Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang akan menjaga berat badan Anda tetap dalam batas normal. Menjaga berat badan sehat itu penting, karena kegemukan dan obesitas merupakan penyebab kanker kedua yang paling bisa dicegah setelah merokok. Mengupayakan pola makan sehat adalah salah satu cara terbaik mencegah kanker.
Anda bisa membaca informasi tentang mengapa kegemukan dapat memicu kanker di artikel: Kegemukan Ternyata Juga Dapat Menyebabkan Kanker!
Pola makan juga dapat langsung memengaruhi risiko kanker Anda. Beberapa makanan, seperti daging olahan, daging merah, dan makanan yang diawetkan garam, bisa memperbesar risiko kanker. Sedangkan jenis makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi serat, bisa menurunkan risiko kanker.
Untuk membaca mengenai tips-tips mengupayakan pola makan sehat untuk mencegah kanker dan mendukung pengobatan kanker, silakan kunjungi artikel: Sudah Terbukti! Pola Makan Sehat Terbaik untuk Penderita Kanker
Pola makan telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, antara lain: kanker mulut, kanker tenggorokan bagian atas, kanker laring, kanker paru-paru, kanker lambung, dan kanker usus.
Para ilmuwan harus melakukan penelitian dalam skala sangat besar untuk melihat jenis makanan mana yang dapat mengurangi risiko kanker, dan mana yang memperbesarnya. Banyak dari penelitian seperti ini masih sedang berlangsung, termasuk penelitian EPIC (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition) (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition).
Penelitian ini adalah yang paling besar dalam meneliti tentang pola makanan dan kanker, dan melibatkan lebih dari 500.000 orang dari 10 negara Eropa yang telah dilibatkan selama bertahun-tahun. Artikel ini akan menjelaskan mengenai jenis-jenis makanan yang dikaitkan dengan risiko kanker berdasarkan bukti ilmiah kuat.
Mengapa Buah dan Sayur Dapat Mencegah Kanker?
Mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran dapat mencegah kanker karena mampu menurunkan risiko dari kanker mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
Buah dan sayur adalah bagian penting dari pola makan sehat dan merupakan makanan sehat yang sangat bagus untuk memperoleh banyak vitamin dan mineral, juga serat. Buah dan sayur juga bisa membantu Anda menjaga berat badan sebab mereka relatif rendah kalori.
Mengapa Makanan Berserat Tinggi Dapat Mencegah Kanker?
Banyak penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi serat mengurangi risiko kanker usus. Makanan berserat tinggi misalnya adalah sayuran, buah, kacang-kacangan, dan serealia utuh—tapi yang terbukti paling banyak mengandung serat adalah serealia utuh.
Walaupun hingga kini belum jelas mengapa makanan berserat dapat mencegah kanker, tetapi serat makanan mungkin bisa membantu melindungi Anda dari kanker usus dengan beragam cara.
Serat memperbesar ukuran tinja, mencairkan isinya, dan membantu orang untuk lebih sering buang air besar. Hal ini mengurangi jumlah waktu bagi bahan-bahan kimia berbahaya dalam tinja untuk bersentuhan dengan usus.
Serat juga bisa membantu bakteri usus untuk menghasilkan bahan kimia bermanfaat yang mengubah kondisi usus. Semua kemampuan serat ini bisa membantu mengurangi risiko kanker.
Mengapa Daging Olahan dan Daging Merah Dapat Memicu Kanker?
Bukti ilmiah yang kuat memperlihatkan bahwa mengonsumsi banyak daging olahan dan daging merah bisa meningkatkan risiko kanker usus, dan kemungkinan juga kanker lambung serta kanker pankreas.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGDaging olahan termasuk ham, bacon, dan sosis. Daging merah termasuk semua daging sapi segar, daging cincang dan beku, daging kambing, daging domba, dan daging babi. Daging putih segar (seperti ayam) dan ikan tidak meningkatkan risiko kanker.
Para ilmuwan memperkirakan ada beragam cara daging olahan dan daging merah bisa memicu kanker—cara-cara tersebut melibatkan bahan-bahan kimia yang terdapat dalam daging itu. Beberapa bahan kimia adalah bagian alami dari daging, sedangkan yang lainnya tercipta sewaktu daging diawetkan atau ketika dimasak pada suhu tinggi.
Daging merah (termasuk daging merah olahan) secara alami mengandung pigmen merah yang disebut haem. Haem dapat mengiritasi atau merusak sel dalam tubuh atau memicu bakteri untuk menghasilkan bahan-bahan kimia berbahaya, sehingga semakin memperbesar risiko kanker.
Hampir semua daging merah mengandung jumlah haem yang jauh lebih banyak daripada daging putih. Inilah salah satu asalan mengapa daging merah dapat memicu kanker, sedangkan daging putih segar tidak.
Bahan-bahan kimia bernama nitrat dan nitrit sering kali digunakan untuk mengawetkan daging olahan. Di dalam tubuh, nitrit bisa diubah menjadi bahan-bahan kmia penyebab kanker disebut N-nitroso compound (NOC). Kehadiran bahan-bahan kimia ini mungkin salah satu penyebab mengapa banyak penelitian mendapati bahwa daging olahan bisa lebih memicu kanker daripada daging merah.
Memasak daging pada suhu tinggi, misalnya dengan dipanggang atau disate, bisa menghasilkan bahan kimia penyebab kanker bernama amina heterosiklik (HCA) dan polycyclic amine (PCA)
Mengapa Makanan yang Diawetkan Garam Dapat Memicu Kanker?
Makanan yang diawetkan garam dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Makanan ini termasuk beberapa jenis acar sayuran, ikan asin, dan daging olahan.
Garam bisa memperbesar risiko kanker lambung dengan cara merusak lapisan dinding lambung, sehingga menyebabkan inflamasi, atau dengan cara menjadikan lapisan dinding usus lebih sensitif terhadap bahan kimia penyebab kanker.
Garam juga dapat berinteraksi dengan bakteri lambung bernama Helicobacter pylori yang dikaitkan dengan sakit maag dan kanker lambung.
Bukti paling kuat mengenai hal ini adalah makanan yang diawetkan dengan garam dan yang terutama biasa dimakan di Asia Timur. Sedangkan untuk hubungan antara garam yang ditambahkan ke makanan dengan kanker lambung masih didapatkan bukti yang jelas, namun kita tidak bisa menyepelekannya begitu saja.
Sebagai kesimpulan dari artikel ini, kita sudah tahu bahwa pola makan ternyata berkaitan dengan risiko kita untuk menderita kanker mulut, tenggorokan, laring, paru-paru, lambung, dan usus. Karena itulah kita sangat dianjurkan untuk selalu berupaya mengonsumsi makanan sehat setiap hari.
Bukti penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat yang bermanfaat mencegah kanker adalah yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, serta makanan berserat tinggi. Sedangkan makanan pemicu kanker yang harus dihindari atau dibatasi adalah daging olahan, daging merah, serta makanan yang diawetkan dengan garam.