Tak selazim kita mengonsumsi kerabatnya, ikan lele maupun ikan patin, ikan yang satu ini rupanya tetap saja diminati. Kebanyakan memang mengonsumsinya sebagai terapi pengobatan untuk luka. Banyak yang berpandangan hal tersebut hanya rumor. Tetapi sejumlah fakta medis terungkap seputar manfaat ikan gabus dan kegunaannya dalam membantu menyembuhkan luka.
Ikan yang juga dikenal sebagai ikan haruan atau snakehead fish ini memiliki bentuk yang khas. Kepalanya membulat dan pipih, memang mengingatkan kita akan bentuk kepala ular. Bentuk tubuhnya mirip dengan lele dengan kulitnya yang gelap berkilap.
Bagaimana ikan gabus ini bisa dikatakan baik untuk penyembuhan luka? Sebenarnya apa saja nutrisi yang tersimpan dalam ikan gabus dan sebaik apa manfaatnya bagi tubuh? Dan berikut adalah sejumlah fakta seputar ikan gabus.
Apa Saja Kandungan Nutrisi dari Ikan Gabus?
Dalam laman ResearchGate, sebuah riset mengenai kandungan lengkap nutrisi ikan gabus diulas. Jurnal bertajuk Potensi Ikan Gabus (Channa Striata) Sebagai Sumber Makanan Kesehatan (Review) menuliskan apa saja nutrisi dalam ikan gabus.
Ikan gabus memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan lengkap. Bisa dikatakan sebagai salah satu jenis ikan dengan kandungan protein paling lengkap. Protein dalam ikan gabus mencapai 14% dan sebagian merupakan komponen albumin.
Selain itu, ikan gabus diketahui mengandung sejumlah komponen asam amino essensial termasuk di dalamnya asam glutamat, isoleucine, fenilalanin, threonine, arginine, glysine, leucine, lysine dan masih banyak lagi.
Mengandung komponen asam lemak essensial termasuk EPA, AA, DHA, dan komponen asam lemak omega 3, 6 dan 9 lain dalam kadar yang terbilang tinggi. Sedang komponen mineral dalam daging ikan gabus yang terkenal lembut ini juga cukup kaya. Tercatat ikan gabus mengandung zink dalam kadar tinggi, kalsium, magnesium, zat besi, mangaan, fosfor hingga tembaga.
Benarkah Ikan Gabus Membantu Penyembuhan Luka?
Salah satu komponen yang banyak terkandung dalam ikan gabus adalah albumin. Jenis protein yang satu ini dikenal memiliki manfaat untuk penyembuhan luka. Sebagaimana diungkap dalam sejumlah riset.
Riset Journal of Neuroscience Research tahun 2007 dengan tajuk Serum albumin improves recovery from spinal cord injury membuktikan adanya peran serum albumin dalam membantu mempercepat penyembuhan luka dan cedera.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGDan inilah pula yang kemudian menjadi landasan utama pandangan ikan gabus baik untuk penyembuhan luka. Dan hal tersebut juga telah dibuktikan dalam sejumlah riset. Terapi dengan ekstraksi ikan gabus sendiri sudah lazim dilakukan di sejumlah rumah sakit seperti dijelaskan dalam ResearchGate.
Dalam salah satu riset yang dilaporkan dalam repository.unhas.ac.id, diungkap mengenai pemanfaatan ikan gabus yang diekstraksi sebagai terapi luka pasca operasi. Laporan riset bertajuk Pengaruh Ikan Gabus Terhadap Penyembuhan Luka Pasca Operasi Laparatomi Kucing ini membuktikan bahwa ikan gabus memiliki pengaruh kuat terhadap penyembuhan luka.
Menurut jurnal IEESE International Journal of Science and Technology tahun 2012 diungkap bahwa rahasia dari ikan gabus adalah kandungan albumin dan zink. Sementara albumin memiliki manfaat membantu proses perbaikan jaringan yang luka, maka zink memberi manfaat dalam membantu pembentukan membran sel.
Selain pengaruh kedua nutrisi ini, keberadaan sejumlah komponen asam amino essensial dan asam lemak essensial memiliki peran untuk membantu penyembuhan luka. Itu sebabnya, kemampuan ikan gabus dalam menyembuhkan bisa lebih cepat dari pemberian asupan ketan atau telur yang justru mengandung albumin lebih tinggi.
Adakah Manfaat Ikan Gabus yang Lain?
Selain diketahui klinis sebagai terapi alami penyembuhan luka, ternyata ikan gabus juga memiliki sejumlah manfaat. Beberapa riset telah membuktikan bagaimana ikan gabus merupakan salah satu asupan sehat yang pantas Anda jadikan menu favorit keluarga.
Dan beberapa pembuktikan manfaat ikan gabus selain untuk penyembuhan luka antara lain :
-
Sebagai Hepaprotektor
Sejumlah komponen protein dan asam amino essensial dalam ikan gabus memiliki peran dalam memaksimalkan sekaligus melindungi fungsi hati. Sebagaimana diungkap dalam jurnal Uji potensi ekstrak ikan gabus (Channa striata) sebagai Hepatoprotector pada tikus yang diinduksi dengan parasetamol pada IPB Respirotery tahun 2017.
Riset IPB ini membuktikan bahwa pemberian ekstraksi ikan gabus akan membantu meningkatkan ketahanan hati tikus terhadap efek toksin dari parasetamol yang berlebihan.
-
Meningkatkan produksi kolagen
Dalam riset IPB lain yang diungkap dalam IPB Respirotery tahun 2015 dengan jurnal bertajuk Hidrolisat Kolagen Dari Kulit Ikan Gabus (Channa Striata) Yang Menunjukkan Aktivitas Penghambatan Ace Antioksidan menunjukan adanya komponen asam amino essensial termasuk asam glutamat yang menunjang produksi kolagen.
Kulit dari ikan gabus sendiri mengandung kolagen dalam jumlah relatif tinggi. Kolagen akan bekerja menunjang regenerasi sel kulit, sehingga mencegah proses penuaan kulit. Juga berperan dalam regenerasi sel pembuluh darah sehingga menjaga elastisitas dan kesehatan pembuluh darah.
-
Membantu mengatasi hipertensi
Ketika dikatakan ikan gabus membantu tubuh lebih aktif memproduksi kolagen, dan kolagen membantu proses regenerasi sel pembuluh darah, maka secara tidak langsung ikan gabus memberi manfaat dalam mengatasi hipertensi.
Sejumlah kasus hipertensi terjadi akibat kerusakan pembuluh darah dimana terbentuk arterosklerosis yang memicu pembuluh darah menjadi kaku, mengeras dan membentuk penebalan.
Terbukti bahwa terapi dengan kulit ikan gabus yang kaya kolagen membantu menghambat ACE atau Angiotensin-I Converting Enzyme yang menjadi salah satu masalah berkaitan dengan hipertensi. Sebagaimana diungkap dalam IPB Respirotery tahun 2016 dengan tajuk Potensi Ekstrak Protein Kasar Ikan Gabus (Channa Striata) Sebagai Antioksidan Dan Antihipertensi.
-
Menstimulasi Imunitas
Dalam riset lain yang diungkap oleh IPB Resipotery tahun 2014 dengan tajuk Efikasi pemberian biskuit fungsional ikan gabus (Ophiocephalus striatus) terhadap imunitas humoral anak dibuktikan bahwa pemberian asupan berbahan ikan gabus memberi pengaruh positif terhadap imunitas anak.
Ikan gabus diketahui mengandung zink yang bekerja relevan terhadap sistem hormonal. Sedang imunitas bergantung dengan kinerja dan keseimbangan hormonal dalam tubuh. Itu menyebabkan asupan ikan gabus membantu meregulasi sistem imunitas.
Ikan gabus juga dikenal kaya akan komponen asam amino, zat besi dan magnesium. Beberapa komponen nutrisi yang juga berperan besar dalam meningkatkan imunitas seseorang.
-
Membantu penyembuhan stroke
Dalam jurnal ResearchGate mengungkapkan adanya manfaat terapi dengan tepung ikan gabus dalam membantu proses penyembuhan kerusakan neurologi pada pasien stroke. Terapi ini sekaligus juga membantu memperbaiki kerusakan pembuluh darah yang dialami oleh pasien.
Terapi ini memang masih dalam skala terbatas dan belum diungkap lebih mendalam. Tetapi dipercaya peran kolagen dan aktivasi glutathione akibat dari asupan ikan gabus memberi efek positif terhadap fungsi saraf.
-
Membantu mengatasi malnutrisi
Dalam sejumlah praktek yang dilakukan pada sejumlah rumah sakit yang khusus untuk menangani kasus malnutrisi, ditemukan pemberian terapi dengan ekstraksi ikan gabus. Kandungan protein, mineral dan asam lemak di dalamnya yang tinggi memiliki peran besar membantu meningkatkan kecukupan nutrisi pasien malnutrisi.
Dalam jurnal ResearchGate diungkap beberapa riset yang membuktikan pemanfaatan ekstraksi ikan gabus untuk penanganan malnutrisi, termasuk yang dijalankan di Jayapura dalam program Proceeding Ristek Insinas.
Ikan gabus memang tak banyak dikonsumsi sebagaimana jenis ikan-ikan lain. Tetapi sebenarnya suplainya berlimpah di Indonesia. Dengan sederet fakta mengenai manfaat ikan gabus, kenapa harus ragu untuk menjadikan ikan khas Nusantara ini sebagai hidangan favorit keluarga? Karena ternyata ikan gabus bukan hanya baik untuk pasien dengan kasus luka, tetapi juga untuk memenuhi nutrisi keluarga.