat badan dibandingkan dengan wanita yang sama sekali tidak memakan kacang.

Itulah beberapa makanan sehat yang sangat baik jika dikonsumsi ketika Anda selesai melahirkan. Kekhawatiran terjadinya peningkatan bobot tubuh karena adanya timbunan lemak setelah melahirkan bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat sebagaimana disebutkan di atas.

Anda yang merasa mual ketika hamil muda pun bisa menjalankan beberapa hal di atas seperti memperbanyak konsumsi jahe, vitamin B6, meningkatkan intensitas makan dalam porsi kecil, dan juga memperbanyak konsumsi air putih.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}