Jumlah kasus kanker usus besar & rektum (kolorektal) di Indonesia mencapai 34.189 sepanjang tahun 2020 (sumber: Globocan 2020). Kasusnya meningkat tajam akibat perubahan pada pola makan yang menjadi lebih banyak lemak dan kurang serat. Ya, makanan dapat berperan sebagai pencegah atau sebagai pemicu kanker usus. Bagaimana jika sudah terdiagnosis kanker ini? Apakah ada saran makanan untuk penderita kanker usus besar & rektum?
Dalam artikel ini akan dijelaskan apa saja makanan yang baik untuk membantu pengobatan dan pemulihan dari penderita kanker usus besar & rektum. Saran makanan akan dibagi berdasarkan periode waktu sebelum, selama, dan sesudah menjalani perawatan kanker usus.
Apa Makanan untuk Penderita Kanker Usus Besar & Rektum?
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan daging olahan dapat memicu pembentukan kanker di usus. Karena itu para penderita kanker usus besar & rektum sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan semacam itu.
Selain menghindari makanan berisiko tinggi, ada jenis-jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh para penderita kanker usus besar & rektum. Simak penjelasannya berikut ini.
Makanan yang Baik untuk Penderita Kanker Usus Besar & Rektum – Sebelum Perawatan
Dalam mempersiapkan tubuh sebelum memulai perawatan kanker usus seperti operasi, radiasi, atau kemoterapi kuncinya adalah asupan cairan yang baik. Tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit selama perawatan, yang bukan hanya bisa membuat Anda merasa akan pingsan selama perawatan, tetapi juga membuat Anda sulit untuk pulih kembali.
Buah-buahan dan sayur-sayuran adalah asupan yang sangat baik untuk dikonsumsi penderita kanker usus besar dalam mempersiapkan diri menghadapi pengobatan. Mereka mengandung vitamin dan antioksidan yang vital bagi tubuh.
Tapi buah atau sayur yang berkulit, misalnya kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran mentah, mungkin tidak boleh dimakan sebelum operasi. Jadi pastikan Anda bertanya dulu dengan dokter mengenai apa yang bisa Anda makan. Jus dan smoothie bisa jadi pilihan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi serta untuk menjaga asupan serat dan protein di saat Anda sedang tidak nafsu makan atau kesulitan mengunyah.
Jika memungkinkan, coba konsumsi ikan segar (ikan yang baru ditangkap dan tidak diawetkan) 1 – 3 kali dalam seminggu. Ikan mengandung protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan bagi tubuh untuk memerangi kanker usus.
Makanan yang Baik untuk Penderita Kanker Usus Besar & Rektum – Selama Perawatan
Selama perawatan, penderita kanker usus dianjurkan untuk mengonsumsi jenis-jenis makanan yang bernutrisi bagi tubuh. Pola makan yang baik akan memberikan tenaga dan kekuatan yang dibutuhkan pasien. Pastikanlah Anda menyertakan jenis-jenis makanan dan nutrisi berikut ke dalam pola makan:
- Protein tanpa lemak dari ikan, daging ayam, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.
- Pilihlah sumber lemak yang lebih sehat (contohnya minyak zaitun dan minyak kanola) serta asam lemak omega 3 (contohnya ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan).
- Konsumsilah serealia utuh seperti oatmeal, beras merah, dan roti gandum utuh.
- Makanlah banyak buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Minumlah banyak air dan/atau cairan lain.
Indera perasa Anda bisa jadi mengalami perubahan selama pengobatan, sehingga makanan yang tadinya disukai bisa terasa tidak enak lagi. Untuk mengatasinya, cobalah tambahkan bumbu dan rempah-rempah ke dalam masakan, tapi pastikan jangan sampai terlalu pedas atau asin. Tanyakan juga pada dokter atau ahli gizi tentang caranya mengatasi masalah perubahan indera perasa ini.
Apa Saja Makanan yang Perlu Dihindari?
Ada jenis-jenis makanan tertentu yang tidak disarankan untuk dikonsumsi penderita kanker usus besar & rektum karena dapat berbahaya selama perawatan kanker. Jenis-jenis makanan tersebut antara lain:
- Makanan/minuman yang mengandung banyak gula, misalnya kue, permen, dan minuman bersoda.
- Makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging kambing, domba, babi, mentega, dan camilan.
- Makanan yang berminyak dan yang digoreng.
- Minuman bersoda dan minuman berkarbonasi.
- Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan minuman berenergi.
Selain itu Anda juga sangat disarankan untuk berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol selama menjalani perawatan. Dan sebagaimana sudah disinggung, daging merah dan daging olahan dapat memicu pembentukan kanker di usus, jadi sebaiknya hindari mengonsumsinya selama perawatan.
Yang termasuk daging merah adalah dagign sapi, babi, dan domba. Sedangkan daging olahan misalnya sosi, ham, dan bacon. Daging jeroan juga perlu dihindari, seperti usus, babat, otak, dan paru. Jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi makanan-makanan ini, tanyakanlah pada dokter mengenai jenis makanan pengganti daging yang lebih baik.
Makanan untuk Penderita Kanker Usus Besar & Rektum – Setelah Perawatan
Setelah kondisi Anda sudah cukup baik untuk pulang dari rumah sakit, biasanya Anda sudah bisa makan dengan cukup normal. Anda mungkin disarankan menjalani diet rendah serat untuk sekitar 6 minggu. Setelahnya Anda bisa secara bertahap memperbanyak jumlah serat dalam pola makan.
Untuk membantu pemulihan dan untuk mencegah atau mengatasi infeksi, penderita kanker usus dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori dan protein. Makanan tinggi protein antara lain daging ayam, ikan, dan telur.
Disarankan untuk membagi porsi makan menjadi kecil-kecil tapi lebih sering daripada langsung mengonsumsi 3 porsi makan besar. Dan sebaiknya Anda jangan terlalu lama membiarkan perut kosong di antara waktu makan; lebih seringlah makan dalam porsi kecil.
Dalam 6 minggu pertama sehabis selesai perawatan, mungkin lebih baik untuk mengonsumsi pola makan rendah serat. Contoh makanan-makanan rendah serat untuk penderita kanker usus yaitu:
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG- Roti putih
- Biskuit cream cracker
- Sereal jagung (cornflake)
- Sayuran dan buah yang dimasak dan dikupas kulitnya
Minumlah banyak air—sedikitnya 1,5 – 2 liter per hari atau sekitar 8 gelas per hari. Kurangi asupan kafein karena kafein dapat merangsang proses BAB dan memperparah diare. Makanlah sedikit-sedikit dan kunyah secara perlahan. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut, Anda bisa minum air peppermint.
Makanan untuk Penderita Kanker Usus Besar & Rektum – Pemulihan
Setelah melewati masa waktu yang disarankan untuk mengonsumsi pola makan rendah serat, Anda mungkin sudah diperbolehkan makan dengan normal lagi. Inilah saatnya untuk membentuk pola makan yang sehat untuk memulihkan kesehatan dan mencegah kanker usus kambuh kembali. Berikut adalah saran makanan untuk penderita kanker usus besar & rektum selama masa pemulihan:
- Upayakan mengonsumsi 5 – 9 porsi buah dan sayuran setiap hari. Beberapa yang dianjurkan adalah sayuran berdaun hijau, mangga, buah-buahan berry (contohnya stroberi dan blueberry), dan blewah.
- Usahakan untuk mengonsumsi yang banyak mengandung asam folat, yang banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, asparagus, bit, jeruk, pepaya, brokoli, pisang, dan alpukat.
- Konsumsilah serealia utuh sebagai sumber karbohidrat utama. Contoh serealia utuh adalah beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh. Makanan serealia utuh mengandung banyak serat dan nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu pemulihan penderita kanker usus.
- Produk susu & olahannya mengandung kalsium yang membantu mencegah kanker usus kambuh kembali. Pilihlah produk susu yang rendah lemak dan kaya akan kalsium, misalnya susu, keju, dan yogurt yang tanpa atau rendah lemak. Upayakan untuk mendapatkan asupan 1200 – 1500 mg kalsium per hari; dari sekitar 3 – 4 porsi produk susu atau dari suplemen kalsium.
- Kurangi lemak jenuh yang terutama berasal dari sumber hewani. Batasi daging merah dan daging olahan, dan pilihan produk susu yang rendah lemak atau tanpa lemak.
- Batasi alkohol karena dapat memicu kanker kambuh kembali.
Di samping mengonsumsi makanan untuk penderita kanker usus seperti yang disarankan para ahli, Anda juga bisa menambah asupan herbal anti-kanker untuk membantu pemulihan. Salah satu herbal anti-kanker yang paling sering direkomendasikan ialah Sarang Semut, bagian berikut akan menjelaskannya.
Sarang Semut, Herbal untuk Pemulihan Kanker Usus Besar & Rektum
Sarang Semut merupakan tanaman asli Indonesia yang telah diteliti secara ekstensif kemampuan anti-kanker nya. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Padjadjaran Bandung untuk membuktikan kemampuan anti-kanker Sarang Semut terhadap sel-sel kanker usus.
Hasilnya menunjukkan bahwa fraksi n-hexane dari Sarang Semut dapat mengakibatkan kematian sel-sel kanker dengan tingkat IC50 sebesar 24 dan 30 ppm untuk masing-masing sel Caco-2 dan HCT-116. Sel Caco-2 dan HCT-116 merupakan contoh sel kanker usus yang sering digunakan dalam berbagai penelitian.
Dari hasil itu didapati kesimpulan bahwa Sarang Semut memang memiliki aktivitas anti-kanker yang berpotensi tinggi untuk memerangi sel-sel kanker usus. Hasil penelitian ini didukung oleh bukti empiris dari para penderita kanker yang telah merasakan sendiri manfaat dari herbal ini.
Mereka rata-rata sudah mulai merasakan tanda-tanda pemulihan dalam waktu 3 bulan atau kurang. Misalnya rasa sakit yang berangsur berkurang, bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan kembali, bisa makan dengan normal, dan kondisi tubuh yang pulih secara bertahap.
Memilih jenis-jenis makanan yang tepat merupakan kunci untuk pemulihan penderita kanker usus besar & rektum. Jadi berfokuslah pada memperbaiki dan meningkatkan asupan nutrisi sebelum, selama, dan sesudah perawatan. Jangan ragu untuk selalu bertanya pada dokter mengenai pola makan yang terbaik.
Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang makanan untuk penderita kanker usus besar & rektum. Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang berjuang menghadapi kanker usus. Nantikan ulasan menarik lainnya seputar penyakit kanker hanya di Deherba.com.