Tahukah Anda bahwa lebih dari 50 persen penderita Multiple Sklerosis melaporkan bahwa keletihan seringkali menjadi problem tersulit yang harus mereka hadapi. Rasa letih ini bahkan memperburuk gejala penyakit yang dirasa, juga memengaruhi masa depan seseorang dalam memperoleh dan mempertahankan pekerjaan.
Selain itu, Multiple Sklerosis seringkali mengikis kesanggupan seseorang dalam mengendalikan sesuatu. Maka dari itu, beberapa orang yang mengalami keletihan di sore hari merasa sangat terbantu bila melakukan pekerjaan lebih awal pada hari itu, sehingga mereka dapat tidur sebentar pada sore hari dengan rutin.
Anda perlu mengetahui 4 jenis utama penyakit Multiple Sklerosis untuk dapat meringankan gejalanya.
Berikut data yang diperoleh dari Lembaga Sklerosis Multipel Nasional AS dan buku Multiple Sclerosis in Clinical Practice, berdasarkan periode kambuhnya:
Kambuh-reda atau Relapsing-Remitting MS (RRMS): Ini sering muncul pada gejala awal dan memengaruhi 70 hingga 80 persen pasien. Pada periode kambuh, tampaknya tidak ada tanda-tanda berkembangnya penyakit. Saat periode reda, seringkali gejala mereda atau berkurang sebagian.
Progresif sekunder atau Secondary-Progressive MS (SPMS): Sekitar 70 persen pasien yang mengidap periode awal kambuh-reda seringkali mengalami progresif sekunder. Gejalanya dapat berupa kekambuhan yang diperparah dengan kehilangan fungsi saraf perlahan dan terus-menerus.
Kekambuhan progresif atau Primary-Progressive MS (PPMS): Setidaknya ada 10 persen pasien yang mengalami ini dan lambat laun menjadi semakin parah sejak semula. Pada tahap ini pasien dapat mengalami kekambuhan akut dengan 2 kemungkinan, yaitu: bisa dipulihkan ataupun tidak.
Progresif primer atau Progressive-Relapsing MS (PRMS): Ini memengaruhi 10 sampai 15 persen pasien dan biasa diderita oleh pasien yang berusia 40 tahun. Sejak awal, penyakit ini terus-menerus berkembang dengan tingkat yang beragam, tanpa disertai masa kambuh dan reda yang jelas. Terkadang tampak adanya perbaikan kecil yang bersifat sementara.
Lalu, bagaimana cara menangani Multiple Sklerosis?
Berikan Dukungan: Keluarga dan sahabat yang pengertian dapat membantu Anda untuk meringankan derita akibat Multiple Sklerosis. Sewaktu menghadapi penyakit ini, ada baiknya Anda tidak menyendiri.
Biasakan Komunikasi terbuka: Hal ini dapat meningkatkan pengertian dan membantu para penderita untuk menghadapinya. Sebaliknya, jika Anda menutup diri seringkali menyebabkan kesalahpahaman, frustrasi, dan kesendirian.
Jagalah Kerohanian: Semakin banyak bukti memperlihatkan bahwa kerohanian bermanfaat bagi kesehatan dan berpengaruh dalam membentuk sifat-sifat positif seperti pandangan yang optimis terhadap masa depan.
Miliki Selera humor: Tahukah Anda bahwa tertawa dapat menjadi terapi yang bagus untuk tubuh dan pikiran, terutama jika Anda menderita Multiple Sklerosis.
Sekali lagi, peranan anggota keluarga dan sahabat juga diperlukan, mereka akan lebih siap mengatasi situasinya dan menjadi penghibur bagi penderita, jika mereka berupaya memahami tentang penyakit itu.
Misalnya, ada baiknya untuk mengetahui bahwa Multiple Sklerosis tidaklah memengaruhi umur, tidak menular, dan tidak langsung bersifat keturunan.
Namun, data memperlihatkan bahwa kerentanan terhadap Multiple Sklerosis dapat diwarisi. Sudahkah Anda mengenal beragam jenis Multiple Sklerosis dan mencoba cara menanganinya?