Kismis adalah makanan buah kering yang lebih lazim kita konsumsi sebagai bahan tambahan untuk aneka kue basah. Kadang juga ditambahkan pada makanan penutup atau menjadi pelengkap menu makanan khas mediteran. Tapi tahukah Anda ada banyak kandungan nutrisi dan manfaat kismis yang baik untuk kita? Dan bahwa kismis adalah makanan yang dapat mencegah kanker?
Kita akan mencoba melihat lebih dalam apa saja kandungan kismis yang baik untuk tubuh kita. Apa pula manfaat kismis sebenarnya? Benarkah bahwa manfaat kismis salah satunya adalah sebagai makanan yang dapat mencegah kanker?
Kismis Adalah Si Kecil Kaya Nutrisi
Kismis adalah anggur yang dikeringkan. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan proses penjemuran di bawah sinar matahari atau dengan proses pengeringan menggunakan mesin.
Karena kismis adalah produk olahan dari anggur, maka kismis akan memiliki tampilan sesuai dengan jenis anggur yang menjadi bahan bakunya. Kismis hitam berasal dari anggur hitam, sedang kismis merah atau “dark golden” yang berasal dari anggur merah. Kemudian terdapat pula kismis “light golden” yang berasal dari anggur hijau.
Proses pengeringan ini menghasilkan anggur yang terasa sedikit renyah dan kenyal. Disertai dengan rasa manis asam yang kuat. Rasa manisnya yang kuat inilah yang menjadikan kismis kerap digunakan sebagai bahan tambahan penambah rasa pada beragam hidangan.
Tapi tahukah Anda bahwa kismis adalah makanan yang sangat kaya nutrisi. Kandungan kismis demikian kaya melebihi ukurannya yang kecil. Bagaimanapun kismis tetap buah. Dikatakan bahwa untuk menghasilkan 1 kg kismis dibutuhkan sekitar 4 kg anggur. Yang artinya kandungan nutrisi yang tersimpan dalam buah anggur dapat Anda temukan dalam kismis.
Kandungan Nutrisi Kismis
Dikatakan sebagai sikecil yang kaya nutrisi memang bukan sekedar isapan jempol. Manfaat kismis melebihi ukurannya yang kecil. Tentu manfaat kismis ini disebabkan oleh kandungan nutrisi di dalamnya. Kandungan gizi dalam kismis memang cukup kaya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sejumlah nutrisi yang ada dalam kandungan kismis.
-
Serat
Anggur sendiri dikenal sebagai buah yang kaya serat, dan dalam kismis dikatakan terdapat kandungan serat yang lebih padat. Segenggam kismis mengandung 4 kali lipat serat dalam anggur. Kandungan serat kismis mencapai 3,3 gram untuk tiap 1,5 cupnya. Ini mencapai 24% kebutuhan serat tubuh.
-
Zat besi
Selain dikatakan kaya akan serat, kandungan kismis lain adalah zat besi. Kandungan zat besi di dalamnya demikian kaya, dalam 100 gram kismis mengandung 1,9 mg zat besi. Ini sekitar 8% kebutuhan tubuh wanita dan sekitar 16% dari kebutuhan zat besi pada pria. Ini bahkan dikatakan bisa mencapai 4 -6 kali lebih banyak dari jumlah zat besi dalam anggur segar.
-
Mineral
Kandungan kismis lain adalah sederet mineral. Dalam kismis terdapat kandungan kalium, kalsium, magnesium, fosfor, zink dan natrium. Kalsium dalam kismis diketahui mencapai 28mg, sedang magnesium dalam kismis mencapai 30 mg. Kandungan mineral lain yang tak kalah tinggi adalah kalium yang mencapai 825 mg untuk tiap 100 gramnya.
-
Vitamin
Kandungan vitamin dalam buah anggur dikenal sangat lengkap. Demikian pula dengan kandungan dalam kismis. Anda dapat menemukan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E dan vitamin K.
-
Gula dan Kalori
Bilapun ada yang perlu menjadi catatan ketika bicara soal kismis adalah kandungan gula di dalamnya. Kandungan gula dalam kismis mencapai 4 kali lipat dari kandungan gula dalam anggur segar.
Dikatakan bahwa ½ dari kandungan kismis adalah gula dalam sejumlah formula. Dan diperkirakan kadar kalorinya mencapai angka 270 kal untuk tiap 100 gram. Tetapi, hal ini tidak berlaku pada jenis sultana atau kismis putih (light golden). Karena berasal dari jenis anggur yang cenderung asam, maka kadar gula pada kismis putih ini lebih rendah dan memiliki kadar kalori sekitar 7 kali lebih rendah.
-
Antioksidan
Buah anggur pada dasarnya merupakan salah satu buah dengan kandungan anti oksidan yang sangat tinggi. beberapa di antaranya dikenal mengandung sitotoksin dan anti mikrobakterial yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Sebagaimana kismis berasal dari anggur, sudah tentu sebagian kandungan anti oksidan yang tersimpan dalam anggur juga dapat Anda peroleh.
Dalam Nutrition Research tahun 2010, ditemukan kandungan kismis seperti polifenol yang cukup tinggi. kandungan kismis lain antara lain adalah penol, juga dalam kadar yang tinggi. Dalam Preventive Nutrition and Food Science tahun 2018 dijelaskan bahwa kandungan anti oksidan dalam kismis memiliki sifat proteksi terhadap sel tubuh dan saraf.
Dalam ulasan lain, the Journal of Nutrition tahun 2009 juga diungkap manfaat kismis sebagai anti bakterial. Dan ini juga berkat kandungan kismis yang kaya akan anti oksidan seperti sitosterol dan asam oleanolik.
Meski demikian, Anda perlu pahami, bahwa kandungan anti oksidan resveratrol yang menjadi salah satu antioksidan andalan dari buah anggur mengalami distorsi dalam kismis. Proses pengeringan turut menyebabkan resveratrol dalam kismis menurun, sehingga jumlah kandungan dalam kismis justru lebih rendah dari anggur segar.
Manfaat Kismis Untuk Kesehatan
Dengan berdasar pada sejumlah kandungan kismis di atas, tentu saja menjadikan kismis juga kaya akan manfaat. Lantas, apa saja manfaat dari kismis tersebut? Berikut adalah beberapa di antaranya.
Melancarkan Pencernaan
Kismis dikenal sebagai salah satu asupan ringan yang kaya serat. Ketika Anda tertarik untuk mengonsumsi camilan, kismis bisa menjadi pilihan lebih sehat dari kebanyakan camilan yang beredar di pasaran.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, kandungan serat dalam kismis relatif tinggi. Sedang serat dikenal sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Dalam the Journal of Medicinal Food tahun 2004 diungkap bahwa terdapat manfaat kismis sebagai agen laksatif.
Dalam jurnal tersebut dikatakan dengan menambahkan 2 cup kismis perhari akan membantu memperbaiki kinerja kolon, melancarkan pembuangan air besar dan efektif merawat kesehatan pencernaan keseluruhan.
Selain karena kandungan serat di dalamnya, dikatakan bahwa dengan mengonsumsi kismis secara rutin akan membantu menstimulasi kinerja usus, mengatasi kembung dan memberi pengaruh anti bakterialnya untuk mengendalikan bakteri tidak baik dalam usus.Ini karena dalam kismis terdapat agen anti bakterial, namun sekaligus dapat berfungsi sebagai prebiotik yang akan mendorong terbentuknya koloni bakteri sehat dalam usus.
Menjaga pH Tubuh
Dalam kismis terdapat kandungan kalium dan magnesium yang bermanfaat untuk mencegah asidosis dan membantu menjaga kadar netral ph tubuh. Sejatinya, kedua mineral ini merupakan komponen utama dari antasida. Sekaligus akan bekerja menjaga kestabilan kadar ph dalam tubuh.
Tidak banyak yang menyadari bahwa masalah asidosis adalah kondisi yang terabaikan namun sangat membahayakan. Ini dapat menyebabkan masalah pada fungsi pernafasan, fungsi pencernaan, meningkatkan resiko peradangan dan gangguan fungsi organ dan kulit.
Kandungan asam yang berlebihan dapat terjadi akibat kelebihan asam lambung yang tersebar hingga esofagus dan kerongkongan. Namun, kandungan asam juga dapat terjadi akibat efek toksin yang berlebihan dan masalah pernafasan.
Baik untuk Anemia
Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat kandungan kismis berupa zat besi dan vitamin B kompleks. Seluruhnya berkhasiat untuk mengatasi keluhan anemia. Zat besi dan vitamin b kompleks berperan besar dalam proses pembentukan sel darah merah.
Dengan mengonsumsi asupan kaya vitamin B kompleks dan zat besi tubuh akan lebih efektif memproduksi sel darah merah normal sesuai kebutuhan tubuh. zat besi sendiri merupakan elemen utama dari proses pembentukan sel darah merah.
Zat besi sendiri merupakan zat yang masuk dalam kategori mineral ini berperan dalam proses mengikat oksigen. Dan berperan besar mengikat oksigen untuk disalurkan menuju seluruh tubuh.
Membantu Kesehatan Tulang, Gigi, dan Mulut
Manfaat kismis lain yang juga bisa didapat adalah menjaga kesehatan tulang, gigi dan mulut. Kandungan kalsium kismis menjadi salah satu penyebabnya. Tentu sudah kita pahami bahwa kalsium berperan besar untuk menjaga densitas atau kepadatan tulang dan gigi.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTidak hanya mengandung kalsium, dalam kismis juga ditemukan komponen boron. Boron ini sendiri adalah sejenis mineral yang dapat dengan mudah ditemukan pada produk buah kering. Mineral ini diketahui membantu menguatkan gigi.
Kandungan kismis berupa fitokimia lain yakni asam oleanolik juga dikenal baik untuk melindungi gigi dari pengeroposan. Manfaat kismis lain terkait asam oleanolik adalah mencegah kerusakan gusi dan gangguan infeksi pada rongga mulut. Bukan hanya karena kandungan asam oleanolik saja, tetapi karena dalam kismis terdapat kandungan anti bakterial yang baik untuk mencegah infeksi.
Menurut phytochemitry letters tahun 2008, mengonsumsi buah kering sebaiknya dibiarkan sedikit lama di dalam mulut. Karena semakin lama kontak gigi dan dinding rongga mulut dengan komponen dalam kismis, semakin maksimal manfaat kismis akan didapat.
Mengatasi Gangguan Kesuburan
Manfaat kismis lain yang juga sudah banyak dikenal adalah kemampuannya dalam menstimulasi kesuburan. Dipercaya secara medis, ini berkat unsur L-arginine, sejenis asam amino yang menjadi kandungan kismis.
Kandungan L-arginine memang dikenal dapat bekerja sebagai aphrodisiak. Komponen turunan protein ini dapat membantu meningkatkan kelincahan sperma (motilitas sperma). Juga diketahui dapat membantu meningkatkan ketahanan dalam beraktivitas seksual dan kualitas semen. Hal ini dipertegas dalam Asian Pasific Journal of Reproduction tahun 2017.
Tidak hanya baik untuk reproduksi pada pria, manfaat kismis ini juga sama baiknya pada sistem reproduksi wanita. Dalam the Journal of Reproductive Medicine tahun 2004, mengonsumsi kismis dapat membantu memperbaiki kadar progesteron pada wanita, menormalkan kembali siklus haid dan membantu memperbaiki fungsi ovarium.
Memperbaiki Kondisi Kulit dan Rambut
Kandungan anti oksidan dan vitamin C dalam kismis dipercaya juga baik untuk memperbaiki kondisi kulit. Mencegah proses penuaan dan membantu meredam infeksi yang berkembang pada kulit, termasuk jerawat dan sejumlah infeksi lain. Juga baik mengatasi peradangan akibat autoimun, termasuk psoriasis. Hal ini dijelaskan dalam Indian Dermatology Online Journal tahun 2013.
Manfaat ini juga didapat untuk kesehatan rambut. Kandungan vitamin dan mineral di dalamnya dipahami bermanfaat untuk mengatasi keluhan ketombe, membantu memperbaki tekstur rambut dan mencegah rambut kering.
Mengendalikan Kolesterol dan Tekanan Darah
Sejumlah kandungan kismis seperti kalium, polifenol,tannin, vitamin C, asam oleanolik dan sejumlah anti oksidan lain juga memberi manfaat kismis lainnya. Yakni membantu mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Dalam the New England Journal of Medicine tahun 2007 dijelaskan mengonsumsi kismis secara moderat dan rutin membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah, mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.
Juga dipahami bahwa kandungan mineral dalam kismis juga dapat membantu menjaga stabilitas tekanan darah. Mengonsumsi kismis dengan rutin akan efektif untuk mencegah tekanan darah naik.
Mengendalikan Kadar Gula Darah
Kismis memang dikenal mengandung kadar kalori dan gula yang tinggi. Ini menyebabkan banyak yang menduga penderita diabetes tidak disarankan mengonsumsi kismis. Tetapi fakta di dunia riset justru membuktikan sebaliknya.
Tidak diduga bahwa terdapat manfaat kismis untuk menurunkan postpandrial respon insulin. Dalam Nutrition Research tahun 2010, kismis ternyata bekerja efektif membantu menahan kenaikan insulin berlebihan setelah maka. Juga efektif membantu memperbaiki sensitivitas sel terhadap sinyal insulin.
Manfaat kismis lain adalah kemampuannya menjaga stabilitas produksi hormon peptin dan ghrelin. Keduanya berkaitan dengan rasa lapar dan kenyang. Dengan kedua hormon ini yang terkendali, maka pola konsumsi sehat juga dapat dipertahankan. Dan ini juga akan membantu membantu kita mencegah kenaikan gula darah akibat konsumsi makan yang berlebihan.
Manfaat Kismis, Makanan yang Dapat Mencegah Kanker
Pandangan lain seputar manfaat kismis adalah bahwa kismis termasuk makanan yang dapat mencegah kanker. Bahkan termasuk dalam asupan yang dapat diberikan untuk menjaga kondisi tubuh pasien kanker.
Dalam Journal of Food and Function tahun 2013, dijelaskan bahwa kismis mengandung fenolik yang dapat bekerja sebagai anti radikal bebas dalam kolon. Ini yang menjadikannya sebagai makanan yang dapat mencegah kanker. Kandungan ini membantu mengatasi unsur karsinogen yang terendap dalam usus dan kolon yang membantu mencegah terjadinya kanker dan tumor pada kolon.
Penjelasan lain mengenai kismis sebagai makanan yang dapat mencegah kanker terdapat pada Journal of Nutrition and Health tahun 2017 dijelaskan terdapat sejumlah komponen dalam kismis yang bekerja sebagai anti kanker. Kismis dapat bekerja sebagai kemopreventif terhadap kanker dan memiliki efek anti inflamasi.
Hal senada dijelaskan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2016. Bahwa dalam kismis terdapat khasiat anti inflamasi. Dan dapat menurunkan resiko mutasi pada sel pencernaan yang mengacu pada manfaat kismis sebagai makanan yang dapat mencegah kanker.
Bekerja paling efektif untuk mencegah terjadinya kanker pada organ perut, tetapi juga dipahami baik untuk mencegah kanker pada prostat, rongga rahim, saluran pernafasan dan pada organ hati.
Sedang menurut Food and Nutrition Research tahun 2017, dijelaskan bahwa kismis termasuk asupan yang justru disarankan untuk pasien kanker. Karena kadar kalori dan seratnya yang berimbang dipahami akan baik menjaga suplai energi untuk pasien, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan membantu meringankan gejala dari efek samping terapi kanker.
Meski manfaat kismis sebagai makanan yang mencegah kanker tetap memerlukan riset lebih mendalam. Sejauh ini, terbukti kismis adalah asupan tetap disarankan untuk dikonsumsi untuk penderita kanker. kandungan nutrisi kismis dianggap efektif membantu menjaga kondisi tubuh pasien.