5 Manfaat Selenium untuk Tubuh, Penting untuk Tiroid Sampai Sistem Imun

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Selenium mungkin tidak begitu terkenal jika dibandingkan mineral lain seperti kalsium dan zat besi. Tapi selenium juga punya peran penting, termasuk untuk mendukung fungsi sistem kekebalan, metabolisme, dan fungsi tiroid.

Tubuh kita membutuhkannya agar bisa berfungsi dengan baik, tapi tubuh tidak bisa menghasilkannya sendiri. Kita harus mendapatkan mineral ini dari makanan. Meski kita hanya butuh dalam jumlah sedikit, tapi manfaat selenium untuk tubuh cukup besar.

Dalam artikel ini akan dikupas mengenai apa saja manfaat selenium untuk tubuh, berapa kebutuhan selenium dalam tubuh, dan apa saja makanan sumber selenium yang mudah dicari.

Apa Saja Manfaat Selenium untuk Tubuh?

Dalam jumlah yang kecil, selenium bisa mendukung berbagai proses penting dalam tubuh, termasuk metabolisme, fungsi tiroid, hingga mencegah penyakit serius. Berikut beberapa manfaat selenium untuk tubuh yang terutama.

Mendukung Fungsi Tiroid

Kelenjar tiroid berperan besar bagi fungsi tubuh kita. Tiroid menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon, termasuk yang mengontrol metabolisme kita (seberapa cepat tubuh mengubah makanan menjadi energi). Dan selenium membantu tiroid menjalankan perannya.

Kelenjar tiroid lah yang paling banyak menyimpan selenium di dalam tubuh. Selenium tersebut diubah menjadi selenoprotein, yang membantu mengatur hormon tiroid kita.

Melindungi Fungsi Reproduksi

Jika molekul tak stabil, disebut radikal bebas, menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh, hasilnya disebut sebagai stres oksidatif. Stres oksidatif dianggap berkontribusi terhadap banyak penyakit kronis, termasuk gangguan kesuburan.

Selenium dapat membantu mencegahnya. Mineral ini memberi perlindungan terhadap kerusakan oskidatif dan infeksi. Sejumlah penelitian mendapati bahwa suplemen selenium dapat bermanfaat bagi orang-orang yang sedang berusaha untuk hamil. (Sumber: Handbook of Fertility)

Melindungi dari Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan terbalik antara kadar selenium dan risiko jenis kanker tertentu. (Sumber: Scientific Reports Vol. 6) Artinya, orang dengan kadar selenium rendah memiliki risiko kanker lebih besar, sedangkan orang dengan kadar selenium tinggi memiliki risiko kanker lebih rendah. Berikut beberapa jenis kanker tersebut:

  • Kanker payudara
  • Kanker paru-paru
  • Kanker esofagus (kerongkongan)
  • Kanker lambung
  • Kanker prostat

Asupan selenium yang rendah telah dikaitkan dengan meningkatnya diagnosis kanker. Selenium diketahui dapat mengurangi risiko kanker, karena membantu memperbaiki kerusakan DNA yang terjadi di dalam tubuh.

Mendukung Sistem Imun

Selenium berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun kita. Selenium bertindak sebagai antioksidan dengan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang mengurangi peradangan dan memperkuat imunitas.

Penelitian mendapati bahwa peningkatan kadar selenium dalam darah dikaitkan dengan peningkatan respons imun. Sebaliknya, kekurangan selenium dapat merusak fungsi sel imun dan dapat memperlambat respons imun. (Sumber: Molecular Nutrition & Food Research Vol. 52 No. 11)

Di samping itu, suplemen selenium dapat memperkuat sistem imun pada orang yang menderita influenza, tuberkulosis, dan hepatitis C. (Sumber: Advances in Nutrition Vol. 6 No. 1)

Berapa Kebutuhan Selenium dalam Tubuh?

Untuk orang dewasa usia 19 tahun ke atas, rekomendasi asupan harian selenium adalah 55 mikrogram (μg) per hari. Kalau Anda sedang hamil, Anda disarankan mendapatkan 60 μg selenium per hari, dan jika sedang menyusui kebutuhannya meningkat jadi 70 μg per hari. (Sumber: Cleveland Clinic)

Apakah harus minum suplemen selenium untuk memenuhi kebutuhannya? Anda biasanya bisa memenuhi kebutuhan selenium dari makanan yang dikonsumsi. Tapi jika Anda ragu bisa memenuhinya hanya dari makanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda butuh suplemen atau tidak.

Ingatlah bahwa meski manfaat selenium untuk tubuh tergolong besar, tapi kita hanya butuh dalam jumlah kecil. Dan kekurangan selenium termasuk kondisi kekurangan mineral yang jarang terjadi.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG
Ilustrasi berapa kebutuhan selenium dalam tubuh
Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum minum suplemen selenium. (Photo by Pavel Muravev from Getty Images)

Apa Saja Makanan Sumber Selenium yang Mudah Dicari?

Untuk mendapatkan manfaat selenium untuk tubuh, kita perlu mementuhi kebutuhan selenium per hari. Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi sejumlah makanan sumber selenium yang mudah dicari berikut ini.

Daging Sapi

Kandungan selenium dalam daging sapi tergantung pada potongannya, tapi sepotong steak daging sapi bagian bawah akan memberikan sekitar 33 μg. Hati sapi memberikan sekitar 28 μg, dan daging sapi giling menyediakan sekitar 18 μg.

Daging Ayam

Daging ayam bisa memberikan sekitar 25 μg selenium dalam 85 gram dada ayam. Jumlahnya bisa bertambah jika bagian kulitnya juga ikut dimakan.

Telur

Satu butir telur rebus menyediakan sekitar 20 μg selenium. Kalau tidak suka telur rebus, Anda juga bisa memasaknya dengan cara lain, dan tetap mendapatkan selenium dalam dosis yang serupa.

Makanan Laut

Makanan laut seperti ikan sarden, udang, kepiting, cumi-cumi, dan kerang dapat memberikan sekitar 40-65 μg selenium dalam satu porsinya.

Nasi Merah

Satu mangkuk beras merah berbulir panjang yang dimasak akan memberikan 19 μg selenium. Selain nasi merah, bisa juga ganti dengan barley yang menyediakan 23 μg selenium untuk setiap 1/3 mangkuk porsinya.

Oatmeal

Satu mangkuk oatmeal biasa, yang dimasak, akan memberikan sekitar 13 μg selenium. Anda bisa mencampurkannya dengan sebutir telur sehingga memperoleh 33 μg selenium sekali makan.

Bayam

Bayam yang dimasak akan memberikan sekitar 11 μg selenium selenium per mangkuknya. Selain itu bayam juga kaya akan asam folat dan vitamin C.

Susu dan Yogurt

Susu dan yogurt masing-masing mengandung 8 μg selenium per mangkuknya. Anda bisa menambahkan susu dan yogurt ke dalam oatmeal untuk menambahkan asupan selenium harian.

Pisang

Satu mangkuk pisang yang diiris-iris memberikan 2 μg selenium. Ini memang tidak banyak, tapi Anda bisa menambahkan pisang ke dalam oatmeal yang dicampur susu dan yogurt untuk mendapatkan lebih banyak selenium.

Ilustrasi makanan sumber selenium
Oatmeal dengan susu dan pisang. (Photo by KucherAV from Getty Images)

Kesimpulan

Apa saja manfaat selenium untuk tubuh? Beberapa fungsi pentingnya bagi tubuh yaitu untuk mendukung fungsi tiroid, melindungi fungsi reproduksi, melindungi dari kanker, dan mendukung sistem imun kita.

Berapa kebutuhan selenium dalam tubuh? Untuk usia 19 tahun ke atas direkomendasikan mendapat 55 μg per hari, untuk ibu hamil sekitar 60 μg selenium per hari, dan ibu menyusui 70 selenium μg per hari.

Apa saja makanan sumber selenium? Beberapa makanan yang cukup tinggi selenium dan mudah dicari yaitu daging sapi, daging ayam, telur, makanan laut, nasi merah, oatmeal, susu dan yogurt, dan pisang.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang manfaat selenium untuk tubuh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}