Makanan Sehat untuk Penderita Stroke

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Kebiasaan makan yang sehat bukan cuman berguna untuk menjaga kesehatan tubuh, tapi juga membantu mengurangi 3 faktor risiko stroke—kadar kolesterol buruk, tekanan darah tinggi, dan kelebihan berat badan. Apa sajakah jenis makanan sehat untuk penderita stroke?

Jika pernah mengalami serangan stroke, itu tandanya Anda harus membuat perubahan dalam pola makan. Dalam upaya mencegah serangan stroke kembali terulang, Anda perlu mengonsumsi makanan yang bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan membantu menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Bila dokter Anda belum memberikan rekomendasi makanan-makanan yang aman bagi Anda, maka tanyakanlah kepadanya. Dan kalau bisa cobalah berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk membantu menentukan pola makan yang terbaik dan sesuai dengan kondisi Anda.

Pola makan yang dipenuhi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Sedangkan makanan yang tinggi natrium dapat berkontribusi dalam meningkatkan tekanan darah, dan makanan tinggi kalori dapat menyebabkan obesitas.

Suatu pola makan bisa disebut sehat apabila menyertakan 5 porsi (atau lebih) buah dan sayuran setiap harinya sehingga sanggup mengurangi risiko stroke.

Lembaga American Heart Association memberikan rekomendasi makanan sehat untuk penderita stroke sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

  • Makan lebih banyak sayur dan buah.
  • Pilih makanan yang berserat tinggi.
  • Makan ikan paling tidak 2 kali dalam seminggu.
  • Batasi asupan lemak jenuh dan lemak trans. Dan hindarilah penggunaan minyak goreng berulang kali.
  • Pilihlah daging tanpa lemak dan daging unggas, dan olah daging tersebut tanpa menggunakan bahan-bahan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans.
  • Pilihlah produk susu yang rendah lemak.
  • Batasi konsumsi minuman dan makanan dengan pemanis tambahan. American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar asupan kalori dari gula tidak lebih dari setengah jumlah seluruh asupan kalori dalam sehari.
  • Pilihlah makanan yang mengandung sedikit garam (natrium), atau persiapkanlah santapan dengan garam yang lebih sedikit. AHA merekomendasikan batas aman asupan sodium tidak lebih dari 1500 mg per hari.
  • Jika Anda seorang penikmat alkohol, minumlah dalam batas sewajarnya. Batasi minum tidak lebih dari segelas jika Anda wanita atau 2 gelas per hari jika Anda pria.

Langkah-Langkah Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Stroke


Jadikanlah langkah-langkah sederhana di bawah sebagai bagian dari kehidupan Anda untuk mendapatkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Gunakan sebanyak mungkin kalori yang Anda dapatkan.

  • Mulailah dari mengetauhi seberapa banyak kalori yang harus dimakan dan diminum untuk menjaga keseimbangan berat badan.
  • Jangan makan lebih banyak kalori daripada yang bisa Anda bakar dalam sehari.
  • Naikkan jumlah dan tingkat aktivitas fisik untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dimakan.
  • Buatlah tujuan untuk melakukan setidaknya 30 menit olahraga sedang lebih dari 3 kali dalam seminggu—atau kalau bisa setiap hari.

Olahraga teratur dapat membantu Anda mencapai berat badan yang sehat dan mencapai tingkat kebugaran fisik dan kardiovaskular yang lebih baik. Jika Anda tidak sanggup melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sekaligus, Anda bisa membaginya menjadi sesi-sesi 10 menit dalam sepanjang hari.

Santaplah beraneka ragam makanan bernutrisi.

Pastikanlah bahwa makanan yang Anda makan cukup bervariasi dan memberikan semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Makanlah berbagai jenis buah dan sayuran yang sanggup membantu mengendalikan berat badan, kadar kolesterol, dan tekanan darah.

Santaplah lebih sedikit makanan yang rendah nutrisi.

Jumlah kalori per hari yang boleh Anda santap didasarkan pada usia, tingkat aktivitas fisik, dan apakah Anda sedang berusaha menaikkan, menurunkan, atau mempertahankan berat badan yang sekarang. Batasi makanan dan minuman yang tinggi kalori tapi rendah nutrisi. Juga batasi jumlah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium yang Anda makan. Bacalah keterangan pada label nutrisi untuk mengetahui seberapa banyak nutrisi yang dikandung oleh produk makanan tersebut.

Berhentilah merokok dan hindarilah tempat-tempat para perokok berkumpul.

Merokok berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, serangan stroke, dan penyakit paru-paru kronis. Bahkan merokok merupakan penyebab kematian yang paling bisa dicegah. Jadi sangat dianjurkan bagi Anda untuk menghentikan kebiasaan ini. Silakan baca panduan berhenti merokok untuk membantu mempermudah langkah sulit ini.

Dan bagi Anda yang terbiasa menjadi perokok pasif (bukan perokok tapi sering menghirup asap rokok), bahaya-bahaya kesehatan juga mengancam Anda. Ada baiknya Anda tidak mengunjungi tempat-tempat yang dipenuhi asap rokok dan jauhi orang-orang yang sedang merokok.

Dengan mengikuti gaya hidup yang sehat dan menyantap makanan sehat untuk penderita stroke, Anda bisa mencegah serangan stroke kembali terulang. Bukan cuman itu, Anda pun bisa menikmati kehidupan yang lebih berkualitas meski pernah terserang stroke.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}