Memilih Pengobatan Tekanan darah Tinggi

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Ada puluhan obat hipertensi yang ada di pasaran, masing-masing dengan pro dan kontra. Dokter biasanya memberikan 1 resep obat atau lebih tergantung dari jenis penyakit hipertensi yang diderita pasien.

Bagi mereka yang memiliki faktor resiko, disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah tinggi terlebih dahulu karena perubahan gaya hidup bisa membalikkan keadaan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Mayo Clinic sebuah praktek medis nirlaba dan kelompok riset menyebutkan bahwa memilih pengobatan untuk penyakit hipertensi bisa sangat menipu. Untuk itu alangkah baiknya sebelum memulai pengobatan darah tinggi, Anda mengetahui opsi pengobatan yang Anda miliki.

Pre-Hipertensi

Bagi Anda yang memiliki tekanan darah sistolik berkisar antara 120-139 mm/Hg dan tekanan darah diastolik yang berkisar 80-89 mm/Hg, maka Anda dikategorikan sebagai pengidap prehipertensi.

Untuk kasus prehipertensi meski acap kali dokter memberikan resep penurun tekanan darah namun segalanya akan sama saja bahkan bertambah parah jika Anda tidak melakukan perubahan terhadap gaya hidup.

Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan, meminimalisir konsumsi alkohol, dan berolahraga paling tidak 30 menit 5 hari dalam seminggu, berefek positif terhadap mereka yang telah didiagnosa mengidap hipertensi.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Tekanan Darah Tinggi Level 1 (140/90-159/99 mm/Hg)

Sekali lagi sangat disarankan untuk mengubah gaya hidup terlebih dahulu. Jika perlu mengonsumsi obat-obatan maka obat-obat yang mungkin diminum diantaranya adalah obat yang bersifat diuretik.

Diuretik sangat ampuh untuk membuang kelebihan air dan sodium yang ada dalam tubuh sehingga dapat menurunkan darah tinggi. Ada tiga jenis diuretik dan pilihan para dokter untuk menurunkan tekanan darah adalah jenis thiazide diuretic.

Untuk tekanan darah tinggi level 1 mungkin yang Anda perlukan hanya thiazide diuretic. Namun, dalam beberapa kasus dokter akan menyarankan untuk menambah obat-obatan seperti ACE inhibitors (melebarkan pembuluh darah dengan tidak membiarkan hormon angiotensin menganggu pembuluh darah), beta blocker (menghalangi sinyal saraf yang menuju jantung dan pembuluh darah), calcium channel blocker (mencegah kalsium masuk ke dalam sel otot jantung dan pembuluh darah), rennin inhibitor (mencegah terbentuknya renin yang merupakan zat yang diproduksi ginjal untuk menaikkan tekanan darah).

Tekanan Darah Tinggi Level 2 (160/100 mm/Hg)

Bagi mereka yang tergolong memiliki tekanan darah tinggi maka ukuran tekanan darah bisa mencapai 160/100 mm/Hg bahkan mungkin lebih. Untuk pilihan pengobatan, umumnya tekanan darah tinggi level dua difokuskan pada dua metode pengobatan sekaligus untuk perawatan awal.

Obat-obatan yang dipakai sama seperti pengobatan pada tekanan darah tinggi level 1. Jika obat-obatan ini tidak juga mempan, maka dokter akan memberikan opsi lain seperti Alpha blocker, central-acting agent atau vasodilator. Tentunya obat-obatan ini lebih kuat dibandingkan yang lain namun tidak menutup kemungkinan juga memiliki efek samping yang lebih besar.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}