Manfaat Rumput Laut Sebagai Salah Satu Superfood

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Rumput laut adalah salah satu bahan makanan yang sangat lazim dimanfaatkan dalam beragam kuliner khas Asia. Mulai dari sajian sushi khas Jepang sampai sup buah segar yang menjadi pelepas dahaga favorit Anda.

Terlepas dari pemanfaatannya yang relatif beragam dalam dunia kuliner, ternyata rumput laut sendiri di dunia barat sudah dinobatkan sebagai superfood. Superfood adalah makanan kaya nutrisi yang dianggap sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Memang, ada sederet manfaat rumput laut yang membuatnya sangat layak menjadi salah satu bagian dari menu harian Anda. Mengonsumsi rumput laut dan berbagai variannya akan membantu Anda memperbaiki kondisi kesehatan, termasuk membantu mengatasi sejumlah masalah kesehatan yang tengah dialami.

Sebenarnya terdapat sejumlah varian dari rumput laut yang sangat beragam. Di alam, ada ratusan jenis rumput laut dengan beragam varian bentuk, kandungan, dan manfaat.

Pada dasarnya rumput laut sendiri adalah sebutan awam untuk jenis tanaman algae—sejenis vegetasi yang hidup di bawah air. Algae sendiri terdiri dari jenis yang hidup di air laut dan tawar, termasuk sungai, rawa, dan danau. Tapi biasanya jenis algae yang hidup di laut-lah yang bisa dimakan, sedangkan jenis algae yang hidup di air tawar kadang justru mengandung racun.

Jenis Rumput Laut

Untuk jenis rumput laut atau algae yang hidup di air laut, terdapat beberapa jenis yang lazim dimanfaatkan sebagai makanan dan sebagian lagi sebagai bahan suplemen. Pada umumnya rumput laut yang bisa dikonsumsi mengandung pigmen warna kuat yang menjadi sumber utama kandungan nutrisinya. Beberapa jenis rumput laut yang lazim dikonsumsi antara lain:

  • Nori
    Jenis rumput laut berupa lembaran dengan pigmen hijau yang kuat. Biasa dijual kering untuk bahan baku kulit sushi.
  • Ulva
    Di beberapa negara disebut sea lettuce mengingat bentuknya yang serupa dengan daun lettuce (selada) yang berujung keriting. Hanya saja jenis ini cenderung lebih kenyal renyah dengan warna hijau yang cerah.
  • Kelp
    Sejenis rumput laut berdaun lebih tebal yang renyah dan berwarna hijau kecoklatan yang kuat. Kerap dikeringkan dan ditambahkan dalam sayur atau dijadikan mie non-gluten.
  • Kombu
    Jenis rumput laut berdaun tebal dengan warna hijau gelap yang memiliki aroma khas. Biasa dibuat acar atau dijadikan bahan kaldu rumput laut.
  • Arame
    Jenis rumput laut dengan warna gelap dengan tekstur kaku namun lembut dan rasa yang cenderung manis.
  • Wakame
    Jenis rumput laut hijau atau cokelat dengan tekstur kenyal dan lembut. Biasa disajikan dalam bentuk rebusan sebagai bagian dari salad.
  • Dulse
    Jenis rumput laut berpigmen merah dengan rasa kenyal dan gurih, kadang dikeringkan menjadi kripik.
  • Karagenan
    Jenis rumput laut dalam warna hijau atau merah pucat, kadang putih buram. Biasa digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dingin atau dilarutkan dalam air panas (dalam bentuk bubuk) untuk dibuat jelly
  • Agar
    Sejenis rumput laut berwarna merah, hijau, atau ungu muda yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan agar-agar. Hasil jelly yang dihasilkan lebih lembut tapi lebih kokoh dari karagenan.
  • Klorela
    Jenis rumput laut hijau yang juga masuk dalam golongan phytoplankton (mikro algae) ini lazim digunakan sebagai suplemen karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi.
  • Spirulina
    Jenis rumput laut lain berwarna pigmen biru hijau khas dengan sejumlah karakter yang sedikit berbeda dari kebanyakan algae dan memiliki kandungan nutrisi sangat lengkap, sehingga sering dijadikan suplemen. Anda bisa mendapatkan informasi mengenai spirulina di artikel: Manfaat Terbaik dari Herbal Spirulina.

Nutrisi Rumput Laut

Secara umum rumput laut memang mengandung nutrisi yang tinggi. Hanya saja kandungan nutrisi dan jumlahnya berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Perbedaan bergantung pada warna dari setiap jenis rumput laut. Juga bergantung pada lokasi dimana rumput laut berada.

Namun secara umum, kandungan nutrisi dari rumput laut antara lain; serat, protein, vitamin C, vitamin E, vitamin K, vitamin B, vitamin A, dan sejumlah besar kandungan mineral seperti magnesium, kalsium, yodium, mangan, zat besi, tembaga, kalium, dan lain sebagainya.

Dalam rumput laut juga ditemukan sejumlah kandungan asam lemak omega 3 dalam kadar yang cukup memadai. Selain itu ditemukan pula kandungan sulfated polysaccharides (sPS) yang memiliki sederet manfaat untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan.

Manfaat Rumput Laut

Berdasarkan kandungan nutrisi dan sejumlah jenis anti oksidan yang terkandung di dalamnya, berikut adalah sejumlah manfaat rumput laut bagi kesehatan yang menjadikannya layak dianggap sebagai superfood.

Menjaga fungsi tiroid dan imunitas

Dalam laman AUTHORITY NUTRITION, dijelaskan bahwa rumput laut memang berperan untuk menjaga kesehatan fungsi tirod. Ini berkat kandungan yodium dalam rumput laut. Tiroid membutuhkan asupan yodium yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut dijelaskan pada National Academy Press.

Kebutuhan tubuh akan yodium berkisar pada 150 mg per hari. Dan Anda bisa menutupi kebutuhan ini dengan hanya mengonsumsi beberapa porsi makanan dengan tambahan rumput laut selama 1 pekan. Pada beberapa jenis rumput laut, kadar yodium bahkan bisa mencapai kisaran 65 persen dari kebutuhan tubuh. Hanya pada jenis spirulina, kadar yodium yang terkandung di dalamnya relatif rendah hingga tidak cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Pengaruhnya terhadap kesehatan tiroid juga memengaruhi kinerja imunitas. Secara umum dalam rumput laut ditemukan komponen anti oksidan, anti alergi, dan anti inflamasi yang akan membantu tubuh menguatkan kinerja imunitas, termasuk pula mengatasi efek autoimun. Studi ilmiah juga menunjukan bahwa rumput laut memiliki kemampuan memerangi serangan virus herpes dan membantu menekan efek samping serangan HIV serta HPV.

Menjaga kesehatan jantung

Sebagaimana dijelaskan bahwa dalam rumput laut ditemukan kadar asam lemak omega 3 yang cukup tinggi. Dilengkapi dengan kandungan sejumlah mineral dan serat yang tinggi, maka rumput laut juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Perpaduan substansi tersebut memang bermanfaat bagi kesehatan jantung sebagaimana diterangkan dalam Marine Drugs tahun 2015 dengan jurnalnya bertajuk ‘Seaweeds as Preventive Agents for Cardiovascular Diseases: From Nutrients to Functional Foods.’

Jangan lupa dalam rumput laut ditemukan pula kandungan sulfated polysaccharides (sPS). Menurut sejumlah sumber termasuk jurnal bertajuk ‘Seaweed and human health’ yang dipublikasikan dalam Nutrition Reviews tahun 2014, kandungan sulfated polysaccharides (sPS) berguna untuk menurunkan kadar kolesterol, terutama LDL dalam darah, serta membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Semua jenis rumput laut dikatakan memberikan hasil dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Menurut AUTHORITY NUTRITION, setidaknya pencapaian penurunannya bisa mendekati angka 30 persen. Bahkan dengan terapi spirulina penurunan LDL bisa mencapai angka mendekati 100 persen.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Menormalkan kadar gula darah

Menambahkan asupan rumput laut dalam menu harian Anda akan membantu menekan risiko diabetes. Sejumlah komposisi dalam rumput laut dipercaya membantu menormalkan kadar glukosa dengan efektif.

Salah satu komponen tersebut adalah jenis anti oksidan fucoxanthin yang bekerja sebagai pigmen pewarna kecoklatan pada rumput laut. Senyawa ini bekerja mengurangi masalah resistensi insulin sebagaimana dijelaskan dalam Journal of Oleo Science tahun 2015 dengan tajuk ‘Nutraceutical effects of fucoxanthin for obesity and diabetes therapy: a review.’

Selain itu, dalam rumput laut umumnya juga terkandung serat yang relatif tinggi yang membantu mengurangi efek penyerapan gula oleh usus. Ini semakin membantu tubuh lebih efektif menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Sebuah studi yang diungkap dalam jurnal Nutrition Research and Practice tahun 2008 membuktikan bahwa pasien diabetes yang rutin mengonsumsi rumput laut setiap hari dalam 4 pekan akan menurunkan kadar gula darahnya hingga kisaran 20 persen.

Menurunkan berat badan

Rumput laut diyakini oleh banyak pakar memiliki kemampuan menurunkan berat badan dengan membantu menormalkan hormon peptin yang bertanggung jawab dalam masalah pembentukan cadangan lemak dan metabolisme.

Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama, membantu melancarkan pencernaan, memanipulasi hormon ghrelin sehingga diproduksi dengan level lebih rendah, dan membantu mengurangi penyerapan karbohidrat dan lemak dari makanan oleh usus. Semua peran ini akan membantu tubuh secara bertahap menurunkan berat badan.

Sebuah studi yang dirilis pada jurnal bertajuk ‘Effects of agar (kanten) diet on obese patients with impaired glucose tolerance and type 2 diabetes’ dalam Diabetes Obesity and Metabolism tahun 2005 membuktikan bahwa mereka yang obesitas bisa menurunkan berat badan 1,6 kg pasca dengan rutin mengonsumsi agar rumput laut selama 12 minggu.

Melindungi kesehatan pencernaan

Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa poin sebelumnya bahwa rumput laut terbukti mengandung serat yang sangat tinggi, maka jelas rumput laut adalah salah satu makanan terbaik untuk membantu memperbaiki masalah pencernaan.

Sejumlah jenis rumput laut seperti agar, karagenan, dan fucoidan menurut Marine Drugs tahun 2010 terbukti mengandung prebiotik yang akan membantu mensuplai makanan bagi bakteri sehat dalam usus. Ini membantu usus mempertahankan jumlah bakteri baik di dalamnya.

Sifat astringent dalam rumput laut juga terbukti membantu meredakan inflamasi. Dilengkapi dengan kandungan butyrate yang bekerja sebagai anti inflamasi, maka rumput laut juga efektif membantu meredakan peradangan pada usus dan lambung.

Mencegah kanker

Studi membuktikan adanya manfaat rumput laut dalam menormalkan kadar estrogen yang berkaitan dengan pencegahan kanker payudara dan kanker endometrium. Sebagaimana dijelaskan dalam The Journal of Nutrition tahun 2009 dengan tajuk ‘Dietary seaweed modifies estrogen and phytoestrogen metabolism in healthy postmenopausal women.’

Menurut BMC Gastroentology tahun 2010 dengan jurnal ‘Fucoidan present in brown algae induces apoptosis of human colon cancer cells’, serat yang tinggi dalam rumput laut juga diketahui efektif mencegah kanker kolon. Juga ingat bahwa rumput laut umumnya mengandung elemen pigmen yang bekerja sebagai anti oksidan dan anti karsinogen.

Kesehatan kulit dan tulang

Manfaat rumput laut ini berkaitan dengan kandungan nutrisi di dalamnya yang relatif lengkap. Dengan mengonsumsi rumput laut Anda mendapatkan asupan kalsium, vitamin D, sejumlah komponen vitamin C, E, dan sejumlah asam amino. Semuanya berperan dalam membantu pembentukan tulang, serta pembentukan kolagen yang berperan membantu memperbaiki kesehatan kulit.

Dari informasi di atas terlihat jelas bahwa manfaat rumput laut dimungkinkan karena jenis makanan laut ini dilengkapi kandungan anti oksidan, kalsium, sederet vitamin, serat, dan berbagai kandungan bermanfaat lain yang menjadikannya layak masuk dalam daftar superfood.

Mengenai efek samping mengonsumsi rumput laut, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Umumnya jenis makanan laut ini aman dikonsumsi jika dalam jumlah secukupnya. Akan tetapi jenis kelp, kombu, dan beberapa jenis rumput laut lainnya sering dianggap cukup berbahaya jika tidak diolah dengan baik atau jumlahnya tidak dibatasi. Karena itu, Anda sebaiknya ikuti petunjuk yang disediakan dalam kemasan sebelum mulai mengolah rumput laut.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}