Banyak orang bilang santan itu tidak baik untuk kesehatan, karena banyak lemak dan kolesterolnya. Tapi sebenarnya ada juga loh manfaat santan kelapa untuk kesehatan, bahkan bisa untuk menjaga kesehatan jantung. Namun tentunya apabila digunakan dengan sewajarnya.
Santan adalah salah satu bahan masakan yang populer digunakan dalam kuliner Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Selain itu santan juga sering digunakan di Hawaii, India, dan negeri-negeri tertentu di Amerika Selatan dan Karibia.
Cairan berwarna putih seperti susu ini berasal dari parutan daging kelapa yang sudah tua yang dibasahi kemudian diperas dan disaring.
Bagaimana Cara Santan Dibuat?
Setidaknya ada beberapa jenis santan yang dibedakan berdasarkan kekentalannya serta berdasarkan seberapa banyak santan itu diolah.
- Santan kental: Daging kelapa padat diparut halus dan direbus dalam air. Campuran tersebut kemudian disaring menggunakan kain saringan khusus untuk menghasilkan santan yang kental.
- Santan encer: Setelah membuat santan kental, parutan kelapa yang tersisa di kain saringan direbus dalam air. Proses penyaringan tersebut kemudian diulangi untuk menghasilkan santan yang encer.
Dalam masakan tradisional, santan kental sering digunakan untuk hidangan penutup dan saus kental. Sedangkan santan cair sering digunakan untuk sup dan saus encer.
Sebagian besar santan yang sudah dikemas dalam kalengan atau kemasan lain merupakan campuran antara santan encer dan kental.
Sebenarnya Anda bisa membuat santan sendiri di rumah karena cara membuatnya cukup mudah, dan bisa disesuaikan kekentalannya mengikuti keinginan Anda.
Apa Saja Kandungan Nurisi Santan?
Santan kelapa merupakan bahan masakan yang mengandung banyak kalori.
Sekitar 93 persen dari kalorinya berasal dari lemak, termasuk lemak jenuh yang dikenal sebagai trigliserida rantai menengah (medium-chain triglyceride).
Namun selain itu, santan kelapa juga mengandung beragam jenis vitamin dan mineral. Untuk lebih jelasnya, dalam satu cangkir (240 gram) santan kelapa terdapat:
- Kalori: 552
- Lemak: 57 gram
- Protein: 5 gram
- Karbohidrat: 13 gram
- Serat: 5 gram
- Vitamin C: 11 persen dari RDI (reference daily intake atau rekomendasi asupan harian)
- Folat: 10 persen dari RDI
- Zat besi: 22 persen dari RDI
- Magnesium: 22 persen dari RDI
- Kalium: 18 persen dari RDI
- Tembaga: 32 persen dari RDI
- Mangan: 110 persen dari RDI
- Selenium: 21 persen dari RDI
Di samping kandungan-kandungan di atas, sejumlah pakar meyakini bahwa santan kelapa juga mengandung protein-protein unik yang bermanfaat bagi kesehatan. Tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan: Berat Badan dan Metabolisme
Terdapat sejumlah bukti bahwa lemak trigliserida rantai menengah di dalam santan kelapa mungkin memiliki manfaat untuk berat badan, komposisi tubuh, dan metabolisme.
Asam laurat membentuk sekitar 50 persen dari minyak kelapa. Ini dapat diklasifikasikan sebagai asam lemak rantai panjang atau rantai menengah, karena panjang rantai dan efek metaboliknya adalah perantara antara keduanya.
Tetapi minyak kelapa juga mengandung 12 persen asam lemak rantai menengah sejati—asam kaprat dan asam kaprilat.
Tidak seperti lemak rantai panjang, trigliserida rantai menengah berpindah dari saluran pencernaan langsung ke hati Anda, lokasi dimana mereka digunakan untuk produksi energi atau keton. Mereka cenderung disimpan sebagai lemak.
Penelitian juga menunjukkan bahwa trigliserida rantai menengah dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mengurangi asupan kalori dibandingkan dengan lemak-lemak lainnya.
Dalam sebuah penelitian kecil, pria yang kelebihan berat badan yang mengonsumsi 20 gram minyak trigliserida rantai menengah saat sarapan mengonsumsi 272 lebih sedikit kalori saat makan siang, dibandingkan mereka yang mengonsumsi minyak jagung.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTerlebih lagi, trigliserida rantai menengah bisa meningkatkan pengeluaran kalori dan pembakaran lemak—setidaknya untuk sementara waktu.
Namun, tampaknya sejumlah kecil trigliserida rantai menengah yang terdapat pada santan kelapa tidak punya manfaat kesehatan signifikan untuk berat badan atau metabolisme.
Beberapa penelitian pada orang gemuk dan penderita penyakit jantung menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak kelapa mengurangi lingkar pinggang. Tetapi minyak kelapa tidak berpengaruh pada berat badan.
Belum ada penelitian yang secara langsung meneliti bagaimana santan memengaruhi berat badan dan metabolisme. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hal tersebut.
Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan: Kolesterol dan Jantung
Karena mengandung lemak jenuh yang sangat banyak, orang-orang jadi mempertanyakan apakah benar ada manfaat santan kelapa untuk kesehatan jantung?
Sayangnya masih hanya sedikit penelitian yang secara spesifik menyelidiki santan kelapa, tetapi satu penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan ada manfaat santan kelapa untuk kesehatan kadar kolesterol pada orang yang sehat maupun penderita kolesterol tinggi.
Sebuah penelitian selama 8 minggu pada 60 pria mendapati bahwa bubur santan kelapa menurunkan kolesterol “jahat” LDL lebih daripada bubur susu kedelai. Bubur santan juga meningkatkan kolesterol “baik” HDL hingga sebesar 18 persen, dibandingkan dengan hanya 3 persen pada susu kedelai.
Sebagian besar penelitian minyak kelapa atau serutan kelapa kering juga mendapati adanya peningkatan kolesterol “jahat” LDL, kolesterol “baik” HDL, dan/atau trigliserida.
Meski dalam beberapa penelitian kadar kolesterol LDL meningkat sebagai respons terhadap lemak kelapa, HDL juga meningkat. Trigliserida juga menurun dibandingkan dengan lemak lainnya.
Asam laurat, asam lemak utama dalam lemak kelapa, dapat meningkatkan kolesterol “jahat” LDL dengan menurunkan aktivitas reseptor yang membersihkan LDL dari darah Anda.
Dua penelitian pada populasi yang sama menunjukkan bahwa respons kolesterol terhadap asam laurat dapat berbeda-beda pada setiap orang. Mungkin juga tergantung pada jumlah makanan yang Anda asup.
Dalam sebuah penelitian pada wanita sehat, mengganti 14 persen lemak tak jenuh tunggal dengan asam laurat meningkatkan kolesterol “jahat” LDL sekitar 16 persen. Sementara mengganti 4 persen lemak ini dengan asam laurat dalam penelitian lain memiliki efek yang sangat sedikit pada kolesterol.
Potensi Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan Lainnya
Mengurangi peradangan: penelitian pada hewan percobaan mendapati bahwa ekstrak kelapa dan minyak kelapa bisa mengurangi peradangan (inflamasi) dan pembengkakan pada tikus percobaan yang terluka.
Mengurangi ukuran tukak lambung: dalam sebuah penelitian, santan mengurangi ukuran tukak lambung pada tikus sebesar 54 persen—hasil yang sebanding dengan efek dari obat anti-tukak.
Melawan virus dan bakteri: penelitian pada tabung menunjukkan bahwa asam laurat dapat mengurangi kadar virus dan bakteri yang menyebabkan infeksi. Ini termasuk yang ada di dalam mulut Anda.
*Perlu diingat bahwa tidak semua penelitian di atas membahas secara spesifik tentang manfaat santan kelapa untuk kesehatan.
Santan kelapa membuat hidangan menjadi lebih lezat dan nikmat untuk disantap. Santan mudah diperoleh karena tersedia dimana-mana di Indonesia, dan juga bisa dengan mudah dibuat sendiri di rumah.
Yang lebih penting, terdapat manfaat santan kelapa untuk kesehatan Anda. Itu tidak lepas karena ada kandungan-kandungan penting di dalamnya, seperti mangan dan tembaga yang cukup banyak. Mengonsumsi santan dalam jumlah yang sewajarnya bisa memperkuat kesehatan jantung serta manfaat lainnya.a