Apakah Anda pernah menginap di sebuah kamar hotel yang menggunakan karpet sebagai pengganti lantai keramik? Anda tentu merasa nyaman sewaktu menginjakkan kaki diatasnya, bukan? Terlebih jika karpet ini memiliki serat-serat kain yang lembut, tentu akan memberikan efek menenangkan.
Jika memiliki karpet seperti itu, seberapa seringkah Anda membersihkannya? Lalu, apa kaitannya dengan kesehatan Anda? Ya, semua orang tahu—jika karpet dibiarkan saja, tentu akan membuat debu semakin menumpuk.
Penumpukan debu dapat menjadi penyebab dari berbagai penyakit, khususnya yang berkaitan dengan gangguan pernapasan seperti asma dan alergi. Namun, penyakit berat juga dapat diam-diam menggerogoti tubuh Anda, misalnya kanker! Tentu Anda tidak ingin jika ini menimpa buah hati Anda, bukan?
Fakta yang mengejutkan!
Beragam polutan seperti; timbal, kadmium, merkuri, pestisida, dan zat-zat karsinogen bifenol yang mengandung poliklorin (PCB), ataupun hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) juga terdapat pada karpet yang kotor.
Oleh karena itu membersihkan karpet adalah hal yang mutlak perlu dilakukan, bagaimana caranya? John Roberts seorang insinyur lingkungan hidup di Amerika Serikat menyarankan agar Anda menggunakan alat pengisap debu yang memiliki daya sedot besar pada kepala penghisapnya.
Setidaknya Anda harus membersihkan debu pada karpet setiap minggu, jika karpet diletakkan pada jarak sekitar 1 meter dari pintu masuk ada baiknya Anda menghisap debunya sebanyak 25 kali dengan menggunakan vakum. Jika karpet sering di injak bersihkanlah sebanyak 16 kali dan 8 kali pada area lainnya.
Untuk mengurangi pekerjaan pembersihan namun tetap meminimalisasi resiko bahaya debu, Anda bisa meletakkan karpet khusus di depan pintu masuk yang dapat digunakan untuk menyeka kotoran pada alas sepatu.
Setelah menyedot debu dengan vakum, Anda dapat melakukan tahap pembersihan yang lebih serius, yaitu mencucinya. Sewaktu mencuci, gunakanlah pembersih yang memang dikususkan untuk membersihkan karpet—pembersih jenis ini biasanya tidak dijual dalam bentuk eceran dan sangat terbatas.
Anda juga dapat menggunakan detergent yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian. Gosok memutar untuk membersihkan debu yang berada di setiap serat karpet. Alangkah bagusnya jika Anda memiliki vakum yang dapat menyedot air, ini akan mempercepat proses pengeringan sekaligus membersihkan debu yang tidak lepas setelah digosok.
Keringkan ditengah matahari terik dan pastikan agar karpet benar-benar kering, Karpet yang lembab justru dapat menjadi tempat yang cocok bagi perkembangbiakan bakteri, kuman dan virus. Jika Anda tidak mau repot, beberapa jasa pencucian juga menerima karpet untuk dicuci.
Walau demikian Anda tetap wajib menyedot debu yang masih tertinggal. Karpet memang baik untuk dekorasi ruangan dan sangat nyaman untuk melakukan aktivitas, tak heran jika Anda sering melihat buah hati Anda berguling-guling atau bermain disana. Maka dari itu membersihkan karpet sangatlah berkaitan bagi kesehatan Anda khususnya anak-anak.