Mengapa Nafsu Makan Hilang? Bisa Jadi Itu Tanda Masalah Kesehatan Serius

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Tubuh kita butuh makanan untuk mendapat energi dan agar tetap sehat. Normalnya, usus akan memberi sinyal pada otak untuk memberi tahu kapan harus makan dan kapan harus berhenti. Jadi, kalau nafsu makan hilang dan rasa lapar berkurang, berarti ada yang tidak beres. Kadang hilangnya nafsu makan itu wajar dan hanya sementara, misalnya setelah Anda baru saja pulih dari sakit.

Tapi, jika hilangnya nafsu makan berlangsung lebih lama, dan disertai gejala lain, itu bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam artikel ini akan dibahas kemungkinan penyebab mengapa nafsu makan hilang.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Mengapa Nafsu Makan Hilang?

Nafsu makan hilang membuat Anda jadi kurang merasa lapar atau tidak ada keinginan untuk makan. Ini bisa membuat Anda merasa kenyang; tidak menikmati rasa, bau, atau penampilan dari makanan; atau tidak ingin makan bersama orang lain.

Ada berbagai penyebabnya. Bisa saja tiba-tiba hilang nafsu makan atau bisa juga terjadi secara bertahap selama beberapa waktu. Hilang nafsu makan harus dikhawatirkan jika terjadi selama lebih dari seminggu.

Selain itu, waspadai juga hilangnya nafsu makan yang disertai gejala-gejala seperti: kelelahan atau kurang bertenaga, mual atau muntah, otot lemah, sembelit atau diare, dan perubahan pada kulit, rambut, atau kuku. (Sumber: Cleveland Clinic)

Ada sejumlah penyebab mengapa nafsu makan hilang, termasuk masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Masalah Kesehatan Fisik yang Membuat Nafsu Makan Hilang

Hilang nafsu makan adalah gejala dari masalah tertentu di dalam tubuh. Kadang penyebabnya sepele, misalnya karena sakit perut biasa. Tapi kadang ini bisa berlangsung lama dan mungkin harus diobati. (Sumber: Verywell Mind)

Penuaan:

Orang tua mungkin tidak selera makan karena perubahan pada indera pengecap, demensia, penyakit, efek samping obat, atau masalah kesehatan mental. Kadang mereka juga makan lebih sedikit karena tidak banyak beraktivitas dan hanya butuh sedikit kalori.

Anemia:

Anemia terjadi jika tubuh kekurangan sel-sel darah. Hilang nafsu makan dan berat badan turun bisa menjadi tanda-tanda anemia, terutama jika disertai gejala kelelahan juga.

Ilustrasi tiba-tiba hilang nafsu makan
Anemia bisa mengurangi nafsu makan (Photo by maroke from Getty Images)

Kanker:

Banyak penderita kanker hilang selera makan. Mungkin itu berkaitan langsung dengan kankernya, terutama pada kanker di saluran pencernaan seperti lambung atau pankreas. Tapi juga bisa terjadi pada kanker paru-paru dan ovarium. Hilang nafsu makan juga mungkin efek samping pengobatan kanker.

Diabetes:

Kadang diabetes menyebabkan kondisi dimana makanan bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan. Kadar gula darah tinggi yang tidak dikontrol juga dapat menyebabkan kadar tinggi keton dalam darah dan urin.

Hipertiroidisme:

Hipertiroidisme bisa menekan nafsu makan. Juga bisa memicu kenaikan berat badan, meski hanya sedikit makanan yang dikonsumsi.

Infeksi:

Ada beberapa penyakit infeksi penyebab mengapa nafsu makan berkurang, misalnya batuk-pilek dan flu. Setelah infeksinya sembuh, nafsu makan akan kembali normal.

Pengobatan:

Beberapa obat dapat mengurangi nafsu makan, seperti obat tidur, antibiotik, obat darah tinggi, diuretik, steroid anabolik, dan pereda nyeri. Mereka juga mungkin menimbulkan rasa mual dan kelelahan.

Rasa Sakit:

Rasa sakit yang cukup hebat bisa mengurangi nafsu makan. Sakit kepala migrain, sakit perut, atau jenis rasa sakit lain bisa membuat hilang selera pada makanan.

Penyakit Lambung:

Gangguan pada lambung, terutama pada pencernaan seperti sindrom iritasi usus dan penyakit Crohn, bisa mengurangi nafsu makan.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Masalah Kesehatan Mental Penyebab Nafsu Makan Berkurang

Selain kesehatan fisik, kondisi mental Anda juga berpengaruh pada selera makan. Mulai dari stres atau sedih hingga penyakit mental, semuanya bisa mengurangi nafsu makan. Berikut beberapa masalah kesehatan mental yang paling sering jadi penyebab mengapa nafsu makan hilang.

Kecemasan:

Beberapa penderita kecemasan menjadi sangat kewalahan dengan kekhawatirannya sehingga tidak lagi ingin makan.

Kekhawatiran berlebihan bisa membuat lupa makan. (Photo by Nuttawan Jayawan from Getty Images)

Depresi:

Penderita depresi mungkin kehilangan minat pada apapun—termasuk pada makanan. Mereka jjuga kurang bertenaga untuk menyiapkan makanan dan untuk memakannya. Penderita depresi juga mungkin merasakan mual.

Stres:

Respons alami tubuh terhadap stres sering kali membuat tiba-tiba hilang nafsu makan. Meski beberapa orang mengalami yang sebaliknya—menjadi kebanyakan makan saat stres.

Penyalahgunaan Zat:

Beberapa orang mungkin mengalami kenaikan berat badan karena penyalahgunaan zat, tapi beberapa yang lain mungkin turun berat badannya. Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol dapat menurunkan nafsu makan.

Jika tiba-tiba hilang nafsu makan hanya berlangsung beberapa hari, biasanya ini tidak perlu dikhawatirkan. Wajar jika nafsu makan naik-turun seiring waktu. Tapi jika itu terjadi selama lebih dari seminggu, atau jika disertai gejala lain seperti kelelahan, rasa sakit, atau mual, sebaiknya periksakan ke dokter.

Bagaimana Cara Mengatasi Tidak Nafsu Makan?

Cara mengatasi tidak nafsu makan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika periksa ke dokter, Anda mungkin akan ditanyakan tentang berapa sering Anda makan, bagaimana perasaannya setelah makan, apakah berat badan berubah, atau berapa lama nafsu makannya hilang.

Dokter juga mungkin meminta Anda menjalani pemeriksaan, misalnya tes darah atau ultrasound lambung, tergantung pada hasil pemeriksaan fisik Anda yang sebelumnya. Pemeriksaan ini membantu mencari akar masalah dari mengapa nafsu makan berkurang.

Setelah mendapat akar penyebabnnya, dokter akan memberikan saran tentang cara mengatasi tidak nafsu makan yang sesuai kondisi Anda. Ini mungkin terdiri dari:

  • Jadwal tidur yang lebih baik
  • Pola makan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi
  • Perawatan diri yang lebih baik
  • Memperbanyak kegiatan fisik
  • Pengobatan untuk meningkatkan nafsu makan
  • Suplemen atau vitamin
  • Mengubah dosis atau jenis obat yang dikonsumsi
  • Konsultasi dengan spesialis kesehatan mental untuk mengatasi masalah kesehatan mental

Anda juga bisa mengupayakan di rumah hal-hal lain untuk memperbaiki nafsu makan. Misalnya dengan membagi porsi makan menjadi lebih kecil tapi lebih sering. Memakan makanan bersama-sama teman atau keluarga juga bisa membangkitkan selera makan.

Ilustrasi cara mengatasi tidak nafsu makan
Perbaiki pola tidur. (Photo by RyanKing999 via Canva)

Kesimpulan

Apakah tiba-tiba hilang nafsu makan berbahaya? Hal ini wajar jika hanya terjadi sementara atau beberapa hari saja. Tapi akan berbahaya jika berlangsung lebih dari seminggu, atau disertai gejala-gejala lain seperti kelelahan, rasa sakit, dan mual.

Mengapa nafsu makan berkurang? Ada beberapa penyebab dari segi kesehatan fisik dan kesehatan mental. Itu mungkin karena penuaan, anemia, kanker, diabetes, hipertiroid, gangguan lambung, stres, kecemasan, atau depresi.

Bagaimana cara mengatasi tidak nafsu makan? Bergantung pada penyebabnya, Anda mungkin perlu memperbaiki jadwal tidur, memperbaiki pola makan, memperbanyak kegiatan fisik, mengonsumsi obat, suplemen atau vitamin tertentu, atau konsultasi dengan spesialis kesehatan mental untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang mengapa nafsu makan hilang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}